Seputar Asuransi
Asuransi Mobil Syariah: Definisi dan Bedanya dengan Asuransi Mobil Konvensional
23 June 2023
Asuransi mobil syariah adalah alternatif asuransi mobil bagi kita yang ingin memiliki proteksi kendaraan tapi tetap bisa menghindari riba dan berpegang kepada prinsip-prinsip syariah. Asuransi mobil ini cocok bagi umat Muslim yang mencari alternatif asuransi mobil konvensional karena khawatir tak sesuai dengan ajaran Islam.
Produk asuransi saat ini sudah semakin banyak variasinya. Objek perlindungannya pun tak hanya manusia, tapi juga aset dan benda berharga, salah satunya adalah mobil. Mengingat harga dan biaya perawatan mobil tidaklah murah, alangkah baiknya jika kita melindungi aset ini dengan asuransi. Dengan begitu, kondisi keuangan pun lebih aman dan kita pun bisa lebih tenang dalam menggunakan kendaraan ini untuk beraktivitas sehari-hari.
Salah satu jenis asuransi mobil yang tersedia saat ini adalah asuransi mobil syariah. Mungkin belum banyak dari kita yang mengetahui soal produk ini jika dibandingkan dengan asuransi mobil konvensional. Meski demikian, asuransi mobil syariah bisa menjadi pertimbangan ketika Anda mencari asuransi untuk mobil kesayangan.
Apa itu asuransi mobil syariah?
Asuransi mobil syariah adalah bentuk asuransi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau Islam. Asuransi ini didesain untuk memenuhi kebutuhan pemilik mobil yang ingin melindungi kendaraan mereka, tetapi dalam kerangka yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Prinsip dasar dari asuransi mobil syariah adalah adanya konsep ta’awun, yaitu saling membantu antara peserta asuransi. Premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi digunakan untuk membentuk sebuah dana hibah (tabarru’) yang akan digunakan untuk membantu peserta yang mengalami kerugian. Jadi, tidak ada unsur riba atau bunga dalam asuransi mobil syariah, karena dana yang terkumpul bersifat tabarru’ dan tidak ada keuntungan yang dihasilkan.
Keuntungan lainnya dari asuransi mobil syariah adalah adanya mekanisme pengelolaan dana yang transparan, yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan bagi pemegang polis. Selain itu, pengelolaan dana juga dilakukan sesuai dengan syariat Islam, misalnya tidak diinvestasikan ke usaha-usaha yang dilarang dalam Islam, seperti perjudian, alkohol, riba, dan sejenisnya.
Dalam asuransi mobil syariah, klaim kerugian akan ditangani dengan prinsip adil dan transparan. Jika terjadi kerugian pada mobil peserta asuransi, dana tabarru’ akan digunakan untuk membantu pemilik mobil tersebut. Proses klaim harus sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama dalam polis asuransi mobil syariah.
Sama seperti asuransi mobil konvensional, asuransi mobil syariah menawarkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerugian yang mungkin terjadi pada mobil, seperti kecelakaan, pencurian, kebakaran, atau kerusakan akibat bencana alam. Namun, karena asuransi ini berbasis syariah, beberapa jenis risiko mungkin tidak dicakup, misalnya risiko alkohol atau perjudian.
Baca juga : Manfaat Asuransi Mobil beserta Jenis-jenis dan Cara Klaimnya
Perbedaan asuransi mobil syariah dan asuransi mobil konvensional
Asuransi mobil syariah tentu saja memiliki sejumlah perbedaan dengan asuransi mobil konvensional. Agar tidak salah pilih, mari kita pahami apa saja perbedaannya satu-persatu.
1. Prinsip dan nilai
Asuransi mobil syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariat Islam, sedangkan asuransi mobil konvensional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip keuangan konvensional. Asuransi mobil syariah menghindari unsur riba atau bunga dan praktik-praktik yang dianggap haram dalam Islam, sementara asuransi mobil konvensional mungkin melibatkan pembayaran bunga dan praktik serupa lainnya.
2. Perjanjian atau akad
Asuransi mobil syariah menggunakan akad tabarru’ atau hibah, yaitu saling membantu antara peserta asuransi. Premi yang dibayarkan oleh peserta digunakan untuk membentuk dana tabarru’ yang akan digunakan untuk membantu peserta yang mengalami kerugian.
Di sisi lain, dalam asuransi mobil konvensional, perjanjian yang digunakan adalah perjanjian jual beli. Premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi digunakan oleh perusahaan asuransi untuk menghasilkan keuntungan.
3. Pengelolaan dana
Dalam asuransi mobil syariah, dana peserta asuransi dipisahkan dari dana investasi. Dana peserta digunakan hanya untuk membentuk dana tabarru’, sedangkan dana investasi disimpan secara terpisah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa dana peserta tidak digunakan untuk kegiatan investasi yang bertentangan dengan prinsip syariah.
Sementara itu, dalam asuransi mobil konvensional, premi yang dibayarkan oleh peserta dapat digunakan untuk investasi oleh perusahaan asuransi dengan bebas, tanpa memberitahukan penempatan dananya kepada nasabah. Keuntungan dari investasi tersebut juga sepenuhnya menjadi milik perusahaan asuransi.
4. Pengawasan dana
Pengelolaan dana dalam asuransi mobil syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Tujuannya, untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pengelolaan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. DPS bertanggung jawab langsung kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sementara itu, untuk asuransi mobil konvensional, tidak ada pengawasan khusus terkait pengelolaan dana asuransi. Pengelolaan dan pengawasan dilakukan langsung oleh pihak manajemen atau pihak internal perusahaan asuransi.
5. Produk dan fitur
Ada kemungkinan perbedaan dalam produk dan fitur yang ditawarkan antara asuransi mobil syariah dan asuransi mobil konvensional. Misalnya, asuransi mobil syariah mungkin menawarkan perlindungan tambahan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti biaya pertolongan darurat atau penggantian mobil sewa halal. Selain itu, polis asuransi mobil syariah mungkin memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda untuk memenuhi persyaratan syariah.
Untuk mengetahui lebih detail soal produk dan fitur asuransi mobil syariah, serta perbedaannya dengan asuransi mobil biasa, sebaiknya Anda tanyakan langsung kepada pihak asuransi atau agen. Dengan begitu, Anda bisa lebih mantap dalam memilih ingin menggunakan produk asuransi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga : Ini Jenis Kerusakan Mobil yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung Asuransi
Keunggulan dan kelemahan asuransi mobil syariah
Jika dibandingkan dengan asuransi mobil konvensional, asuransi mobil syariah memiliki keunggulan dan juga kelemahan. Berikut ini di antaranya:
Keunggulan asuransi mobil syariah
- Bebas riba
- Sesuai dengan prinsip syariah
- Bagi hasil keuntungan yang adil dan transparan
- Uang premi tidak akan hangus
- Bisa dicairkan kapan saja
- Pengelolaan dana transparan
Kelemahan asuransi mobil syariah
- Dana kelolaan tidak seluruhnya bisa diinvestasikan ke produk investasi
- Dana kelolaan tidak bisa secara bebas diinvestasikan ke semua usaha
Itulah tadi penjelasan mengenai asuransi mobil syariah. Asuransi ini bisa menjadi pertimbangan Anda ketika mencari produk asuransi yang paling pas untuk mobil kesayangan. Yang paling penting, pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan agar mendapatkan produk asuransi mobil terbaik.
Artikel Lainnya
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
23 June 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
23 June 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
23 June 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
23 June 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
23 June 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
23 June 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
23 June 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
23 June 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
23 June 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
23 June 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
23 June 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
23 June 2023