Travel
Rajin Berlibur Bisa Perpanjang Umur
04 July 2018
Rajin Berlibur Bisa Perpanjang Umur
Gaya hidup sehat seperti makan makanan sehat, tidak merokok dan minum alkohol, serta rajin berolahraga memang telah diketahui bisa memperpanjang umur. Selain pola hidup tersebut, ternyata rajin berliburjuga bisa membuat seseorang hidup lebih lama.
Liburan bisa perpanjang umur
Sebuah riset pernah dilakukan oleh University of Helsinki, Finlandia, dengan mengamati 1.222 pria paruh baya sejak tahun 1974. Mereka yang diamati dalam riset ini adalah para pria eksekutif yang lahir antara tahun 1919 dan 1934. Dalam riset ini, para peserta ditanya apakah mereka suka berliburdan kapan saja mereka pergi liburan.
Dalam riset ini para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok intervensi yang berjumlah 612 peserta dan kelompok lainnya adalah kelompok kontrol yang berjumlah 610 peserta.
Kelompok intervensi diminta untuk melakukan gaya hidup sehat seperti memperhatikan makanan, berat badan, dan rajin melakukan aktivitas fisik. Jika hal-hal ini tidak efektif untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada mereka, mereka juga diberi resep obat tekanan darah.
Perbedaan liburan
Sementara itu, kelompok kontrol diminta untuk melakukan kegiatan bisnis dan aktivitas sehari-hari seperti biasa tanpa diperhatikan dan diminta untuk melakukan gaya hidup sehat.
Lima tahun kemudian pemantauan dilakukan terhadap para peserta dari dua kelompok ini. Hasilnya, kelompok intervensi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang menurun jika dibandingkan kelompok kontrol.
Namun begitu, pemantauan lanjutan kemudian dilakukan lagi 15 tahun kemudian pada 1989 dan dipantau lagi 40 tahun kemudian pada 2014.
Pada pemantauan di 1989, ditemukan bahwa kematian akibat penyakit kardiovaskular justru lebih banyak terjadi pada kelompok intervensi. Dan setelah dilakukan pemantauan lagi pada 2014, angka kematian mulai seimbang.
“Kematian yang terjadi pada kelompok yang memiliki gaya hidup sehat terjadi pada kelompok yang waktu liburannya lebih pendek,” kata Timo Strandberg, salah satu peneliti dalam riset ini, dilansir Science Alert. “Penelitian kami menunjukkan pria yang lebih jarang berlibur memiliki waktu tidur lebih sedikit daripada yang berlibur lebih lama.”
Pada kelompok intervensi ditemukan, orang yang berlibur selama tiga minggu atau kurang setiap tahunnya memiliki risiko kematian 37 persen lebih tinggi daripada orang yang berlibur selama lebih dari tiga minggu per tahunnya.
Penelitian ini dapat menjadi pengingat bahwa liburan penting di tengah-tengah pekerjaan yang membuat stres.
Liburan tanpa stres
“Liburan penting untuk mengurangi stres,” kata Strandberg.
Artikel Lainnya
Panduan Lengkap: Konsep Jumlah Uang Pertanggungan dalam Asuransi
04 July 2018
Menjelajahi Aspek Penting dari Pertanggungan Under Insured dalam Asuransi
04 July 2018
Tips Jitu Menjaga Rumah Agar Awet dan Tahan Lama
04 July 2018
Peran Proximate Cause dalam Menentukan Pertanggungan Asuransi
04 July 2018
Penjelasan tentang Jaminan Perluasan dan Manfaatnya dalam Asuransi
04 July 2018
Mengamankan Perlindungan Asuransi dengan Premi Rendah
04 July 2018
Rencana liburan ke Bangka Belitung, datangi tempat ini
04 July 2018
Surga Kecil yang Tersembunyi di Tengah Flores Timur
04 July 2018
Wisata Belanja di Thailand Kini Menerima Mata Uang Rupiah
04 July 2018
Jajanan yang wajib dicicipi saat ke Korea
04 July 2018
10 Negara Bebas Visa untuk WNI, Udah Tahu Liburan Mau Ke mana?
04 July 2018
Jepang Saat Musim Gugur, Kunjungi Tempat Ini
04 July 2018