Repotting adalah proses memindahkan tanaman hias dari pot lama ke pot yang baru. Proses ini penting dilakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih luas bagi akar tanaman, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan subur.

5 langkah repotting tanaman hias agar tumbuh subur

1. Pilih waktu yang tepat

Repotting sebaiknya dilakukan pada musim semi atau musim panas, saat tanaman sedang aktif tumbuh. Pada musim ini, tanaman memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap stres akibat repotting.

2. Siapkan pot yang tepat

Pilih pot baru yang berukuran lebih besar dari pot lama, dengan diameter sekitar 5 cm lebih besar. Pot baru juga harus memiliki lubang drainase yang baik untuk mengalirkan air.

3. Siapkan media tanam yang tepat

Gunakan media tanam yang sesuai dengan jenis tanaman. Media tanam yang baik harus memiliki drainase yang baik, sehingga air tidak menggenang di akar tanaman.

4. Persiapkan tanaman

Sebelum memindahkan tanaman, periksa terlebih dahulu kondisi akar tanaman. Jika akar tanaman sudah memenuhi pot lama, maka sudah saatnya untuk repotting.

5. Pindahkan tanaman ke pot baru

Keluarkan tanaman dari pot lama dengan hati-hati. Pisahkan tanah dan akar tanaman secara perlahan.

6. Isi pot baru dengan media tanam

Isi pot baru dengan media tanam hingga sekitar 2/3 pot. Letakkan tanaman di tengah pot dan isi bagian bawah pot dengan media tanam.

7. Siram tanaman

Siram tanaman secara teratur setelah repotting. Kamu bisa melakukan setiap pagi atau sore.

Tips tambahan

• Jika tanaman Anda berukuran besar, Anda dapat menggunakan bantuan orang lain untuk memindahkannya ke pot baru.
• Untuk tanaman yang memiliki akar yang rapuh, Anda dapat menggunakan selang air untuk menyiram media tanam di sekitar akar tanaman.
• Anda juga dapat menambahkan pupuk ke media tanam saat repotting untuk membantu tanaman tumbuh dengan subur.

Manfaat repotting tanaman hias

Repotting memiliki banyak manfaat untuk tanaman hias, antara lain:

• Memberikan ruang tumbuh yang lebih luas bagi akar tanaman.
• Membuat tanaman tumbuh lebih sehat dan subur.
• Meningkatkan produksi bunga dan buah.
• Mencegah tanaman dari penyakit dan hama.
• Membuat tanaman terlihat lebih rapi dan menarik.

Kapan harus repotting tanaman hias?

Berikut adalah beberapa tanda bahwa tanaman hias Anda perlu di-repotting:

• Akar tanaman sudah memenuhi pot lama.
• Air cepat menggenang di permukaan media tanam.
• Tanaman tumbuh lambat dan kurang subur.
• Tanaman sering terkena penyakit dan hama.
• Daun tanaman menguning dan rontok.

Cara memilih pot yang tepat untuk repotting

Saat memilih pot untuk repotting, perhatikan hal-hal berikut:

• Ukuran pot: Pilih pot yang berukuran lebih besar dari pot lama, dengan diameter sekitar 5 cm lebih besar.
• Bahan pot: Pot terbuat dari berbagai bahan, seperti plastik, tanah liat, dan keramik. Pilih pot yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
• Lubang drainase: Pot harus memiliki lubang drainase yang baik untuk mengalirkan air.

Cara memilih media tanam yang tepat untuk repotting

Saat memilih media tanam untuk repotting, perhatikan hal-hal berikut:

• Jenis tanaman: Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan media tanam yang berbeda. Pilih media tanam yang sesuai dengan jenis tanaman Anda.
• Drainase: Media tanam harus memiliki drainase yang baik untuk mengalirkan air.
• Kesuburan: Media tanam harus memiliki kesuburan yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Cara merawat tanaman hias setelah repotting

Setelah repotting, tanaman hias membutuhkan perawatan khusus untuk membantunya beradaptasi dengan lingkungan baru. Berikut adalah beberapa tips merawat tanaman hias setelah repotting:

• Siram tanaman secara teratur.
• Tempatkan tanaman di tempat yang teduh selama beberapa hari pertama.
• Hindari pemberian pupuk selama beberapa minggu pertama.
• Pantau kondisi tanaman secara teratur.

Repotting adalah proses yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesuburan tanaman hias. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda dapat melakukan repotting tanaman hias dengan tepat.