Pet insurance
Pentingnya Mengetahui Gejala Penyakit Distamper yang Mematikan pada Anjing
16 July 2018
Canine distemper / Distemper anjing adalah virus yang menyerang saluran pernafasan, pencernaan, sistem syaraf pusat, serta selaput konjungtiva mata pada anjing. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada anjing. Canine distemper / Distemper anjing adalah virus yang menyerang saluran pernafasan, pencernaan, sistem syaraf pusat, serta selaput konjungtiva mata pada anjing. Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi pada anjing.
1. Apa saja gejala gejalanya?
– Demam
– Cairan keluar dari mata dan hidung
– Lesu, batuk, sesak nafas
– Kehilangan nafsu makan,muntah dan diare
– Pengerasan tapak kaki dan hidung
– Peradangan pada berbagai bagian mata
2. Bagaimana anjing bisa terkena Distemper?
Virus ini ditularkan dari satu anjing ke anjing lain melalui kontak langsung dengan urin segar, darah atau air liur. Selain itu, bersin, batuk dan berbagi mangkuk makanan dan air pada anjing termasuk cara yang mungkin bagi virus untuk ditularkan.
3. Kapan waktu untuk memeriksakan anjing ke dokter hewan?
Segera! Periksakan kepada dokter hewan segera jika Anda mencurigai anjing anda telah terinfeksi dengan virus distemper. Virus ini menyebar dengan cepat dan harus diobati secepat mungkin begitu ditemukan.
4. Bagaimana cara mendiagnosa distemper?
Tes distemper memang ada, tetapi hasilnya tidak selalu dapat diandalkan. Dokter hewan harus melihat gambar secara keseluruhan termasuk gejala spesifik anjing dan riwayat kesehatannya. Hasil positif dapat membantu memastikan adanya infeksi virus ini, namun anjing dengan hasil tes negatif pun masih bisa terinfeksi.
5. Anjing apa yang rawan terhadap penyakit Distemper?
Anak anjing dan anjing remaja yang belum divaksinasi paling rentan terhadap virus distemper. Anak anjing yang lebih muda dari usia tujuh minggu, lahir dari ibu yang belum divaksinasi terhadap virus distemper, sangatlah rentan. Setelah terinfeksi, anak anjing akan sangat lemah. Seringkali virus akan menjalar ke otak, menyebabkan kejang, gemetar dan menggigil. Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa menyebabkan anjing yang terinfeksi memiliki kemungkinan terkena infeksi sekunder seperti pneumonia (radang paru-paru).
6. Bagaimana cara mencegah Distemper?
Pastikan anjing kamu telah menyelesaikan seri vaksinasi Distemper. Jika kamu memiliki anak anjing, pastikan ia mendapatkan vaksinasi pertama di usia enam sampai delapan minggu. Pastikan untuk menjauhkannya dari setiap anjing atau lingkungan yang terinfeksi sampai dia selesai dengan vaksinasinya pada usia empat atau lima bulan. Juga, pembersihan secara rutin di rumah kamu (atau kandang) akan memastikan bahwa virus tidak berada dalam lingkungan tempat tinggal anjing kamu.
7. Bagaimana Distemper diobati?
Saat ini tidak ada obat yang mampu menghancurkan virus distemper. Sebaliknya, cara utama mengobatinya adalah dengan perawatan yang mendukung. Dokter hewan dapat memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi dan antibiotik untuk menangkal infeksi sekunder sementara lain, anjing yang terinfeksi sedang membangun respon kekebalan tubuhnya. Beberapa anjing mampu bertahan dari penyakit ini, sedangkan untuk anjing lainnya distemper bisa berakibat fatal.
8. Apakah ada masalah kesehatan yang akan timbul setelah sembuh dari distemper?
Anjing yang sembuh dari distemper mungkin akan mengalami kejang atau gangguan sistem saraf pusat yang mungkin akan muncul setelah bertahun-tahun kemudian (kadang di usia tua mereka).