Seputar Asuransi

Pentingnya Asuransi Perjalanan Wisata untuk Risiko Pesawat Terlambat

24 January 2023

asuransi delay

Setiap orang yang hendak berwisata tentu berharap perjalanannya akan berjalan lancar dari daerah asal hingga ke tujuan. Namun harapan tak selalu seindah kenyataan. Dalam perjalanan via udara, selalu ada risiko keterlambatan pesawat yang bisa menyebabkan rencana liburan berantakan. Untungnya tersedia asuransi perjalanan wisata yang bisa memberikan perlindungan atas risiko itu.


Sayangnya, seringkali masih ada keraguan di benak pelancong ketika dihadapkan pada pilihan asuransi perjalanan wisata. Karena itu, dalam artikel ini akan dibahas seputar asuransi perjalanan, manfaatnya, dan bagaimana cara mendapatkannya guna menambah informasi bagi yang hendak melakukan perjalanan udara baik untuk berbagai tujuan, terutama perjalanan wisata.

Pengertian Asuransi Perjalanan Wisata

Ketika akan pelesiran ke luar kota dengan pesawat udara, pastinya sudah ada itinerari yang menjelaskan jadwal keberangkatan hingga kedatangan. Banyak calon penumpang pesawat yang memilih datang lebih awal dari jam keberangkatan agar tak terlambat untuk check in dan memasuki kabin. Tapi kadang penumpang sudah datang tepat waktu, tapi pesawat tak kunjung mengudara. Akhirnya muncul pengumuman: maaf, jadwal keberangkatan pesawat terlambat. Penyedia layanan asuransi perjalanan wisata paham akan kekecewaan yang dirasakan penumpang.

Asuransi perjalanan wisata adalah layanan perlindungan atas sejumlah risiko yang diberikan bagi masyarakat yang hendak bepergian terutama dengan pesawat udara. Salah satu risiko itu adalah keterlambatan pesawat.

Pasti banyak orang yang rutin menggunakan pesawat terbang untuk berbagai aktivitas mengalami risiko ini sehingga membutuhkan asuransi perjalanan wisata. Ada berbagai alasan kenapa pesawat bisa terlambat take off. Misalnya akibat cuaca buruk, mesin rusak, awak belum lengkap, masalah pilot, dan lain-lain.

Tentu tak ada yang mau pesawat terlambat berangkat, termasuk pihak maskapai. Namun calon penumpang sebagai konsumen yang telah membayar biaya tiket pesawat plus menyiapkan segala hal untuk perjalanan itu bisa jadi yang paling merasa kecewa, marah, dan khawatir.

Asuransi perjalanan wisata bisa menjadi obat penawar atas kekecewaan, kemarahan, dan kekhawatiran itu. Calon penumpang bisa mengakses informasi tentang asuransi ini sebelum atau ketika membeli tiket pesawat. Informasi itu penting untuk diketahui agar syarat, ketentuan, dan manfaatnya bisa dipahami sepenuhnya sebelum memutuskan menggunakan layanan asuransi.

Bila membeli tiket lewat aplikasi perjalanan, biasanya tersedia pilihan menggunakan asuransi perjalanan wisata saat hendak membeli suatu tiket, terutama tiket pesawat. Di situ akan dijelaskan apa saja keuntungan yang bisa diperoleh bila menggunakan perlindungan asuransi untuk rencana perjalanan ke depan.

Keuntungan yang ditawarkan umumnya berupa kompensasi berupa uang atas keterlambatan pesawat. Selain itu, ada benefit tambahan yang ditawarkan berupa uang pertanggungan atas risiko meninggal atau cacat tetap serta biaya pengobatan di rumah sakit bila terjadi kecelakaan dalam perjalanan itu.

Dengan adanya keuntungan itu, calon penumpang bisa lebih tenang ketika akan melakukan perjalanan. Sebab, tak ada yang bisa tahu pasti kapan pesawat akan terlambat terbang.

Baca juga : Biaya Asuransi Perjalanan ke Luar Negeri, dari Asia hingga Eropa

asuransi perjalanan

Asuransi Perjalanan Wisata Vs Kompensasi Maskapai

Berdasarkan sekelumit penjelasan di atas, bisa diketahui sedikit-banyak bagaimana peran asuransi perjalanan wisata dalam melindungi calon penumpang pesawat. Namun mungkin ada yang berargumen: kenapa harus pakai asuransi perjalanan? Kan, sudah ada aturan pemerintah bahwa maskapai harus memberikan kompensasi bila pesawatnya terlambat.

Ya, betul, ada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia. Tapi harus diselami dulu apa saja kewajiban maskapai yang digariskan dalam peraturan itu ketika terjadi keterlambatan pesawat.

Menurut Permenhub 89/2015 itu, maskapai mesti memberikan kompensasi kepada penumpang atas delay pesawat dengan ketentuan berikut ini:

  • Minuman ringan untuk keterlambatan 30-60 menit
  • Minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan 61-120 menit
  • Minuman dan makanan berat untuk keterlambatan 121-180 menit
  • Minuman dan makanan ringan serta makanan berat untuk keterlambatan 181-240 menit
  • Ganti rugi senilai Rp 300.000 untuk keterlambatan lebih dari 240 menit

Ganti rugi itu bisa berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa dicairkan atau diberikan lewat mekanisme transfer ke rekening calon penumpang paling lambat 3 x 24 jam setelah terjadi keterlambatan. Adapun bila penerbangan dibatalkan, maskapai harus menawarkan dua pilihan kompensasi, yakni pengembalian uang tiket sepenuhnya alias refund atau penumpang dialihkan ke penerbangan berikutnya.

Bila menyimak rincian kompensasi yang diwajibkan kepada maskapai atas risiko keterlambatan itu, asuransi perjalanan wisata menawarkan benefit yang berbeda. Dalam hal ini, asuransi perjalanan bisa menjadi pelengkap Permenhub 89/2015 agar calon penumpang mendapatkan perlindungan yang lebih luas atas risiko keterlambatan penerbangan.

Sebab, “kompensasi” dari asuransi perjalanan wisata langsung diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan makanan atau minuman seperti diatur dalam Permenhub 89/2015. Uang tunai itu bisa dimanfaatkan untuk menutup berbagai kerugian yang mungkin muncul akibat keterlambatan pesawat, seperti:

  • Biaya pemesanan hotel yang hangus lantaran tidak bisa datang tepat waktu ke tujuan untuk check in. Baik manajemen hotel maupun aplikasi pemesanan hotel kadang mematok aturan no refund untuk pembatalan sepihak dari konsumen sehingga adanya asuransi perjalanan wisata setidaknya bisa meringankan kerugian yang terjadi bila terpaksa batal menginap di hotel tersebut.
  • Pemesanan hotel bila terpaksa mesti menginap akibat penundaan penerbangan. Jika konsumen berangkat dari daerah yang bukan domisilinya, otomatis konsumen harus mencari tempat menginap jika penerbangan berikutnya baru ada esok harinya.

Di samping dana kompensasi yang dapat dimanfaatkan untuk meng-cover berbagai risiko kerugian finansial, benefit yang bisa diperoleh calon penumpang pesawat dari asuransi perjalanan wisata adalah uang pertanggungan atas risiko meninggal dan cacat tetap beserta biaya pengobatannya.

Jadi bisa disimpulkan layanan asuransi perjalanan wisata hadir bukan untuk menyaingi aturan pemerintah tentang kewajiban pemberian kompensasi kepada penumpang pesawat oleh maskapai. Penumpang bisa memperoleh manfaat dari dua hal itu sekaligus.

Baca juga : Kompensasi Asuransi Keterlambatan Pesawat dan Cara Klaimnya

Cara Memilih Asuransi Perjalanan Wisata

Terdapat sederet penyedia asuransi perjalanan wisata yang menawarkan berbagai macam manfaat. Mungkin calon penumpang tertarik untuk mengakses manfaat itu tapi sulit menentukan pilihan. Ihwal memilih asuransi, pertama-tama penting untuk membekali diri dengan informasi mengenai layanan yang disediakan oleh penyedia asuransi tersebut.

Ada setidaknya tiga hal yang patut menjadi landasan untuk menjatuhkan pilihan kepada asuransi perjalanan wisata yang hendak digunakan, yakni:

Reputasi

Pilih asuransi perjalanan wisata yang disediakan oleh penyedia layanan yang punya reputasi mentereng. Anda bisa mencari rekomendasi di forum-forum Internet atau menanyakan kepada keluarga atau kenalan yang pernah punya pengalaman menggunakan asuransi perjalanan. Umumnya perusahaan asuransi yang telah lama beroperasi memiliki reputasi yang baik, terbukti dengan kemampuannya bertahan bertahun-tahun dalam memberikan layanan perlindungan bagi masyarakat.

Fasilitas

Cek apa saja fasilitas yang diberikan dalam layanan asuransi perjalanan wisata dari pihak asuransi. Misalnya besaran uang pertanggungan dan customer service yang tersedia untuk membantu bila ada masalah serta perlindungan tambahan yang bisa diperoleh. Pastikan fasilitas itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan tentu saja bujet. Sebab, untuk mendapatkan fasilitas itu, masyarakat harus merogoh kocek untuk membayar premi.

Kemudahan klaim

Fasilitas yang wah dari asuransi perjalanan wisata tak ada gunanya bila tak disertai dengan kemudahan klaim. Sebaiknya cari penyedia asuransi yang menerima pengajuan klaim lewat online tanpa perlu datang ke kantor. Apalagi biasanya ada batas waktu maksimal pengajuan klaim. Bila bisa lewat online, pengajuan dapat dilakukan lebih cepat sehingga mencegah risiko uang pertanggungan hangus jika terlambat mengajukan klaim.

Sebagai contoh penyedia asuransi dengan fitur-fitur itu, ada asuransi perjalanan wisata dari Simas Insurtech yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group yang telah berdiri sejak 1938. Layanan bernama Fly Insurtech ini menawarkan perlindungan atas risiko keterlambatan penerbangan dan kecelakaan diri dalam perjalanan. Anda tak perlu datang ke kantor Simas untuk mendapatkan layanan asuransi ini karena semua proses bisa dilakukan secara online lewat situs Simas Insurtech.

Asuransi perjalanan wisata dari Simas Insurtech juga bisa digunakan untuk tujuan lain, seperti perjalanan bisnis ataupun pulang kampung. Bila hendak bepergian dengan pesawat terbang, pertimbangkan untuk melindungi diri Anda dan keluarga dari risiko keterlambatan penerbangan dengan Fly Insurtech dari Simas Insurtech.

Artikel Lainnya

Seputar Asuransi

Memutuskan Kapan Harus Pilih Ransel atau Koper untuk Wisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Memilih Kursi di Pesawat untuk Anak: Jangan Asal Pesan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Kondisi Cuaca di Indonesia yang Bisa Membatalkan atau Menunda Penerbangan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Pentingnya Memeriksa Masa Berlaku Paspor Sebelum Berwisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memahami Frekuensi dan Durasi Keterlambatan Bagasi Saat Traveling

24 January 2023

Seputar Asuransi

Besaran Klaim Kompensasi Delay Pesawat, Beserta Cara Untuk Mendapatkannya

24 January 2023

Seputar Asuransi

Ciptakan Kenyamanan Maksimal di Kamar Hotel dengan Tips Berikut

24 January 2023

Seputar Asuransi

Menjelajahi Keindahan Curug Sewu di Kendal: Surga Tersembunyi Air Terjun Bertingkat Tiga

24 January 2023

Seputar Asuransi

Waspada! Tempat Paling Kotor di Pesawat yang Harus Dihindari

24 January 2023

Seputar Asuransi

Traveling ke Ubud? Berikut Aktivitas yang Wajib Dilakukan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Merawat Koper Listrik Supaya Awet dan Tahan Lama

24 January 2023

Seputar Asuransi

Apakah Memiliki Asuransi Travel Memiliki Batasan Usia?

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memutuskan Kapan Harus Pilih Ransel atau Koper untuk Wisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Memilih Kursi di Pesawat untuk Anak: Jangan Asal Pesan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Kondisi Cuaca di Indonesia yang Bisa Membatalkan atau Menunda Penerbangan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Pentingnya Memeriksa Masa Berlaku Paspor Sebelum Berwisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memahami Frekuensi dan Durasi Keterlambatan Bagasi Saat Traveling

24 January 2023

Seputar Asuransi

Besaran Klaim Kompensasi Delay Pesawat, Beserta Cara Untuk Mendapatkannya

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memutuskan Kapan Harus Pilih Ransel atau Koper untuk Wisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Memilih Kursi di Pesawat untuk Anak: Jangan Asal Pesan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Kondisi Cuaca di Indonesia yang Bisa Membatalkan atau Menunda Penerbangan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memahami Frekuensi dan Durasi Keterlambatan Bagasi Saat Traveling

24 January 2023

Seputar Asuransi

Besaran Klaim Kompensasi Delay Pesawat, Beserta Cara Untuk Mendapatkannya

24 January 2023

Seputar Asuransi

Merasa Bosan Saat Delay? Berikut Tips Jitu Dalam Mengusir Rasa Bosan Ketika Delay

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memutuskan Kapan Harus Pilih Ransel atau Koper untuk Wisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Memilih Kursi di Pesawat untuk Anak: Jangan Asal Pesan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Kondisi Cuaca di Indonesia yang Bisa Membatalkan atau Menunda Penerbangan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Pentingnya Memeriksa Masa Berlaku Paspor Sebelum Berwisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Memahami Frekuensi dan Durasi Keterlambatan Bagasi Saat Traveling

24 January 2023

Seputar Asuransi

Besaran Klaim Kompensasi Delay Pesawat, Beserta Cara Untuk Mendapatkannya

24 January 2023

Seputar Asuransi

Ciptakan Kenyamanan Maksimal di Kamar Hotel dengan Tips Berikut

24 January 2023

Seputar Asuransi

Menjelajahi Keindahan Curug Sewu di Kendal: Surga Tersembunyi Air Terjun Bertingkat Tiga

24 January 2023

Seputar Asuransi

Waspada! Tempat Paling Kotor di Pesawat yang Harus Dihindari

24 January 2023

Seputar Asuransi

Traveling ke Ubud? Berikut Aktivitas yang Wajib Dilakukan

24 January 2023

Seputar Asuransi

Tips Merawat Koper Listrik Supaya Awet dan Tahan Lama

24 January 2023

Seputar Asuransi

Apakah Memiliki Asuransi Travel Memiliki Batasan Usia?

24 January 2023

Seputar Asuransi

Mengunjungi Varuna, Teater Bawah Air Pertama di Indonesia

24 January 2023

Seputar Asuransi

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kembali Dibuka untuk Pendakian

24 January 2023

Seputar Asuransi

Angkor Wat: Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Asing hingga 256%

24 January 2023

Seputar Asuransi

Destinasi Super Prioritas Menteri Pariwisata

24 January 2023

Seputar Asuransi

Menikmati Wisata Lengkap di Kota Toronto

24 January 2023