Pasar mobil bekas di Indonesia diprediksi akan kembali bergairah pada kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, dalam periode tersebut, banyak masyarakat yang lebih optimis memiliki pendapatan yang lebih stabil dan anggaran yang cukup, sehingga dapat meningkatkan daya beli mereka.

Dijelaskan General Manager Carsome Indonesia, Delly Nugraha, selain penjualan yang akan meningkat, tren pasar mobil bekas cenderung tidak berubah. Artinya, jenis mobil yang banyak dicari konsumen yang mendominasi tetap dikuasai oleh beberapa model yang memang telah lama menjadi incaran.
Baca juga : Wajib Periksa Komponen Ini, Sebelum Beli Mobil Bekas.
“Pergerakan bisnis Carsome selama awal januari tidak memiliki perbedaan antara 2020 dengan 2021. Mobil terlaris, tetap akan sama, yaitu small SUV, LCGC, dan juga small MPV,” jelas Delly, saat konferensi pers melalui daring, belum lama ini.
Sementara itu, masih menurut Delly, merek yang akan tetap laris manis, masih dikuasai merek oleh mobil-mobil Jepang, seperti Toyota, Honda, Daihatsu, dan juga Suzuki.
Baca juga : Lakukan Ini Supaya Mobil Bekasmu Bisa Dijualnya Dengan Harga Lebih Tinggi.
“Sebelum pandemi, Suzuki sempat di berada di posisi ketiga, tapi setelah pandemi Daihatsu menggantikan posisi Suzuki,” tambahnya.
Selain itu, tumbuhnya pasar mobil bekas tahun ini, juga ditenggarai oleh pertimbangan terkait kesehatan dan keamanan mendorong masyarakat mengubah pola perilakunya, yaitu dari menggunakan transportasi umum, beralih ke kendaraan pribadi. Dengan melihat hal tersebut, mobil bekas memang dapat menawarkan solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan terjangkau.
“Ini dapat menjadi momentum yang baik bagi industri mobil bekas,” tegasnya lagi.
Baca juga : Merawat mesin mobil bekas berusia tua.

Perubahan perilaku

Masih dari dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang menyatakan tidak pernah menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 27 persen menjadi 60 persen selama PSBB berlangsung.
Frekuensi penggunaan transportasi umum yang menurun signifikan ini salah satunya disebabkan karena rasa tidak nyaman dan khawatir tertular virus Covid-19. Jumlah responden yang mengaku merasa tidak nyaman menggunakan transportasi umum dan layanan ride hailing meningkat dari 33 persen sebelum PSBB menjadi 74 persen selama PSBB.
Baca juga : 7 Tips Membeli Mobil Bekas Murah dan Berkualitas !.
Karena perubahan perilaku inilah pasar mobil bekas dinilai bisa memiliki pangsa pasar yang kuat di tahun 2021 ini. Selain menawarkan solusi untuk berkendara yang lebih private demi mengurangi risiko tertular Covid-19, menggunakan mobil pribadi di Indonesia masih dianggap memiliki gengsi tersendiri bagi pemiliknya.
Apapun mobil yang kamu beli, baik baru dari dealer resmi ataupun mobil bekas, sama-samaha harus memiliki perlindungan asuransi yang terpercaya. Mobil Insurtech memiliki jaminan perlindungan yang lengkap dan dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu dalam berkendara, klik disini untuk mendapatkan informasi lengkap dari Mobil Insurtech.
Sumber : liputan6.com | Judul : “3 Jenis Mobil Ini Paling Diburu di Pasar Mobil Bekas 2021”