Tips & Trik
Lakukan 7 Hal Ini Agar Rumah Terlindungi Saat Musim Hujan
19 November 2018
Bagi para penyuka suasana syahdu, penghujan bisa jadi salah satu musim favorit. Namun, bagi pemilik rumah, musim penghujan justru berpotensi menjadi momen terburuk. Bukannya apa-apa, ekspos air terus-menerus bisa membuat tembok rapuh dan lapisan cat terkelupas.
Namun, jangan khawatir, ada sejumlah tips ampuh yang bisa dipraktikkan untuk menjaga hunian tetap kokoh dan awet selama musim hujan. Bagi kamu yang sudah punya rumah sendiri, gak ada salahnya menyimak beberapa trik berikut ini. Bakal jadi bekal bagus menjelang musim penghujan yang diprediksi BMKG bakal turun Oktober-November ini.
1. Perabotan Kayu
Berbeda dengan perabotan pada umumnya, furnitur dari kayu membutuhkan perlakuan berbeda. Karena bahannya, perabotan jenis ini berpotensi lebih cepat rusak jika terekspos air dan kelembapan terus-menerus. Oleh karena itu, sebaiknya jauhkan furnitur kayu beberapa sentimeter dari jendela atau pintu selama musim penghujan.
Khusus untuk almari kayu, pastikan kelembapannya terjaga. Kamu bisa coba menempatkan bola naphthalene (kapur barus) di dalamnya. Selain membuat perabotan lebih awet, langkah ini juga akan menjaga pakaian di dalam almari tetap segar dan tidak bau apek.
2. Kebocoran
Menjelang musim penghujan, lakukan pemeriksaan secara teliti di tiap jengkal rumah. Pastikan tidak ada titik kebocoran yang bisa membuat air masuk ke rumah. Awas, jangan sepelekan hal ini sebab keretakan di atap maupun dinding berpotensi membuat lumut dan jamur berkembang subur.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus, tembok rumah bakal lebih cepat keropos. Selain itu juga tidak sedap dipandang mata. Solusinya, kamu bisa melapisi tembok menggunakan cat antibocor yang banyak dijual di toko bangunan.
3. Atap
Tak hanya dinding, atap juga wajib diperiksa menjelang musim penghujan. Pastikan tidak ada genteng yang berkarat, rusak, atau bahkan berlubang. Segera lakukan penggantian jika memang kondisinya dianggap tidak layak.
Bagian talang juga tak kalah pentingnya. Perhatikan dengan seksama, apakah ada karat di sana. Sebisa mungkin segera lakukan perbaikan agar karat tersebut tak sampai meluas ke mana-mana.
4. Saluran air
Selesai dengan tembok dan atap, kamu bisa lanjutkan dengan pengecekan saluran air. Perhatikan dengan seksama, apakah air bisa mengalir dengan lancar atau ada titik tertentu yang berpotensi menimbulkan penyumbatan. Jangan sampai ketika hujan mulai turun, daerah di sekitar rumah mengalami banjir.
Jangan ragu melapor RT setempat jika memang kondisi saluran air kurang memadai. Sebagai langkah antisipatif, tak ada salahnya mengagendakan kerja bakti, gotong royong untuk membersihkannya. Selain mencegah banjir, pembersihan juga penting untuk memastikan tak ada sarang nyamuk malaria atau demam berdarah di sekitar rumah.
5. Aliran Listrik
Air ledeng maupun air sungai mengandung lebih banyak ion dibanding air mineral atau murni. Ini membuatnya punya kemampuan lebih baik sebagai penghantar listrik. Oleh karena itu, pastikan semua kabel dan instalasi listrik di rumah dalam posisi aman sebelum musim penghujan.
Periksa secara seksama apakah ada kabel-kabel di dalam maupun di luar rumah yang berpotensi terekspos air. Pastikan semuanya terbungkus rapi dan tidak ada yang mengelupas. Jangan sampai terjadi arus pendek atau bahkan sengatan listrik kala musim hujan melanda.
6. Rumput
Memiliki sedikit lahan hijau di rumah bisa menciptakan atmosfer segar sekaligus memberikan nuansa berbeda. Namun, jangan salah, di musim penghujan hal tersebut berpotensi mengundang mara bahaya. Hewan berbisa seperti ular biasanya suka bernaung di antara semak-semak dan merasakan segarnya tetesan air hujan.
Oleh karena itu, pastikan rerumputan di sekitar rumah tertata rapi. Segera lakukan pemotongan jika ada satu bagian yang dirasa terlalu panjang. Jangan sampai ada ruang untuk ular atau hewan berbahaya lainnya bersembunyi.
7. Udara Segar
Seperti disebutkan di paragraf awal, musim penghujan biasanya jadi anugerah bagi mereka yang menyenangi suasana syahdu. Suasana rumah bakal terasa lebih nyaman dan hangat. Pintu dan jendela kerap ditutup rapat agar udara dingin yang menusuk tak sampai masuk ruangan.
Tapi, jangan salah, hal tersebut justru pantang dilakukan. Sebaiknya, buka kembali pintu dan jendela ketika hujan sudah berhenti. Hal ini akan membuat udara segar masuk ke rumah
Selain ketujuh tips di atas, kamu juga butuh jaminan kalau rumahmu kenapa-kenapa saat musim hujan yang bisa kamu peroleh dari asuransi. Asuransi Rumah Simas Insurtech, misalnya, memberi jaminan risiko kebanjiran yang mungkin terjadi saat musim hujan tiba. Yuk, persiapkan dari sekarang mumpung musim hujan belum sampai puncaknya.
Artikel Lainnya
Hati-hati, Ini Sederet Akibat Tidak Bayar Pajak
19 November 2018
Jenis Asuransi agar Aman dari Dampak Krisis Iklim
19 November 2018
9 Cara Menjaga Kebersihan Rumah dan Tips agar Rumah Aman
19 November 2018
Biaya Perbaikan Atap Rumah dan Cara Menghitung Budget Renovasi
19 November 2018
Puting beliung melanda Bogor, ratusan unit rumah rusak
19 November 2018
Ilmu Keuangan Yang Perlu Dimiliki Pasangan Muda Saat Ingin Punya Anak
19 November 2018
Pengertian Asuransi Rumah All Risk dan Manfaatnya
19 November 2018
Menyiapkan Barang untuk Mengisi Rumah Baru
19 November 2018
3 Asuransi KPR yang Perlu Kamu Siapkan Sebelum Beli Rumah
19 November 2018
Berapa Premi Asuransi Rumah dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
19 November 2018
Tips Memilih Asuransi Kebakaran Rumah Terbaik dan Syarat Daftarnya
19 November 2018
Sedia Payung, Ini Tips Mencegah Gagal Traveling Saat Musim Hujan
19 November 2018
Tenang Karena Telah Dilindungi Asuransi Saat Musim Hujan
19 November 2018
Sedia Payung, Ini Tips Mencegah Gagal Traveling Saat Musim Hujan
19 November 2018
Tenang Karena Telah Dilindungi Asuransi Saat Musim Hujan
19 November 2018
Tips Traveling Saat Musim Hujan
19 November 2018