Seputar Asuransi
Kapan Saat yang Tepat untuk Beli Asuransi Hewan
24 March 2023
Bagi sebagian orang, hewan peliharaan ibarat lukisan karya maestro kenamaan. Tak hanya disayang-sayang, peliharaan menjadi aset yang akan terus dipertahankan. Salah satu cara mewujudkan rasa sayangnya adalah memberikan perlindungan asuransi kepada hewan peliharaan. Yang masih kerap menjadi pertanyaan adalah kapan saat yang tepat untuk beli asuransi hewan?
Mungkin masih banyak yang belum tahu, sudah ada layanan asuransi untuk melindungi hewan peliharaan. Di Indonesia, layanan ini memang bisa dikatakan sebagai anak baru bila dibandingkan dengan asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kendaraan bermotor yang manfaatnya sudah lama dinikmati masyarakat. Jadi tak mengherankan bila masih ada yang belum tahu soal asuransi ini.
Seluk-Beluk Asuransi Hewan Peliharaan
Asuransi hewan peliharaan adalah layanan perlindungan finansial yang memberikan jaminan pertanggungan atas risiko kesehatan dan/atau kematian hewan peliharaan. Mereka yang bisa beli asuransi hewan peliharaan umumnya adalah pemilik adalah kucing dan anjing, terutama yang dilengkapi sertifikat silsilah atau stambum.
Namun ada juga beberapa produk asuransi hewan yang memberikan perlindungan pada hewan lain, seperti burung, hewan reptil, dan hewan eksotis. Jaminan pertanggungan yang diberikan antara lain terhadap:
- Kematian akibat kecelakaan, seperti tertabrak, tenggelam, dan terjatuh
- Kehilangan akibat pencurian yang didahului atau disertai kekerasan atau paksaan
- Ganti rugi kepada pihak ketiga atas luka badan manusia dan hewan peliharaan pihak ketiga akibat hewan yang diasuransikan
Selain itu, ada layanan asuransi hewan yang memberikan pertanggungan atas biaya perawatan, pengobatan, dan pemakaman peliharaan. Masyarakat tinggal memilih mana manfaat asuransi hewan yang sesuai dengan kebutuhan.
Namun ada beberapa biaya yang umumnya tak ditanggung jaminan asuransi hewan, yakni kondisi atau penyakit yang telah ada sebelumnya, biaya yang tak berkaitan dengan dokter hewan, serta perawatan rutin. Contohnya:
- Pembiakan
- Kehamilan
- Prosedur kosmetik, seperti memasang ekor atau menghilangkan cakar embun
- Pengujian DNA
- Kecelakaan akibat perkelahian, kelalaian, atau balapan
- Perawatan eksperimental
- Prosedur preventif
- Makanan hewan
- Vitamin hewan
- Mainan
Bila ingin mendapatkan manfaat pertanggungan atas hal-hal yang dikecualikan di atas, biasanya pemilik hewan ditawari untuk beli asuransi hewan dengan perluasan jaminan yang mencakup pengecualian itu jika ada.
Baca juga : Perlukah Rutin ke Dokter jika Ada Asuransi Kesehatan Hewan
Kenapa Peliharaan Sebaiknya Diasuransikan
Hewan peliharaan lebih dari sekadar satwa yang diberi tempat tinggal dan makanan di rumah. Peliharaan seperti anjing dan kucing kerap diperlakukan layaknya keluarga atau bagian penting dari kehidupan pemiliknya. Apalagi bila peliharaan itu diperoleh dengan banderol yang tinggi. Premi untuk beli asuransi hewan bisa jadi jauh lebih kecil daripada nilai peliharaan kesayangan di rumah.
Perawatan kesehatan mungkin butuh alokasi bujet yang lumayan bila peliharaan termasuk bernilai tinggi. Belum lagi ada risiko hewan peliharaan hilang digondol maling atau mati karena celaka di jalan. Hal-hal demikian yang kerap menjadi pertimbangan untuk beli asuransi hewan.
Kita tidak tahu risiko apa yang mungkin terjadi pada hewan kesayangan. Misalnya ketika sedang jalan-jalan sore, tiba-tiba si Dogy lari mengejar kucing liar yang melintas di depan. Lalu secara bersamaan ada mobil yang melaju kencang hingga menabraknya. Tak bisa dihindari, si Dogy kehilangan nyawa akibat tertabrak mobil. Dalam kasus ini, asuransi hewan bisa memberikan perlindungan finansial.
Bila pemilik sudah beli asuransi hewan untuk si Dogy, pihak asuransi akan memberikan uang pertanggungan atas risiko kematian peliharaan tersebut. Tentunya uang itu akan cair jika klaim sudah diajukan dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan asuransi. Bila dulu Dogy dibeli dengan harga mahal, uang tersebut setidaknya bisa menjadi pelipur lara karena Dogy sudah tiada.
Contoh lain, suatu ketika ada teman yang datang ke rumah bersama anaknya yang masih balita. Di rumah, Catty si kucing lagi enak tiduran. Balita anak teman itu berniat mengajak main si Catty. Mungkin karena marah diganggu, Catty mencakar tangan balita itu hingga luka cukup dalam dan butuh perawatan di rumah sakit.
Kalau Catty sudah diasuransikan, pemiliknya bisa mengajukan klaim untuk mengganti biaya perawatan balita tersebut. Sebab, telah terjadi luka pada badan pihak ketiga yang disebabkan langsung oleh peliharaan selaku objek pertanggungan. Pemilik Catty pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam buat membayar biaya rumah sakit anak temannya.
Baca juga : Cara Mencari Kucing Hilang dengan Cepat dan Aman
Kapan Saat yang Tepat untuk Beli Asuransi Hewan
Pertanyaan ini sebetulnya hanya butuh jawaban sederhana: lebih cepat lebih baik. Sebab, makin cepat beli asuransi hewan, makin cepat pula perlindungan didapatkan. Tapi tentu kebutuhan dan kondisi keuangan setiap orang yang memiliki hewan peliharaan berbeda-beda. Begitu pula kondisi hewan yang dipelihara.
Agar benar-benar bermanfaat, ada setidaknya tiga saat yang dianggap tepat untuk beli asuransi hewan:
Saat peliharaan masih muda
Premi asuransi untuk orang yang berusia muda dan sehat umumnya lebih murah. Seiring dengan pertambahan usia, masalah kesehatan makin banyak dan risiko makin besar sehingga premi lebih tinggi. Konsep yang sama berlaku untuk hewan peliharaan. Dengan beli asuransi hewan saat peliharaan masih berusia muda, ada peluang memperoleh paket perlindungan dengan harga miring.
Sebelum ada penyakit
Tak jarang orang memelihara hewan yang berusia lebih tua lewat adopsi. Namun bukan berarti tak bisa beli asuransi hewan yang usianya tak lagi muda. Justru asuransi sebaiknya lebih cepat didapatkan sebelum ada penyakit yang menghinggapi peliharaan tersebut. Kalau ada penyakit, premi untuk melindungi hewan itu akan lebih besar karena seiring dengan risiko kesehatannya. Bahkan bisa jadi pendaftaran asuransi untuk hewan tersebut ditolak karena sudah mengidap penyakit tertentu.
Saat bujet tipis
Hewan peliharaan yang berkualitas tidak murah harganya hingga layak menjadi aset. Bila sakit, biaya pengobatannya pun umumnya besar. Kerugian akan menjadi-jadi bila peliharaan hilang dicuri atau mati tertabrak. Ketika bujet sedang tipis, beli asuransi hewan justru bisa menjadi langkah mitigasi yang tepat. Sebab, biaya-biaya itu jauh lebih besar daripada premi asuransi hewan pada umumnya. Bila tak ada asuransi, bujet yang sedang tipis bisa-bisa habis ketika harus membayar biaya berobat hewan kesayangan ataupun kehilangan aset yang sebenarnya bisa membantu keuangan bila dilego demi kebaikan bersama.
Itulah sekilas penjelasan mengenai asuransi hewan peliharaan dan saat yang tepat untuk membelinya. Cara beli asuransi hewan terbilang mudah karena bisa dilakukan secara online. Contohnya Pet Insurtech yang dikelola oleh Asuransi Simas Insurtech.
Pet Insurtech menawarkan jaminan kehilangan dan kematian hewan peliharaan serta tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga. Siapa pun yang punya anjing dan kucing yang memenuhi syarat bisa memperoleh perlindungan asuransi ini. Tidak hanya saat beli asuransi hewan peliharaan, pengajuan klaim uang pertanggungan pun bisa dilakukan lewat online. Bagi individu yang sibuk beraktivitas sehari-hari hingga sulit meluangkan waktu buat datang ke kantor asuransi, Pet Insurtech bisa menjadi pilihan tepat untuk melindungi hewan kesayangan dari berbagai risiko yang bisa menimbulkan kerugian finansial.