Hari raya Lebaran selalu identik dengan tradisi mudik alias pulang kampung. Bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman pada hari yang fitri tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri. Bagi yang mengutamakan penghematan, ada satu hal yang selalu dinanti-nantikan dalam momen ini: program mudik gratis.

Penantian ini wajar mengingat ongkos mudik tidak bisa dikatakan murah bagi sebagian masyarakat yang akan pulang ke kampung yang jauhnya ratusan kilometer bahkan hingga membelah lautan. Belum lagi nanti akan banyak pengeluaran belanja dan bagi-bagi amplop di kampung saat Lebaran.

Biasanya Kementerian Perhubungan membuka pendaftaran mudik gratis sekitar sebulan sebelum hari-H Lebaran. Selain Kemenhub, banyak instansi lain baik dari pemerintah maupun swasta yang menawarkan program mudik tanpa bayar kepada masyarakat dengan syarat tertentu.

Bagi yang sudah berhasil mendapat kuota mudik gratis tahun ini, selamat! Buat yang belum, masih ada kesempatan untuk pulang kampung gratis di Kementerian Perhubungan dan lembaga lain. Informasi tentang program mudik Kemenhub dan instansi lain bisa didapatkan di media massa ataupun media sosial.

Jika baru pertama kali ini ikut mudik gratis, mungkin masih banyak pertanyaan yang membayang. Nanti bagaimana pendaftarannya, apa bisa pilih tempat duduk, nyaman atau tidak, kalau bawa sepeda motor bisa atau tidak, turunnya di mana, dapat makan atau tidak, bagaimana keamanannya, dan seterusnya.

Untuk membantu menyiapkan perjalanan mudik gratis agar bisa berlebaran dengan nyaman di kampung halaman, berikut ini tips yang boleh dicoba:

1. Cari info mudik gratis di saluran resmi

Ketika memasuki bulan puasa hingga beberapa hari menjelang Lebaran, pasti banyak info mudik gratis berseliweran. Di era banjir informasi seperti saat ini, kehati-hatian harus diutamakan agar tidak terjebak hoaks. Pastikan mendapat info mudik itu di saluran resmi lembaga atau instansi yang menyelenggarakannya. Misalnya situs resmi lembaga itu, akun media sosial, atau media massa yang kredibel.

Mungkin ada info mudik yang beredar lewat WhatsApp, cek dulu sumbernya apakah berasal dari saluran resmi atau bukan. Sebab, WhatsApp kerap menjadi wadah beredarnya informasi yang memerlukan verifikasi lebih lanjut. Jangan sampai tergiur janji pasti dapat kuota tempat duduk dan semacamnya hingga memberikan data pribadi yang sensitif atau bahkan membayar. Namanya saja mudik gratis, tentunya peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengikutinya.

2. Tentukan mau pakai moda transportasi apa

Ada beragam pilihan moda transportasi yang ditawarkan dalam program mudik gratis, terutama oleh pemerintah, dari kapal laut, kereta, hingga bus. Pilih moda yang sesuai dengan tujuan mudik. Bila ke luar pulau, tentunya tak bisa naik kereta. Pilihannya mungkin hanya kapal laut, tapi bisa juga bus jika ada rute yang dibuka.

Kapal juga bisa dipilih untuk tujuan di satu pulau, misalnya dari Jakarta ke Surabaya atau Semarang. Namun perlu diperhatikan durasi perjalanan dan faktor kenyamanan dibandingkan dengan moda transportasi lain. Bila menggunakan kapal ke Surabaya dari Jakarta, misalnya, durasinya bisa 24 jam lebih. Sedangkan jika memakai kereta hanya butuh waktu 9-10 jam.

3. Penuhi semua persyaratan

Setelah menentukan pilihan moda transportasi, pastikan memenuhi semua persyaratan yang tertera di pengumuman mudik gratis. Syarat umumnya adalah kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Buat yang ingin membawa serta sepeda motor, harus punya surat izin mengemudi (SIM) C. Karena masih di masa pandemi, peserta mudik gratis juga wajib sudah mendapat vaksin booster sesuai dengan usianya.

Yang juga tak boleh dilupakan adalah kewajiban validasi/registrasi ulang di posko yang telah ditentukan buat yang sudah mendaftarkan diri. Bila tidak melakukan registrasi ulang sesuai dengan jadwal, peserta akan dicoret untuk digantikan peserta lain. Bagi yang gagal mendapat kuota kursi pada masa pendaftaran, jadwal registrasi ulang bisa diperhatikan untuk melihat apakah ada kuota baru yang berasal dari pencoretan peserta yang tak mendaftar ulang.

Baca juga : Jenis Asuransi Perjalanan Buat yang Mau Healing

4. Bawa barang seperlunya

Bila sudah registrasi ulang, tinggal datang ke titik keberangkatan sesuai dengan hari yang ditentukan. Karena pesertanya pasti banyak dan biasanya perlu antre, biar tidak repot bawa barang seperlunya saja. KTP jangan lupa dibawa sebagai syarat masuk ke terminal, stasiun, ataupun pelabuhan.

Perlengkapan darurat seperti alat pertolongan pertama pada kecelakaan, termasuk obat-obatan, masker, dan hand sanitizer, juga sebaiknya masuk tas. Adapun barang mewah seperti kalung, gelang, atau giwang emas sebaiknya tak dibawa atau tak dikenakan agar tidak mengundang kejahatan. Untuk bagi-bagi amplop, sebaiknya siapkan uang ketika sudah sampai di daerah tujuan. Atau bila tidak memungkinkan karena sulit mencari ATM di kampung, simpan baik-baik uang Lebaran agar tidak hilang di perjalanan.

5. Bersiap untuk berbagai risiko

Seperti perjalanan mudik pada umumnya, selalu ada risiko yang menyertai peserta mudik gratis. Karena itu, setiap peserta mesti sudah menyiapkan diri untuk mengantisipasi risiko tersebut, antara lain:

• Kecelakaan, terutama bila menggunakan jalur darat dengan bus. Risiko kecelakaan kapal lebih besar bila cuaca sedang buruk. Adapun risiko kecelakaan kereta lebih kecil dibanding moda transportasi lain.
• Kemacetan yang bisa mengakibatkan kelelahan hingga keterlambatan, khususnya jika memakai bus. Buat yang rute mudiknya lewat jalan tol, risiko macet hingga terlambat datang di tujuan tentu lebih kecil daripada yang melalui jalur biasa.
• Kehilangan barang berharga seperti dompet beserta isinya dan telepon seluler. Risiko ini makin besar bila terjadi kepadatan di lokasi keberangkatan sehingga rawan pencopetan.
• Jatuh sakit dalam perjalanan, apalagi ketika Covid-19 masih belum hilang sepenuhnya. Dengan ramainya orang yang ikut mudik gratis, risiko penularan Covid pun kian besar.
• Kehilangan pekerjaan, terutama buat pekerja lepas atau harian jika gagal menyelesaikan pekerjaan yang dibawa pulang mudik atau tidak dapat balik tepat waktu, misalnya karena sakit, kecelakaan, atau macet panjang di jalan.

Baca juga : Apa Itu Santunan Asuransi Kecelakaan dan Cara Klaimnya

Demikian artikel tentang tips mudik gratis agar lancar di perjalanan dan nyaman berlebaran di kampung halaman. Sebagai persiapan menghadapi risiko mudik, bisa dipertimbangkan untuk mengikuti asuransi demi mendapat perlindungan finansial jika risiko itu terjadi.

Asuransi yang cocok untuk persiapan mudik gratis antara lain asuransi kecelakaan diri yang bisa melindungi individu ataupun keluarga dari risiko kecelakaan selama perjalanan pulang-pergi. Asuransi ini juga bisa membantu meringankan biaya perawatan dan pemulihan yang mahal.

Salah satu contohnya adalah Persona Insurtech dari Simas. Perlindungan asuransi ini juga bisa didapatkan untuk risiko kecelakaan ketika beraktivitas dengan sepeda motor di kampung halaman. Dengan demikian, misi penghematan dengan mudik gratis bisa tercapai dan bisa berlebaran dengan nyaman karena ada perlindungan finansial dari asuransi jika terjadi risiko kecelakaan yang berpotensi membuat isi dompet terkuras.