Tips & Trik

Mengenal Fungsi Empat Lajur di Jalan Tol untuk Keselamatan Berkendara

26 February 2025

“title”

Jalan tol dirancang untuk memperlancar arus lalu lintas dengan menyediakan beberapa lajur yang memiliki fungsi berbeda. Memahami fungsi masing-masing lajur sangat penting agar pengemudi dapat berkendara dengan aman, efisien, dan sesuai peraturan. Berikut adalah penjelasan mengenai empat lajur di jalan tol serta fungsinya.

1. Lajur Kiri (Lajur Lambat)

Lajur kiri adalah lajur yang diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah. Biasanya, kendaraan besar seperti truk, bus, atau kendaraan yang tidak sedang mendahului menggunakan lajur ini. Selain itu, bagi pengemudi yang ingin berkendara dengan santai tanpa harus berpindah jalur secara terus-menerus, lajur ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa pengemudi yang tidak sedang mendahului atau melaju di bawah batas kecepatan maksimal sebaiknya tetap berada di lajur kiri agar tidak menghambat kendaraan lain.

Baca juga : Bye-Bye Microsleep! Ini 5 Tips Tetap Segar Saat Perjalanan Jauh

2. Lajur Tengah (Lajur Sedang)

Lajur tengah digunakan oleh kendaraan yang ingin melaju dengan kecepatan konstan atau sesuai dengan batas kecepatan yang telah ditentukan. Jika lajur kiri biasanya ditempati kendaraan lambat, maka lajur tengah lebih sering digunakan oleh kendaraan yang ingin mempertahankan kecepatan tanpa harus mendahului secara terus-menerus.

Lajur ini juga bisa digunakan untuk mendahului kendaraan di lajur kiri, tetapi pengemudi tetap harus memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya agar tetap aman saat berpindah jalur.

3. Lajur Kanan (Lajur Cepat)

Lajur paling kanan diperuntukkan khusus bagi kendaraan yang ingin mendahului. Jika sudah selesai mendahului, pengemudi diharapkan segera kembali ke lajur semula agar tidak menghambat kendaraan lain yang juga ingin mendahului.

Sering kali, kesalahan yang terjadi di jalan tol adalah pengemudi yang tetap berada di lajur kanan tanpa alasan yang jelas. Hal ini bisa menyebabkan kemacetan dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika ada kendaraan yang datang dengan kecepatan tinggi dari belakang. Oleh karena itu, pengemudi harus memahami bahwa lajur kanan hanya digunakan saat diperlukan dan tidak untuk berkendara secara santai.

4. Bahu Jalan (Lajur Darurat)

Bahu jalan berada di sisi paling kiri dan memiliki fungsi khusus sebagai jalur darurat. Bahu jalan tidak boleh digunakan untuk berkendara kecuali dalam keadaan mendesak, seperti kendaraan mogok, kecelakaan, atau keadaan medis yang membutuhkan pemberhentian segera.

Sayangnya, masih banyak pengemudi yang menyalahgunakan bahu jalan untuk mendahului saat terjadi kemacetan. Hal ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga bisa menghambat kendaraan darurat seperti ambulans atau mobil patroli yang memerlukan akses cepat.

Berkendara di Jalan Tol Lebih Aman dengan Memahami Fungsi Lajur

Mengetahui dan memahami fungsi setiap lajur di jalan tol sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran berkendara. Berikut ringkasannya:

  • Lajur kiri: Untuk kendaraan dengan kecepatan rendah atau yang tidak sedang mendahului.
  • Lajur tengah: Untuk kendaraan dengan kecepatan sedang dan mendahului kendaraan di lajur kiri.
  • Lajur kanan: Untuk mendahului kendaraan lain, bukan untuk berkendara terus-menerus.
  • Bahu jalan: Digunakan hanya dalam keadaan darurat.

Baca juga : Teknik Pengereman Mobil yang Aman dan Efektif di Berbagai Kondisi Jalan

Dengan memahami dan menggunakan lajur dengan benar, perjalanan di jalan tol akan lebih aman, lancar, dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Selain itu, menjaga keselamatan saat berkendara tidak hanya bergantung pada kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, tetapi juga pada perlindungan yang tepat. Mobil Insurtech hadir untuk memberikan perlindungan terbaik bagi Anda, mengantisipasi berbagai risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan, sehingga Anda dapat berkendara dengan lebih tenang dan percaya diri.

Artikel Lainnya

Tips & Trik

Cara Merawat Gadget agar Tahan Lama dan Terhindar dari Kerusakan

26 February 2025