Seputar Asuransi
Ini Jenis Kerusakan Mobil yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung Asuransi
18 April 2023
Ini Jenis Kerusakan Mobil yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung Asuransi
Ketika memiliki suatu aset, tentu segala daya upaya akan dikerahkan untuk menjaganya agar tak kurang suatu apa pun. Saat memiliki mobil, misalnya, apalagi yang butuh perjuangan besar untuk membelinya dengan menabung sedikit demi sedikit. Ketika terjadi kerusakan mobil, kondisi keuangan yang sudah tersedot buat beli kendaraan yang didambakan itu bisa ambyar karena biaya perbaikan yang besar.
Itu sebabnya banyak pemilik mobil yang melirik layanan asuransi guna menjaga kendaraannya tetap utuh dan terhindar dari kerugian keuangan yang bisa terjadi akibat kerusakan mobil atau risiko lain. Selain menanggung risiko kerusakan pada kendaraan, asuransi mobil umumnya mencakup beberapa jenis perlindungan lain, seperti biaya perawatan setelah kecelakaan, kehilangan, dan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.
Tidak semua jenis kerusakan mobil bisa ditanggung, tergantung jenis asuransi yang diikuti apakah all risk atau total loss only dan apakah menggunakan fitur perluasan manfaat atau tidak. Dalam asuransi, terdapat polis yang menjelaskan segala hal dari A sampai Z mengenai layanan perlindungan yang diberikan, termasuk soal risiko yang ditanggung dan tak ditanggung asuransi. Buat pemilik mobil yang ingin mendapatkan perlindungan asuransi sepenuhnya, memahami polis ini mutlak menjadi kewajiban.
Baca juga : Baca juga: Manfaat Asuransi Hanya untuk ‘Sultan’, Apa Betul?.
Tujuannya adalah mencegah kerugian yang mungkin muncul lantaran klaim asuransi ditolak gara-gara tak sesuai dengan polis. Sebab, kadang terjadi silang pendapat antara pihak tertanggung alias pemilik mobil yang diasuransikan dan pihak asuransi karena masalah klaim. Setelah ditelusuri, ternyata pihak tertanggung kurang cermat dalam memahami polis sehingga uang pertanggungan tak bisa cair.
Di bawah ini akan dibahas apa saja kerusakan mobil yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh asuransi. Plus apa yang mesti dilakukan agar klaim kerusakan yang ditanggung mulus diterima pihak asuransi dan uang pertanggungan bisa diperoleh.
Jenis Kerusakan Mobil yang Ditanggung Asuransi
Ketika berkendara dengan mobil, selalu ada risiko serempetan, tabrakan, atau senggolan di jalan. Entah siapa yang salah, risiko kerusakan mobil itu bisa bikin rugi pemilik mobil sehingga dibutuhkan perlindungan asuransi. Ada berbagai jenis polis asuransi mobil yang tersedia dengan layanan perlindungan masing-masing. Berikut ini beberapa jenis kerusakan yang bisa ditanggung asuransi sesuai dengan polis:
Kerusakan akibat kecelakaan
Ini salah satu jenis kerusakan mobil yang paling banyak ditanggung oleh asuransi. Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, di jalan ataupun ketika diparkir, dan dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius pada mobil. Contoh kerusakan akibat kecelakaan termasuk:
- Goresan atau penyok pada bodi mobil
- Kaca pecah
- Masalah pada sistem kelistrikan
- Kerusakan sistem mesin
- Problem pada sistem rem
Kerusakan akibat bencana alam
Kerusakan mobil yang disebabkan oleh bencana alam juga bisa ditanggung oleh asuransi. Namun pastikan polis asuransi yang diikuti mencakup kerugian akibat bencana alam. Beberapa contoh bencana yang bisa merusak mobil antara lain:
- Banjir
- Tanah longsor
- Gempa bumi
- Angin kencang
- Badai
Kerusakan akibat pencurian
Risiko masih mengintai mobil bahkan ketika diparkir, seperti pencurian. Asuransi mobil bisa memberikan perlindungan atas risiko ini selama terangkum di dalam polis. Bukan hanya hilangnya mobil akibat dicuri, spion mobil yang dicolong maling pun bisa dimintakan klaim asalkan polis asuransi mencakup perlindungan tersebut.
Kerusakan akibat kebakaran
Kerugian akibat mobil yang terbakar ketika dikendarai di jalan atau saat terparkir di garasi bisa ditanggung asuransi. Kebakaran bisa mengakibatkan kerusakan mobil yang serius, bahkan tinggal rangka gara-gara hangus.
Kerusakan akibat tindakan vandalisme
Vandalisme di sini mengacu pada tindakan rusuh atau huru-hara yang bisa mengakibatkan kerusakan mobil, seperti kaca pecah atau bodi tergores. Bila polis yang diikuti mencakup risiko ini, biaya perbaikan dan lain-lain yang berkaitan bisa diganti oleh asuransi.
Baca juga : Baca juga: Membongkar 8 Mitos Asuransi Mobil yang Bisa Bikin Rugi.
Jenis Kerusakan Mobil yang Tidak Ditanggung Asuransi
SSeperti disinggung sebelumnya, ada beberapa jenis kerusakan mobil yang tak bisa dimintakan klaim pertanggungan kepada pihak asuransi. Berikut ini contohnya:
Kerusakan akibat penggunaan yang tak sesuai
Setiap mobil dilengkapi dengan petunjuk penggunaan. Bila mobil rusak karena tak sesuai dengan petunjuk itu, ada kemungkinan asuransi tak akan memberikan pertanggungan. Misalnya mobil rusak lantaran melebihi kapasitas, mobil penumpang digunakan sebagai angkutan barang/komersial, atau dipakai buat balapan atau olahraga ekstrem.
Kerusakan akibat modifikasi atau perbaikan tak sah
Modifikasi mobil tanpa persetujuan produsen akan mengubur peluang mendapat ganti rugi jika terjadi kerusakan. Begitu juga bila mobil rusak akibat menjalani perbaikan yang tak sesuai dengan standar alias bukan ditangani oleh mekanik yang sah. Misalnya mengotak-atik sendiri mesin mobil sehingga malah macet.
Kerusakan akibat keausan normal
Namanya barang dipakai, pasti ada risiko aus yang normal. Makanya kerusakan seperti ban dan kanvas rem atau kopling yang aus atau habis seiring dengan waktu akibat penggunaan yang wajar tak masuk perlindungan asuransi.
Kerusakan pada bagian tertentu
Dalam polis standar asuransi mobil, ada beberapa bagian tertentu yang tak mendapat perlindungan asuransi. Misalnya sistem audio dan global positioning system alias GPS. Maka bila bagian-bagian itu rusak, asuransi tak bisa memberikan biaya perbaikan atau penggantian.
Kerusakan karena pelanggaran hukum
Meski mobil rusak karena tabrakan, bila pengemudi dalam keadaan mabuk atau terpengaruh narkoba, uang pertanggungan tak bisa cair. Sebab, perbuatan itu termasuk melanggar hukum. Terlebih bila terdapat korban luka atau jiwa dalam kejadian tersebut.
Kerusakan karena terorisme atau perang
Kejadian seperti terorisme atau perang bisa mengakibatkan kerusakan parah pada mobil. Ada beberapa polis asuransi yang memberi perlindungan atas insiden tersebut. Tapi pada umumnya kerusakan mobil akibat perang tak masuk skema pertanggungan asuransi.
Cara Agar Klaim Kerusakan Mobil Diterima
Melaporkan kerusakan mobil yang dinilai sesuai dengan cakupan perlindungan asuransi saja tidak cukup untuk memastikan klaim diterima. Sekali lagi, semuanya kembali ke soal polis. Polis menjadi rujukan utama dalam proses klaim asuransi.
Karena itu, pemilik mobil harus memastikan polis yang dipegang mencakup kerusakan mobil yang dilaporkan. Cermati apakah kejadian yang mengakibatkan mobil rusak ada dalam polis sebagai kerugian yang bisa dimintakan pertanggungan atau perlu perluasan jaminan.
Jangan lupa juga untuk mengecek apakah polis masih aktif sewaktu mengajukan klaim. Agar polis terus aktif, pihak tertanggung mesti membayar premi tepat waktu.
Ambil contoh asuransi Mobil Insurtech yang dihadirkan Asuransi Simas. Prosedur klaim kerusakan mobil di asuransi ini cenderung simpel. Pihak tertanggung tak perlu repot datang ke kantor asuransi untuk mengajukan klaim. Semua dokumen persyaratan bisa dikirim via online. Begitu juga formulir klaim yang dapat di-download lalu dikirim ke kantor asuransi setelah diisi.
Kesimpulannya, siapa pun yang ingin mendapat perlindungan dari risiko kerusakan mobil, asuransi adalah solusi yang tepat. Tapi selalu pastikan untuk membaca baik-baik polis asuransi itu. Dengan begitu, kerugian finansial karena klaim yang ditolak akibat kerusakan tak ditanggung asuransi dapat dihindari.
Artikel Lainnya
Tips Membeli Mobil Bekas Taksi Aman & Terhindar Penipuan!
18 April 2023
Memahami Pentingnya Kewaspadaan agar tidak Kecelakaan dalam Berkendara
18 April 2023
Spion Mobil Patah Tertabrak, Apakah Asuransi Melindunginya?
18 April 2023
Asuransi Kecelakaan Diri, Meninjau Berbagai Hal yang Dicakup
18 April 2023
Menavigasi Ibu Kota: Panduan Lengkap Ganjil Genap Jakarta Januari 2024
18 April 2023
Apakah Menggunakan Kaca Film Mobil Aman untuk Privasi?
18 April 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
18 April 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
18 April 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
18 April 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
18 April 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
18 April 2023
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
18 April 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
18 April 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
18 April 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
18 April 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
18 April 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
18 April 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
18 April 2023
Mengupas Klaim Total Loss: Dasar Penentuan Nilai Ganti Rugi
18 April 2023
Mengenal Bengkel Authorized yang ada di Asuransi Mobil
18 April 2023
Membongkar 8 Mitos Asuransi Mobil yang Bisa Bikin Rugi
18 April 2023
Alasan Kenapa Klaim Asuransi Mobil Penyok Ditolak
18 April 2023
Bisakah Klaim Asuransi Mobil karena Kesalahan Sendiri?
18 April 2023
Mobil Overheat: Panik atau Tenang? Ini yang Harus Dilakukan!
18 April 2023
7 Masalah Umum yang Sering Dialami Mobil Kamu
18 April 2023
Info harga biaya service mobil terkini 2018
18 April 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
18 April 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
18 April 2023
Kelebihan Mobil Matic: Kenyamanan Berkendara Tanpa Repot
18 April 2023
Mengenal Lebih Dalam tentang Keunggulan Nano Ceramic Pada Mobil
18 April 2023
Mau Modifikasi Mobil? Pahami Dulu Dampaknya pada Polis Asuransi
18 April 2023
Beberapa Komponen Mobil yang Bisa Dirawat Sendiri di Rumah
18 April 2023