Seputar Asuransi
Pengertian Istilah Uang Pertanggungan dalam Asuransi Umum
25 August 2022
Dalam asuransi umum, pasti kamu sering mendengar istilah uang pertanggungan. Biasanya, bagian ini banyak disebut dalam pasal manfaat asuransi di dokumen polis. Namun, tahukah kamu apa artinya?
Meskipun istilah ini penting, masih banyak yang belum benar-benar memahami pengertiannya. Agar lebih memahami produk yang akan kamu beli, simak penjelasan lengkap tentang uang pertanggungan di dalam artikel berikut!
Apa Itu Uang Pertanggungan?
Uang pertanggungan adalah sejumlah uang yang diberikan oleh pihak asuransi jika terjadi musibah kepada tertanggung atau keluarga tertanggung. Dengan kata lain, uang tertanggung menjadi patokan nominal yang diberikan atas risiko keuangan yang ditanggung pihak asuransi.
Istilah uang pertanggungan (UP) banyak ditemukan dalam produk asuransi kecelakaan atau asuransi jiwa. Nominalnya sendiri biasanya ditentukan oleh nasabah karena kebutuhan dan kemampuan setiap orang berbeda-beda.
Dalam jenis produk asuransi umum lainnya, UP biasa disebut dengan istilah lain seperti nilai pertanggungan. Nilai pertanggungan umumnya ditentukan berdasarkan nilai aset yang dijamin.
Hal yang Diperhatikan Sebelum Menentukan Uang Pertanggungan
Setiap calon nasabah bisa mengajukan nilai uang pertanggungan yang dijamin oleh asuransi. Perlu dicatat bahwa semakin besar uang pertanggungan yang kamu ajukan, maka semakin besar pula nilai premi yang harus kamu bayar.
Sementara itu, jika uang pertanggungan yang ditetapkan terlalu sedikit, dikhawatirkan uang tersebut tidak cukup untuk membiayai keluarga. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa hal berikut ini sebelum menentukan uang pertanggungan.
1. Penghasilan tertanggung
Penghasilan tertanggung merupakan sejumlah uang yang diterima oleh tertanggung sebagai bayaran atas jasa atau barang yang ia perdagangkan. Penghasilan ini digunakan untuk membiayai keluarga. Apabila tertanggung mengalami musibah yang menyebabkan ia meninggal dunia atau mengalami cacat tetap, maka penghasilan ini akan hilang.
Uang pertanggungan asuransi berperan sebagai pengganti penghasilan tersebut. Sehingga, akan lebih akurat jika kita menghitung besaran UP yang disesuaikan dengan total penghasilan tertanggung selama beberapa waktu, misalnya 5 tahun.
Harapannya, jika risiko tersebut menimpa tertanggung, keluarga yang ditinggalkan dapat membiayai hidupnya selama 5 tahun untuk sementara dengan UP.
Baca juga : Apa Itu Premi Asuransi serta Jenis-jenis dan Tujuannya
2. Jumlah tanggungan tertanggung
Setiap orang memiliki jumlah tertanggung yang berbeda-beda. Ada yang hanya membiayai pasangan, ada juga yang harus membiayai anak dan orangtua dengan penghasilannya. Oleh sebab itu, UP juga harus disesuaikan dengan jumlah tanggungan hidup tertanggung asuransi.
3. Kemampuan membayar premi
Seperti yang sudah kita ketahui, semakin besar UP asuransi, maka semakin besar pula biaya premi yang harus dibayar oleh pemegang polis. Oleh sebab itu, tak hanya besaran penghasilan, kamu juga perlu mempertimbangkan besaran premi yang sanggup kamu bayar setiap tahunnya.
Cara Menghitung Uang Pertanggungan
Secara teori, ada tiga cara menghitung uang pertanggungan, yaitu Human Life Value, Income Based Value, dan Financial Needs Based Value. Berikut adalah penjelasannya.
1. Human Life Value
Human Life Value adalah metode di mana UP dihitung berdasarkan total penghasilan tertanggung per bulan, dikalikan dengan durasi waktu yang diharapkan untuk menopang hidup keluarga tertanggung. Metode ini tidak memperhatikan faktor bunga atau pertumbuhan UP jika disimpan dalam produk perbankan.
2. Income Based Value
Income Based Value artinya kita menghitung berdasarkan penghasilan, lalu dipertimbangkan pula faktor bunga yang bisa didapatkan jika UP tersebut disimpan di instrumen investasi perbankan.
Berikut adalah rumus menghitung UP dengan Income Based Value (IBV):
IBV = (penghasilan per tahun / suku bunga deposito per bulan)
3. Financial Needs Based Value
Financial Needs Based Value menentukan uang pertanggungan berdasarkan kebutuhan hidup saat ini. Perhitungan menggunakan metode ini menghasilkan dua angka, yaitu uang pertanggungan minimal dan uang pertanggungan maksimal.
Baca juga : Mengenal Rider atau Manfaat Tambahan Asuransi dan Cara Belinya
Untuk menghitung UP minimal, maka kamu perlu menghitung total kebutuhan hidup saat ini, lalu dikalikan dengan 150 persen. Sementara itu, untuk menghitung UP maksimal, kamu bisa mengonversikan kebutuhan saat ini ke nilai di masa depan (future value), lalu dikalikan dengan 80 persen.
Pasalnya, UP akan digunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga di masa depan. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhitungkan faktor kenaikan harga-harga (inflasi) juga.
Pengertian Istilah Asuransi Lainnya
Selain UP, berikut adalah pengertian dari beberapa istilah asuransi yang sering disebut dalam dokumen polis:
Tertanggung
Tertanggung adalah orang yang menjadi objek dalam produk asuransi kecelakaan. Jika risiko kecelakaan terjadi pada tertanggung, maka asuransi wajib memberikan UP kepada tertanggung atau keluarga tertanggung. Perlu dicatat bahwa tertanggung bisa saja berbeda dengan pemegang polis. Jika tertanggung adalah pihak yang diasuransikan, pemegang polis adalah orang yang membeli asuransi dan menandatangani perjanjian polis.
Ahli waris
Ahli waris adalah pihak yang berhak menerima uang pertanggungan asuransi kecelakaan apabila terjadi risiko meninggal dunia akibat kecelakaan pada tertanggung.
Cacat tetap
Cacat tetap adalah kondisi di mana tertanggung mengalami kehilangan fungsi anggota tubuhnya secara permanen sehingga kehilangan kemampuan untuk tetap mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya.
Polis
Polis adalah dokumen yang berisikan tentang perjanjian antara pemegang polis asuransi dengan perusahaan asuransi. Dalam dokumen polis, terdapat poin-poin persyaratan dan ketentuan dalam menjalankan asuransi. Jika pada akhirnya terjadi konflik antara kedua belah pihak, dokumen polis dapat menjadi dasar untuk menengahi konflik tersebut.
Batas waktu pengajuan klaim
Batas waktu pengajuan klaim adalah batas waktu maksimal pengajuan klaim yang diajukan oleh nasabah asuransi. Contohnya, asuransi kecelakaan Persona Insurtech dari Simas Insurtech memberikan batas waktu klaim selama 3 bulan. Artinya, jika kamu melebihi batas waktu tersebut dalam mengajukan klaim, maka hak kamu mengajukan klaim menjadi batal dan asuransi tidak akan menerima klaim kamu.
Dokumen pendukung klaimlis
Dokumen pendukung klaim adalah daftar dokumen yang menjadi persyaratan saat nasabah asuransi mengajukan klaim. Umumnya, dokumen pendukung klaim terdiri dari dokumen identitas diri, bukti kepemilikan polis, kronologi kejadian, formulir klaim, dokumentasi kejadian, hingga surat dari pihak yang berwenang.
Baca juga : 18 Istilah Asuransi yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Membeli
Asuransi Kecelakaan Persona Insurtech dari Simas Insurtech
Salah satu asuransi kecelakaan terbaik yang dapat kamu pertimbangkan adalah Persona Insurtech dari Simas Insurtech. Keunggulan produk ini adalah layanan konsultasi dan klaim online yang bisa kamu akses dari manapun menggunakan telepon genggam. Kamu hanya perlu bertanya kepada customer service Simas Insurtech melalui Whatsapp di nomor 08811090888.
Itulah penjelasan tentang pengertian uang pertanggungan, cara menghitungnya, serta pengertian istilah-istilah lain dari asuransi kecelakaan. Semoga informasi tersebut bermanfaat!
Artikel Lainnya
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
25 August 2022
Bersiap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Barang Penting Yang Harus Dibawa
25 August 2022
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
25 August 2022
Memahami Dampak Modifikasi Mobil Terhadap Premi Asuransi
25 August 2022
Tips Sederhana Membersihkan Kotak Pasir Kucing dengan Mudah
25 August 2022
Tanaman Pengusir Cicak yang Mudah Ditanam di Rumah
25 August 2022
Mengamankan Perlindungan Asuransi dengan Premi Rendah
25 August 2022
Menyelami Konsep Partial Loss dalam Asuransi
25 August 2022
Masa Depan Terlindungi: Menyelisik Perbedaan Asuransi dalam Era Digital dan Konvensional
25 August 2022
Cara Menghindari Asuransi Bodong dan Melindungi Keuangan Anda
25 August 2022
Sumpah Pemuda dan Semangat Asuransi: Melindungi Masa Depan Indonesia
25 August 2022
5 Hal Penting yang Perlu Anda Pelajari Polis Asuransi
25 August 2022
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
25 August 2022
Mengupas Klaim Total Loss: Dasar Penentuan Nilai Ganti Rugi
25 August 2022
Kenapa Asuransi Mobil Mulai Banyak Menerima Mobil Listrik?
25 August 2022
Mengenal Bengkel Authorized yang ada di Asuransi Mobil
25 August 2022
Penjelasan tentang Jaminan Perluasan dan Manfaatnya dalam Asuransi
25 August 2022
Pentingnya Generasi Muda untuk Memiliki Asuransi
25 August 2022
Menyelami Konsep Partial Loss dalam Asuransi
25 August 2022
5 Hal Penting yang Perlu Anda Pelajari Polis Asuransi
25 August 2022
Rekayasa Klaim Asuransi, Ini Konsekuensi yang Mesti Diketahui
25 August 2022
Begini Cara Klaim Asuransi Rumah KPR yang Perlu Kamu Tahu
25 August 2022
Cara Mengurus Asuransi Kecelakaan Agar Diterima
25 August 2022