Asuransi adalah produk keuangan yang banyak dikenal masyarakat hingga saat ini. Produk ini bisa dikatakan merupakan perjanjian pengalihan risiko antara perusahaan asuransi dan nasabahnya. Nah, sejarah asuransi sebenarnya erat kaitannya dengan masyarakat dunia sebelum berkembang hingga saat ini.

Cara kerja asuransi sebenarnya sederhana saja. Nasabah menyerahkan sejumlah iuran (biasa disebut premi) kepada perusahaan asuransi. Sebagai imbalannya, perusahaan akan memberikan uang pertanggungan yang jumlahnya bisa berkali-lipat dari premi apabila nasabah tersebut mengalami musibah.

Meskipun jumlah uang pertanggungan yang diberikan perusahaan ke nasabah besar jumlahnya, ini bukan berarti perusahaan asuransi jadi merugi. Pasalnya, tidak semua nasabah yang mendaftar dan menyetorkan premi asuransi pasti mengalami musibah dan mengajukan klaim, bukan?

Asuransi dijalankan berdasarkan dua prinsip, yaitu kebersamaan dan kebebasan. Maksud dari kebersamaan adalah setiap pihak yang terlibat dalam perjanjian asuransi akan menjaga satu sama lain dari risiko yang merugikan.

Sementara itu, kebebasan artinya setiap orang berhak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Artinya, nasabah asuransi bebas mengajukan produk seperti apa yang ia butuhkan kepada perusahaan asuransi.

Untuk memahami produk asuransi secara mendalam, kita perlu memahami dulu sejarah asuransi di dunia maupun Indonesia. Lantas, bagaimana sejarah asuransi dari dulu hingga kini? Simak penjelasannya di artikel berikut.

Baca juga : 14 Pertanyaan tentang Asuransi Umum yang Perlu Kamu Ketahui

Sejarah Asuransi di Dunia

Produk asuransi di dunia sudah dikenal sejak 1750 Sebelum Masehi. Untuk memahami detail peristiwanya, berikut adalah ulasan sejarah asuransi di dunia berdasarkan periode waktunya.

1. Sejarah asuransi 1750 SM

Para arkeolog menemukan sebuah hukum ciptaan Raja Babilonia yang eksis sekitar 1750 SM, Hammurabi, berjudul Kode Hammurabi. Salah satu poin di dalam kitab tersebut adalah peraturan berikut: para pedagang yang ingin mengangkut barang dagangan pinjaman dengan kapal perlu membayar sejumlah uang untuk mendapatkan garansi, yaitu berupa pembatalan pinjaman jika kapal dicuri. Aturan ini disebut-sebut merupakan cikal bakal asuransi.

2. Sejarah asuransi 600 SM

Pada 600 SM, orang bangsa Romawi dan Yunani kuno menawarkan produk sejenis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa kepada masyarakatnya. Bentuk perjanjian yang ditawarkan adalah: rakyat membayar sejumlah uang, dengan imbalan perawatan untuk keluarga yang ditinggalkan jika kepala keluarganya meninggal dunia.

3. Sejarah asuransi 1200 M

Pada tahun 1200 M, asuransi ditemukan di negara Anatolia. Produk asuransi yang diciptakan dijamin oleh negara. Jadi, sekelompok pedagang membayar premi kepada negara dan kas negara akan mengganti kerugian para pedagang tersebut.

4. Sejarah asuransi 1347 M

Pada tahun 1347, sebuah kontrak asuransi muncul di Genoa. Kali ini, polis asuransi yang diciptakan adalah mandiri dan tidak terikat pinjaman apapun seperti di masa sebelumnya. Pemisahan produk pinjaman dengan asuransi ini merupakan perubahan yang mempengaruhi perkembangan asuransi di masa selanjutnya.

5. Sejarah asuransi 1666 M

Terjadi sebuah kebakaran secara konstan di Inggris pada tahun 1666 M. Pada tahun yang sama, sebuah kebakaran besar (selama 5 hari) menghancurkan lebih dari 13 ribu rumah serta pilihan gereja. Setelah musibah besar tersebut terjadi, Nicholas Barbon, seorang ekonom dan kontraktor menciptakan produk asuransi kebakaran dan mendirikan perusahaan asuransi kebakaran pertama di dunia.

6. Sejarah asuransi 1732 M

Pada tahun 1732, berdiri perusahaan asuransi pertama Amerika Serikat di Carolina Selatan. Perusahaan ini menawarkan proteksi kebakaran. Lalu, pada tahun 1800an perusahaan ini menambahkan produk asuransi jiwa dan beberapa jenis asuransi lain.

Baca juga : Kenali Makna Istilah Tertanggung dalam Asuransi di Sini!

Sejarah Asuransi di Dunia

Untuk memahami asuransi di Tanah Air, berikut adalah penjelasan sejarah asuransi di Indonesia.

1. Sejarah asuransi 1843 M

Berdasarkan buku History of Insurance, perusahaan asuransi pertama di Indonesia ternyata didirikan oleh seorang Belanda, bernama Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij pada tanggal 18 Januari 1943 di Jakarta. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan dan perdagangan.

Kelahiran perusahaan asuransi pertama di Indonesia tersebut diikuti oleh beberapa perusahaan asuransi lain, seperti HV Handel, Industrrie en Landbouw Maatschappij Tiedeman & van Kerchem and Escompto Bank, dan Nederlansch Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ). Saat itu, perusahaan-perusahaan yang beroperasi masih melayani orang Belanda saja.

2. Sejarah asuransi 1912 M

Perusahaan asuransi asal Belanda NILLMIJ menginspirasi tokoh lokal RW Dwidjosewojo, anggota Boedi Oetomo cabang Yogyakarta. Ia dan M Karto Hadi Soebroto dan M Adimidjojo akhirnya mendirikan sebuah perusahaan asuransi yang menargetkan orang Indonesia dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (OL Mij PGHB) pada 12 Februari 1912. Perusahaan ini merupakan cikal bakal Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera.

3. Sejarah asuransi setelah 1945 M

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, beberapa perusahaan asuransi milik Belanda dinasionalisasi, seperti perusahaan De Nederlanden Van diubah menjadi PT Asuransi Jiwasraya dan perusahaan NV Assurantie Maatschappij de Nederlandern dan Bloom Vander EE menjadi PT Asuransi Bendasraya (kini PT Jasindo (Persero)).
Pada tahun 1960, didirikan asuransi untuk pegawai negeri dengan nama Perum Taspen dan PT Asabri (Persero) yang merupakan pengelola asuransi untuk tentara dan polisi indonesia didirikan tahun 1971.
Pada tahun 1977, didirikan Perum Astek atau Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Perusahaan asuransi ini memberikan proteksi kecelakaan untuk karyawan perusahaan swasta.

4. Sejarah asuransi setelah 1980 M

Sejak tahun 1980 hingga saat ini, mulai bermunculan perusahaan asuransi modern di Indonesia, baik dari luar maupun dalam negeri. Pada tahun 1992, pemerintah menerbitkan aturan khusus mengenai usaha perasuransian dan pada tahun 1993 Surat Keputusan Menteri Keuangan terbit untuk merinci usaha asuransi secara lebih detail.

Pasca krisis moneter di tahun 1998, perusahaan asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia kian bertambah, baik untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum.

Pada tahun 2014, PT Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan. Perusahaan ini merupakan asuransi sosial yang memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga : Manfaat Asuransi Berdasarkan Jenis-jenisnya yang Perlu Kamu Ketahui

Rekomendasi Asuransi Terbaik di Indonesia

Setelah memahami sejarah asuransi di Indonesia, mungkin kamu ingin mencari produk asuransi yang tepat untuk memproteksi keuangan kamu. Salah satu asuransi terbaik di Indonesia adalah produk yang diterbitkan oleh Simas Insurtech, yaitu:

• Asuransi kecelakaan
• Asuransi perjalanan
• Asuransi penerbangan
• Asuransi rumah
• Asuransi mobil
• Asuransi peliharaan.

Asuransi Simas Insurtech adalah perusahaan asuransi umum yang menawarkan layanan klaim secara online. Jadi, nasabahnya tak perlu repot datang ke kantor asuransi untuk mengurus klaim. Oleh sebab itu, pilihan asuransi yang satu ini sangat cocok bagi kamu yang memiliki aktivitas padat.

Demikian penjelasan seputar perkembangan asuransi dari tahun ke tahun. Semoga bermanfaat!