Mungkin kamu pernah mendengar ucapan bahwa menggunakan kartu kredit bisa membuat orang jadi terbiasa berhutang. Sebagai profesional muda, wajar saja bila kamu terpikir untuk memiliki kartu kredit untuk dapat lebih terhubung dalam kehidupan sosialmu. Kartu kredit saat ini memang sudah sangat identik dengan gaya hidup.

Namun, sebelum memutuskan, ada baiknya kamu mengenal terlebih dulu apa itu kartu kredit dan apa untung rugi untuk memilikinya. Kartu kredit adalah alat transaksi non tunai yang berbentuk kartu. Fungsi kartu kredit tidak berbeda dengan alat pembayaran non tunai lain seperti kartu debet ataupun e-wallet yang marak digunakan saat ini.

Baca juga : Saatnya Bikin Keuanganmu Jadi Glow Up dengan 3 Langkah Mudah Ini.

Yang membedakan kartu kredit dengan alat transaksi non tunai lainnya adalah basis dana atau sumber pendanaan yang digunakan. Bila kartu debet atau kebanyakan e-wallet, sumber dananya adalah saldo di rekening si pengguna, namun untuk kartu kredit sumber dananya menggunakan pinjaman dari bank. Dengan demikian, ketika kelak lembar tagihan datang, pemakai kartu kredit harus membayarkan kembali bila tidak ingin terkena bunga pinjaman.

Kelebihan menggunakan kartu kredit

1. Banyak diskon dan bonus reward

Bank penerbit kartu kredit menginginkan pemegang kartu kredit sering bertransaksi memakai kartu yang mereka terbitkan, maka itu pemilik kartu kredit banyak difasilitasi dengan penawaran diskon, cashback, rewards points, airmiles, special price, dan lain sebagainya.

Bank penerbit banyak bekerjasama dengan merchant seperti supermarket, restoran, maskapai penerbangan, hotel, dan lain sebagainya, untuk memberikan penawaran menarik tersebut. Kamu yang sering hangout, traveling atau makan-makan di restoran, mungkin akan banyak diuntungkan dengan menggunakan pembayaran kartu kredit.

2. Bisa cicilan 0%

Kelebihan berikutnya adalah adanya fitur cicilan 0%. Fitur ini memungkinkan kamu untuk bisa membeli barang dengan cara mencicil setiap bulan selama periode tertentu tanpa dikenakan bunga sama sekali atau 0%.

Baca juga : Gak Melulu Soal Fisik Saja, Ini Cara Agar Keuanganmu Juga Glow Up.

Biasanya fitur cicilan 0% disediakan untuk transaksi di nominal tertentu atau untuk pembelian barang yang relatif mahal. Misalnya brang-barang elektronik, gagdet, furniture, dan lain-lain. Umumnya bank menyediakan tenor cicilan mulai 3 bulan bahkan hingga 24 bulan.

3. Bayar tagihan lebih praktis

Hampir semua kartu kredit menawarkan fitur “Bill payment” untuk memudahkan pengguna kartu kredit membayar tagihan secara lebih praktis. Nasabah kartu kredit cukup memasukkan daftar tagihan rutin bulanan yang harus dibayarkan mulai dari tagihan listrik, cicilan rumah, tagihan air, internet, tv kabel, dan sebagainya.

Fitur ini tepat buat kamu yang malas mengingat satu per satu nomor tagihan yang berbeda-beda. Kamu cukup mendaftarkan berbagai macam tagihan itu melalui kartu kredit dan biarkan bank menalangi pembayaran tagihan rutin tersebut setiap bulannya.

4. Membangun reputasi kredit

Kamu bisa memulai membangun reputasi kredit melalui pemakain kartu kredit yang tepat. Bila kamu memiliki kartu kredit, perilaku atau kebiasaan kamu dalam memakai kartu kredit akan terekam oleh bank dan termuat dalam database kredit secara nasional.

Baca juga : Perubahan Tren Perencanaan Keuangan Saat Pandemi Covid-19.

Data tersebut akan menjadi informasi berharga bagi bank. Pasalnya, bila suatu saat kamu mengajukan permohonan pinjaman pada institusi keuangan seperti cicilan mobil ataupun pengajuan KPR Rumah, bank akan melihat data tersebut sebagai salah satu bahan pertimbangan apakah kamu layak diberi pinjaman atau tidak.

5. Bisa tarik tunai (cash advance)

Ini adalah salah satu keuntungan kartu kredit yang juga banyak digemari namun perlu disikapi dengan sangat hati-hati. Fitur cash advance memungkinkan pengguna kartu kredit mendapatkan pinjaman instan tanpa jaminan apapun hanya dengan memakai kartu tersebut untuk tarik tunai di ATM. Sangat mudah.

Namun, karena kemudahan itu tidak gratis. Setiap transaksi tarik tunai, penerbit kartu kredit biasanya mengenakan biaya tarik tunai yang cukup tinggi.

Kekurangan kartu kredit yang perlu Anda sadari

Selain banyaknya keuntungan tersebut, namun masih banyak orang yang malah terjebak masalah finansial akibat penggunaan kartu kredit yang tidak bijak. Kartu kredit memang bisa menjadi sumber petaka keuangan bila kamu tidak memahami karakternya dengan baik.

Baca juga : Tips Mengatur Keuangan Menjelang Libur Akhir Tahun di Masa Pandemi.

1. Hanya bisa dimiliki dengan syarat yang cukup ketat

Dengan banyak kelebihan kartu kredit, tidak heran alat transaksi non tunai ini banyak diburu. Namun, penerbit kartu kredit juga tidak mudah itu meloloskan pengajuan kepemilikan kartu kredit. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi apabila kamu tertarik untuk memiliki kartu kredit.

Syarat umum yang dikenakan oleh penerbit kartu kredit antara lain, besar minimal penghasilan, jenis pekerjaan, usia, domisili, dan lain-lain. Untuk syarat minimal penghasilan, kebanyakan bank menetapkan batasan minimal Rp 3 juta per bulan bagi pemegang kartu kredit pertama. Syarat penghasilan bisa lebih tinggi untuk jenis kartu dengan limit lebih besar.

2. Bunga sangat mahal

Di Indonesia, bunganya kartu kredit mencapai 2,25% per bulan atau 27% per tahun. Bandingkan dengan jenis kredit bank lain seperti kredit pemilikan rumah (KPR) yang bisa di bawah 10% per tahun.

Bunga akan dikenakan apabila kamu tidak langsung membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Jadi, agar terhindar dari bunga yang mahal itu, akan lebih baik saat memiliki kartu kredit, pastikan kamu akan selalu membayar tagihannya sebelum tanggal jatuh tempo.

Baca juga : Simak 4 Tips Perencanaan Keuangan bagi Pemilik Mobil.

3. Denda keterlambatan juga besar

Basis dana kartu kredit adalah pinjaman bank. Bila kamu disiplin membayar sebelum tanggal jatuh tempo, kamu seperti mendapatkan pinjaman gratis tanpa bunga. Sebaliknya, bila sampai telat membayar, kamu akan dikenakan denda keterlambatan yang tidak sedikit. Late charge fee bisa sebesar 3% dari total nilai tagihan.

4. Ada iuran tahunan yang harus dibayar

Bila kamu memiliki kartu kredit, kamu harus siap dikenakan iuran tahunan (annual fee) yang besarnya beragam tergantung jenis kartu. Rata-rata iuran tahunan dikenakan mulai Rp125.000 per tahun hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah per tahun.

Semakin besar limit kartu kredit dan semakin banyak keuntungan yang diberikan, makin besar pula iuran tahunan yang dikenakan. Namun kabar baiknya, banyak Bank yang bisa membebaskan biaya iuran tahunan ini dengan request langsung dari sang pemilik kartu kredit.

Baca juga : Cek di Sini Ciri dari Keuangan Yang Sehat.

5. Menggoda untuk konsumtif

Banyaknya tawaran diskon, cashback dan sejenisnya bila bertransaksi memakai kartu kredit, bisa menjebak kamu untuk bersikap konsumtif. Sering terjadi seseorang membeli sesuatu memakai kartu kredit hanya karena barang yang dibeli tersebut tengah didiskon. Tanpa kedisiplinan pemakaian, kartu kredit bisa menjerumuskan seseorang menjadi lebih boros.

Bagaimana menurutmu, apakah bagus atau tidak untuk memiliki kartu kredit? Bijak dalam menggunakan uang memang harus disikapi dengan baik. Salah satunya adalah dengan menghindari pengeluaran besar yang tidak terduga seperti kerugian akibat musibah atau kecelakaan yang tidak terduga, untuk itu pastikan kamu memiliki proteksi yang terpercaya untuk melindungi aset atau hartamu dari risiko kerugian akibat hal tidak terduga tersebut. Cek simasinsurtech.com untuk mendapatkan proteksi yang kamu perlukan.