Hewan peliharaan bisa menjadi teman, bahkan anggota keluarga yang tak tergantikan. Dengan memelihara hewan, ada puls sederet manfaat yang bisa diperoleh. Meski begitu, seperti halnya ketika memiliki anggota keluarga pada umumnya, ada tanggung jawab yang mesti dilakoni ketika memutuskan menampung anak bulu alias anabul di rumah.

Penting untuk menimbang manfaat dan risiko punya hewan peliharaan agar ketika memutuskan memiliki peliharaan bisa mempertanggungjawabkan keputusan tersebut di kemudian hari. Sayangnya, kebanyakan orang hanya berfokus pada manfaat tanpa memikirkan bagaimana nantinya mengantisipasi risiko yang bisa terjadi.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja manfaat serta risiko memelihara hewan serta apa yang sebaiknya dilakukan untuk bersiap menghadapi risiko tersebut.

Jenis Hewan Peliharaan

Jenis hewan yang kerap dijadikan peliharaan adalah anjing dan kucing. Anjing adalah hewan peliharaan yang paling umum dan populer di seluruh dunia. Namun anabul yang satu ini juga rentan terhadap berbagai penyakit dan cedera. Beberapa ras anjing bahkan punya masalah kesehatan spesifik yang memerlukan perhatian khusus. Selain itu, anjing berpotensi menimbulkan kerugian finansial, misalnya ketika menggigiti bantal di rumah atau bahkan menyerang orang yang lewat hingga mengakibatkan luka.

Adapun kucing bisa dikatakan sebagai peliharaan yang paling umum kedua setelah anjing. Selain tampak lucu, kucing memiliki sifat yang menyenangkan dan menggemaskan. Walau demikian, sama seperti anjing, kucing juga rentan mengalami penyakit dan cedera.

Berikut ini perbandingan kucing dan anjing sebagai hewan peliharaan:

Anjing

Plus

• Setia: anjing tergolong sebagai hewan sangat setia kepada pemiliknya. Ada berbagai kisah nyata tentang anjing yang tetap setia menunggu kedatangan pemiliknya walau sudah meninggal.
• Cerdas: anjing bisa dilatih untuk melakukan berbagai hal karena kecerdasannya, seperti menjaga rumah, berburu, dan melakukan trik seperti berdiri, melompat, atau mengambil suatu barang.
• Aktif: anjing adalah hewan yang aktif dan senang bergerak ke sana-kemari sehingga bisa diajak berolahraga sekalian oleh pemiliknya.
• Bersahabat: anjing cenderung mudah bersahabat dengan manusia.

Minus

• Butuh perhatian dan perawatan ekstra: dibanding kucing, anjing lebih membutuhkan latihan dan jalan-jalan setiap hari serta memerlukan perhatian yang lebih dalam hal makanan, perawatan kesehatan, serta kebersihan.
• Baunya kuat: anjing cenderung mengeluarkan bau yang kuat dan perlu dimandikan secara teratur.
• Menimbulkan kebisingan: beberapa jenis anjing cenderung mengeluarkan suara yang lumayan bising, seperti anjing golden retriever atau chihuahua.
• Kurang mandiri: anjing lebih butuh interaksi dari pemiliknya sehingga kurang cocok bagi orang yang agendanya padat atau kerap ke luar rumah.

Kucing

Plus

• Mandiri: kucing tergolong hewan yang mandiri dan dapat merawat diri sendiri, misalnya buang air di kotak pasir tanpa perlu latihan rutin seperti anjing.
• Bersih: kucing umumnya lebih bersih daripada anjing dan baunya tidak kuat.
• Tidak bising: kucing cenderung lebih tenang.

Minus

• Kurang setia: kucing cenderung kurang setia dan tidak terlalu menunjukkan perhatian kepada pemiliknya.
• Sulit dilatih: kucing kurang dapat dilatih sehingga sulit mempelajari trik-trik atau mengikuti perintah.
• Mager: kucing cenderung kurang aktif dan lebih senang bermalas-malasan di tempat yang nyaman daripada bergerak.
• Suka mencakar dan menggigit: tak jarang kucing mencakar atau menggigit pemiliknya saat merasa tidak senang atau tidak nyaman.

Manfaat dan Risiko Memelihara Hewan

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari memiliki hewan peliharaan. Di sisi lain, selalu ada risiko yang memerlukan perhatian agar tak menimbulkan kerugian. Berikut ini manfaat dan risiko memelihara hewan.

Manfaat

1. Menjaga kesehatan mental

Keberadaan si Kitty atau Blackie di rumah bisa membantu menjaga kesehatan mental karena interaksi dan sentuhan dengan mereka dapat mengurangi stres dan meredakan kecemasan. Hewan peliharaan bisa merangsang produksi hormon seperti dopamin dan oksitosin yang penting untuk membuat orang merasa senang.

2. Meningkatkan kesehatan fisik

Manfaat ini terutama bisa diperoleh oleh pemilik anjing karena hewan peliharaan ini butuh aktivitas fisik lebih banyak, seperti jalan-jalan tiap hari, sehingga bisa berolahraga rutin bersama-sama.

3. Lebih mudah bersosialisasi

Pemilik hewan peliharaan lebih mudah bergaul terutama dengan penyayang peliharaan lain yang sefrekuensi. Misalnya lewat komunitas pencinta anjing atau kucing ras tertentu. Dengan komunitas ini, pemilik bisa meningkatkan keterampilan sosial bahkan membuka peluang-peluang baru dalam hidup, termasuk dalam urusan karier dan asmara.

4. Melatih tanggung jawab

Memiliki hewan peliharaan berarti harus punya tanggung jawab memberikan perhatian dan perawatan terbaik agar peliharaan senang, aman, dan sehat. Hal ini bisa menjadi sarana untuk melatih tanggung jawab di bidang lain.

5. Mengusir kesepian

Hewan peliharaan bisa menjadi teman setia yang memberikan penghiburan dan mendengarkan curhat tanpa menghakimi. Mereka bisa membantu menghilangkan rasa kesepian dan memperbaiki suasana hati ketika menghadapi kesulitan dalam hidup.

Baca juga : Perlukah Rutin ke Dokter jika Ada Asuransi Kesehatan Hewan

Risiko

1. Membutuhkan biaya

Hewan peliharaan memerlukan biaya yang cukup signifikan, seperti untuk makan, pengobatan, dan perawatan rutin. Biaya ini bisa lebih besar ketika peliharaan mengalami masalah kesehatan yang serius atau ada kejadian yang mendatangkan konsekuensi finansial, seperti rusaknya perabot atau ada orang yang terluka serius karena digigit peliharaan.

2. Memerlukan komitmen

Ketika memutuskan memiliki hewan peliharaan, ada komitmen yang mesti dipatuhi, yakni merawatnya dengan sebaik-baiknya. Maka pemilik harus sudah siap mengalokasikan waktu, tenaga, dan biaya untuk memberikan perhatian sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawabnya.

3. Mengalami masalah kesehatan

Hewan peliharaan bisa membawa risiko kesehatan bagi pemiliknya, misalnya menimbulkan alergi atau menyebarkan penyakit. Kurangnya perawatan peliharaan dan kandang juga bisa mendatangkan penyakit. Ada pula risiko cedera dari gigitan atau cakaran hewan peliharaan yang tak terlatih atau tak terkontrol dengan baik.

Tips Memelihara Hewan

Saat hendak memiliki hewan peliharaan, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat dan mencari informasi sebanyak mungkin ihwal manfaat dan risikonya agar sesuai dengan kebutuhan. Yang patut menjadi perhatian utama adalah risikonya yang kerap diabaikan. Untuk mengatasi risiko itu, ada beberapa tips yang bisa dipraktikkan:

1. Periksa alergi

Hewan peliharaan bisa memicu reaksi alergi bagi beberapa orang. Karena itu, sebaiknya pastikan tak punya alergi bulu atau apa pun dari hewan sebelum memilih peliharaan. Tes alergi bisa dilakukan di rumah sakit.

2. Perkirakan biaya

Sebaiknya sudah ada rencana biaya perawatan hewan peliharaan di rumah. Buat anggaran sedetail mungkin. Pastikan biaya ini tidak memberatkan pengeluaran rutin bulanan.

3. Rutin ke dokter hewan

Membawa hewan peliharaan ke dokter untuk menjalani perawatan medis adalah kewajiban. Perawatan ini termasuk pemberian vaksin yang penting untuk menjaga kesehatan peliharaan agar tak sakit dan menyebarkan penyakit.

4. Pelajari kebiasaan peliharaan

Peliharaan selalu punya kebiasaan sehari-hari yang mesti dipelajari guna menghindari perilaku yang berisiko, seperti menggigit atau mencakar. Dari pengamatan terhadap kebiasaan ini, peliharaan bisa diberi latihan serta pola pengasuhan yang tepat agar risiko bisa dihindari.

5. Sesuaikan dengan gaya hidup

Seperti diuraikan sebelumnya, anjing dan kucing punya kebutuhan masing-masing yang mesti disesuaikan dengan gaya hidup pemiliknya. Bila pemilik kurang punya waktu luang, akan sulit jika memelihara anjing karena harus sering berinteraksi. Berbeda bila punya kucing yang cenderung lebih mandiri.

6. Pertimbangkan asuransi hewan peliharaan

Asuransi layak dipertimbangkan demi memberikan perlindungan finansial, misalnya terhadap risiko kematian akibat kecelakaan, pencurian, dan penggantian kerugian pihak ketiga yang terluka akibat peliharaan. Bila risiko-risiko itu terjadi, pemilik tidak harus merogoh kocek dalam-dalam. Salah satu layanan asuransi yang menawarkan proteksi tersebut Pet Insurance dari Asuransi Simas.

Baca juga : Kapan Saat yang Tepat untuk Beli Asuransi Hewan

Demikian artikel tentang manfaat dan risiko yang sebaiknya diketahui sebelum memiliki hewan peliharaan. Memilih peliharaan adalah keputusan yang penting dan sebaiknya dipertimbangkan secara matang. Apalagi ada risiko finansial di sana. Bila tidak cermat, bisa-bisa malah datang kerugian alih-alih kebahagiaan.