Orang tua tentu selalu menyayangi anaknya dan mencari beragam cara agar anaknya dapat merasa diperhatikan, seperti memberi hadiah kecil yang sederhana ataupun hadiah mewah hingga ratusan juta Rupiah. Salah satunya dengan cara membelikan mobil untuk anak.

Memberikan sebuah mobil biasa akan dilakukan dengan alasan untuk mempermudah mobilitas sang anak dan menjaga keamanannya saat bepergian. Namun, sebuah kepemilikan mobil tentu akan menimbulkan biaya-biaya yang juga harus dipersiapkan. Belum lagi, ada banyak risiko yang kemungkinan muncul di kemudian hari.

Baca juga : Gaikindo Rencanakan 750 Ribu Mobil Baru Terjual pada 2021.

“Mengingat sang anak belum memiliki penghasilan, maka segala beban operasional dan risiko finansial atas kepemilikan mobil tentu akan orang tua pikul sendiri,” kata Aulia Akbar Financial Educator dan Periset Lifepal.
Jika ingin membelikan hadiah anak sebuah mobil, orang tua hendaknya memperhatikan beberapa hal:

Punya SIM dan bertanggung jawab

Orang tua jangan membelikan mobil jika anak masih di bawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal itu sama saja dengan membiarkan terjadinya pelanggaran Pasal 281 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Orang tua harus dapat bertanggung jawab atas segala tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan anak yang tak memiliki SIM. Dalam ketentuan membuat SIM di Indonesia, usia minimal sang anak adalah 17 tahun.

Baca juga : Ini 5 Keuntungan Menggunakan Suku Cadang Asli Untuk Mobilmu.

“Namun ketahui pula secara seksama bahwa usia 17 tahun juga bisa menjadi jaminan kematangan mental seseorang. Bisa dikatakan bahwa seorang berusia 17 tahun umumnya masih duduk di bangku SMA tingkat akhir atau kuliah tahun pertama,” tukasnya.
Selain itu orang tua harus memahami psikologis anaknya sendiri. Pastikan bahwa sang anak memang sudah bisa bertanggung jawab atas segala perbuatannya sebagai pengendara mobil.

Sesuai bujet

Orang tua tidak harus menuruti keinginan anak untuk membelikan mobil yang diinginkan sang anak jika harganya terlalu tinggi. Mengingat mobil ini adalah hadiah, maka orang tua berhak menentukan merek, tipe, dan serinya.
“Tidak masalah untuk memilih mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 cc untuk menghemat pengeluaran BBM. Jangan sungkan pula membeli mobil bekas jika kondisinya masih sangat prima dan surat-surat legalitasnya masih lengkap, karena bisa menghemat pembayaran pajak tahunan,” paparnya.

Baca juga : 3 Jenis Mobil Paling Banyak Diburu di Pasar Mobil Bekas 2021.

Asuransi

Melindungi mobil bukan hanya sebatas mengenalkan anak tentang pengetahuan cara aman berkendara, namun juga dengan mengasuransikan mobilnya. Asuransi lah satu-satunya yang dapat memberikan perlindungan atas kerugian finansial, terhadap segala risiko kerugian finansial yang mungkin muncul.
Kenali beberapa komponen yang berkaitan dengan besaran premi asuransi mobil. Pertama adalah domisili mobil digunakan, kedua adalah kategori harga mobil, dan yang terakhir adalah jenis asuransi yang dipilih yaitu All Risk (comprehensive) atau Total Loss Only (TLO).
Kamu bisa memilih Mobil Insurtech untuk mendapatkan Asuransi mobil yang lengkap dan terpercaya tanpa perlu ribet keluar rumah. Cukup kunjungi simasinsurtech.com dan pilih sendiri jaminan perlindungan yang kamu butuhkan.

Baca juga : Daftar Mobil Listrik dan Hybrid Terlaris di Indonesia Sepanjang Tahun 2020.

Di Simas Insurtech kamu bisa langsung melakukan transaksi penutupan polis secara online. Polisnya pun akan dikirimkan secara realtime ke email mu. Jadi kamu tidak perlu datang untuk mengambil polis ke kantor Asuransi ataupun harus menunggu lama untuk mengirim polis dengan jasa ekspedisi.
Tidak hanya saat pembelian, saat klaimpun semua bisa dilakukan secara online. Jadi kamu bisa tetap di rumah saja terutama saat harus membatasi bertemu orang di masa pandemi seperti sekarang ini. Jadi tidak perlu ragu lagi, klik di sini untuk mendapatkan info lengkap mengenai Mobil Insurtech.
Sumber : liputan6.com | Judul : “Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Memberikan Mobil untuk Anak”