Bagi banyak orang, kemandirian finansial adalah dambaan untuk dicapai di masa depan. Di antara berbagai cara untuk menggapainya, beli asuransi adalah salah satu cara yang kerap diabaikan. Padahal asuransi punya peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan pribadi ataupun keluarga yang menyokong kemandirian finansial.

Ketika seseorang sudah bisa mandiri dalam hal finansial, ia dapat memegang kendali atas keputusan seputar keuangan dalam hidupnya. Terlebih jika sudah memiliki keluarga, kemandirian ini memiliki peran yang sangat vital. Orang yang memutuskan beli asuransi sejak dini mungkin telah memiliki visi bahwa fungsi asuransi berkaitan erat dengan upaya memperoleh kemandirian finansial.

Individu atau keluarga yang telah berhasil mandiri secara finansial berarti telah mampu mengelola keuangan sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Posisi ini memberikan kebebasan sekaligus stabilitas keuangan yang diperlukan untuk berbagai hal, seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari, menggapai tujuan keuangan, dan mengatasi situasi darurat. Ihwal situasi darurat ini, keputusan beli asuransi menjadi salah satu langkah penting yang dapat diambil.

Berikut ini beberapa alasan kenapa beli asuransi bisa membantu mencapai kemandirian finansial:

1. Melindungi keuangan

Asuransi berperan layaknya perisai yang bermanfaat untuk menangkis terjangan risiko keuangan yang bisa datang kapan saja. Contohnya penyakit serius, kecelakaan, juga kematian. Bila beli asuransi yang tepat, risiko keuangan seperti biaya perawatan dan pengobatan yang mahal ketika jatuh sakit dapat diatasi. Begitu juga potensi beban finansial lain yang tak bisa diduga, misalnya cacat tetap atau bahkan meninggal akibat kecelakaan di jalan ataupun di tempat kerja. Adanya perlindungan asuransi bisa memberikan rasa aman dan meminimalkan tekanan terhadap keuangan yang bisa mempengaruhi fondasi keuangan.s

2. Mengelola risiko

Setiap orang memiliki profil risiko keuangan masing-masing. Orang yang punya mobil dan rutin berkendara tiap hari untuk pulang-pergi kerja, misalnya, lebih berisiko mengalami masalah keuangan yang terjadi akibat kecelakaan di jalan daripada ibu rumah tangga yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Untuk mengelola risiko itu, pemilik mobil bisa beli asuransi kendaraan demi menekan biaya perbaikan yang mahal bila celaka di jalan. Dibanding ongkos perbaikan mobil, premi asuransi kendaraan relatif lebih terjangkau dengan manfaat besar untuk menghindari kerugian finansial yang besar.

3. Mengamankan pendapatan

Usia orang tak bisa ditebak. Hari ini mungkin seseorang bisa bekerja dan meraih pendapatan yang lebih dari cukup untuk keluarga, besoknya ia bisa jadi telah tiada. Bila punya asuransi, tepatnya asuransi jiwa, risiko hilangnya pendapatan dari kejadian tak terduga itu bisa diantisipasi. Uang pertanggungan dari asuransi jiwa dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga membayar ongkos pendidikan anak yang kian mahal. Bukan hanya dalam peristiwa meninggal, cacat permanen yang membuat pencari nafkah utama tak bisa lagi memperoleh pendapatan juga tercakup dalam perlindungan asuransi jiwa. Tujuannya sama, yakni mengamankan pendapatan bagi keluarga untuk kebutuhan di masa depan.

4. Merencanakan pensiun

Upaya mencapai kemandirian finansial semestinya dibarengi dengan perencanaan masa pensiun yang aman dari segi keuangan. Dalam hal ini, asuransi pensiun dapat memberikan uluran tangan untuk memupuk dana pensiun yang cukup ketika sudah memasuki masa pensiun. Uang premi yang dibayarkan secara rutin semasa masih aktif bekerja akan berbuah manis di masa mendatang saat telah pensiun dan tak lagi memiliki gaji bulanan. Di samping itu, ada manfaat lain seperti asuransi kesehatan pada masa senja serta manfaat bagi ahli waris bila pemilik polis meninggal sebelum masuk usia pensiun.

Baca juga : Tips Menurunkan Premi Asuransi tanpa Mengurangi Manfaatnya

Selain Beli Asuransi, Lakukan juga Hal-Hal Ini

Itulah sederet manfaat yang bisa diperoleh dari memiliki asuransi dalam kaitan dengan upaya meraih kemandirian finansial. Tentu saja beli asuransi saja tidak cukup jika ingin mandiri dalam hal keuangan. Cara lain yang tak kalah penting termasuk:

Membuat anggaran detail

Setiap orang, keluarga, entitas usaha, bahkan negara memerlukan anggaran yang meliputi segala pemasukan dan pengeluaran. Anggaran ini menjadi panduan sekaligus batasan dalam pemanfaatan dana yang dimiliki agar tidak sampai besar pasak daripada tiang. Buatlah anggaran bulanan sedetail mungkin, termasuk bujet untuk beli asuransi yang dibutuhkan. Cek apakah ada pengeluaran yang bisa diminimalkan, jangan lupa juga sisihkan dana buat dana darurat, tabungan, serta investasi.

Rutin menabung rutin dini

Kemandirian finansial bisa dicapai dengan menabung sejak dini dan secara teratur. Ada beberapa macam tabungan yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya tabungan pendidikan atau tabungan pensiun. Yang juga penting adalah kedisiplinan menabung secara rutin hingga terkumpul sejumlah dana yang bisa menjadi fondasi kemandirian finansial.

Menanamkan investasi

Di zaman sekarang, punya tabungan saja tidak cukup untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Investasi juga diperlukan agar dapat mandiri secara finansial dalam jangka panjang. Ada banyak macam investasi yang bisa ditekuni sesuai dengan profil risiko, dari obligasi, reksa dana, sampai saham. Satu hal yang harus diingat, jangan sampai tergiur iming-iming imbal hasil yang tak masuk akal karena besar kemungkinan itu penipuan.

Bijak mengelola utang

Memiliki utang adalah suatu kewajaran bagi setiap orang. Bahkan negara yang punya sumber daya lebih besar pun punya utang. Yang jadi masalah adalah bila tak bijak dalam mengelola utang tersebut. Karena itu, pastikan sudah punya rencana pembayaran ketika hendak mengambil utang. Semua utang harus bisa dibayar entah dengan cicilan entah sekaligus. Hindari praktik gali lubang tutup lubang karena suatu saat bisa terperosok ke lubang yang digali sendiri dan tak bisa keluar selamanya.

Mencari sumber pendapatan pasif

Bila memungkinkan, carilah sumber pendapatan di samping pendapatan yang utama. Tapi pendapatan ini sebaiknya bersifat pasif agar tak mengganggu usaha atau pekerjaan yang utama. Contohnya menanamkan dana ke usaha dengan skema kemitraan, membangun rumah untuk dijadikan kos atau kontrakan, atau mendanai usaha lewat platform P2P lending.

Meningkatkan literasi keuangan

Literasi keuangan sangat signifikan dalam meraih kemandirian finansial. Dengan memiliki kemampuan literasi keuangan yang baik, kemampuan merencanakan dan mengelola keuangan pun akan lebih baik, termasuk ketika hendak menimbang rencana beli asuransi seturut kebutuhan. Peningkatan literasi keuangan bisa dilakukan dengan membaca banyak buku bertema finansial atau mengikuti seminar dan pelatihan mengenai topik seputar keuangan.s

Baca juga: Tips Menurunkan Premi Asuransi tanpa Mengurangi Manfaatnya

Tidak ada rumus pasti yang berlaku bagi semua orang untuk mencapai kemandirian finansial. Kepemilikan asuransi bisa dipertimbangkan sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk mencapainya. Namun penting untuk memastikan beli asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.

Bila butuh asuransi untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan, misalnya, ada Persona Insurtech yang dapat memberikan jawaban. Selain menyediakan santunan bagi ahli waris ketika tertanggung meninggal atau mengalami cacat tetap, Persona Insurtech menjamin biaya medis yang dikeluarkan untuk perawatan akibat kecelakaan. Dengan beli asuransi ini, fondasi finansial akan lebih kokoh ketika menghadapi risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan guncangan keuangan.