Tips & Trik
Pelajari Ini Dulu Sebelum Mengambil KPR Rumah
16 March 2022
Bagi kamu yang masih sering bingung memutuskan untuk membeli atau menyewa rumah, apakah kamu sudah pernah mencari tahu atau mempelajari cara dan syarat untuk mengambil KPR rumah?
Jika belum, kamu bisa membaca artikel ini. Pada dasarnya untuk membeli sebuah tempat tinggal dibutuhkan anggaran yang terbilang sangat besar. Selain biaya untuk membelinya, kamu juga harus menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan rumah, seperti perawatan bulanan atau renovasi jika ada rusak secara tiba-tiba.
Jika kamu masih bimbang apakah membeli atau menyewa tempat tinggal, berikut adalah kalkulator yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran anggaran yang akan kamu perlukan untuk membeli atau menyewa rumah.
Baca juga : Ciri-Ciri Bank KPR Yang Tepat Untuk Anda.
Pada tahun 2019, untuk harga rumah tipe 36 yang berlokasi di Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung dan Solo dibanderol dengan harga rata-rata lebih dari Rp 200 juta. Terlebih lagi di tahun 2022 ini, harga properti diprediksi mengalami kenaikan 6 hingga 9 persen secara tahunan. Tetapi, jangan pesimis dulu untuk bisa membeli rumah impianmu. Karena kamu bisa membeli rumah idamanmu dengan memanfaatkan program yang sudah lama diadakan oleh perbankan di Indonesia, yaitu KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah.
Pengertian KPR
KPR adalah fasilitas yang diberikan oleh lembaga bank kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau merenovasi rumah. Selain dari perbankan, terdapat juga perusahaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan rumah (housing financing).
Adapun, prinsip KPR adalah dengan membiayai terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan rumah yang kemudian kamu bisa membayarnya dalam bentuk angsuran kepada Bank.
Baca juga : KPR yang pas buat generasi Millenial.
Sudah banyak bank yang telah menyediakan pinjaman KPR yang bisa calon peminjam pilih sesuai dengan kemampuannya, dan saat ini di indonesia terdapat 2 jenis KPR, yaitu:
1. KPR Subsidi
KPR subsidi adalah suatu kredit yang diperuntukkan kepada masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke bawah. Adapun bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi peringanan kredit dan subsidi penambahan dana, baik untuk pembangunan atau perbaikan rumah.
2. KPR Non Subsisi
Untuk KPR Non Subsidi, diberlakukan untuk seluruh masyarakat. Syarat dan ketentuan KPR non subsidi ditetapkan oleh bank. Maka dari itu, besarnya kredit atau bunga pinjaman yang kamu dapatkan sesuai kebijakan dari bank yang terkait.
Baca juga : 7 Hal Penting Dalam Membeli Rumah KPR.
7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui sebelum Mengambil KPR
Setelah membaca penjelasan di atas, bagi kamu yang ingin membeli rumah dengan program ini, berikut ini adalah hal-hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih KPR.
1. Biaya dan Cicilan KPR
Kamu harus memperhitungkan jumlah uang muka KPR yang harus dibayarkan. Sebaiknya kamu melakukan simulasi biaya dan cicilan terlebih dahulu, supaya kamu memiliki gambaran yang bisa disesuaikan dengan kondisi finansialmu.
Kamu bisa menghitung uang muka yang harus kamu bayarkan lebih dulu. Bank Indonesia (BI) sendiri memiliki kebijakan terkait besarnya biaya yang harus kamu bayarkan, namun masing-masing bank tetap memiliki kewenangan untuk menyesuaikan besarannya sendiri.
Baca juga : 4 Tips Memilih Asuransi Rumah yang Tepat.
BI telah mengeluarkan peraturan berkaitan dengan pembayaran uang muka KPR, yaitu minimal sebesar 15% untuk tempat tinggal pertama, 20% untuk rumah tempat tinggal kedua, dan 25% untuk rumah tempat tinggal selanjutnya.
Sebagai contoh:
Anggaplah saat ini kamu hendak membeli suatu rumah dengan harga Rp 500 juta, maka:
Uang muka = 15% x Harga Rumah
Uang muka = 15% x Rp 500 juta = Rp 75.000.000
Dengan rumus perhitungan tersebut, maka jumlah uang muka yang harus kamu siapkan adalah sebesar Rp 75 juta.
Baca juga : Jangan Sembarangan Pilih Ban Mobil, Ini Jenis Pola Telapak dan Fungsinya.
Menghitung Biaya Kredit Pokok
Setalah kamu mengetahui jumlah uang muka yang harus dibayarkan, selanjutnya adalah dengan mencaritahu besarnya kredit pokok dari KPR tersebut. Berikut adalah rincian perhitungannya
Pokok Kredit = Harga Rumah – Uang Muka
Pokok Kredit = Rp 500 juta – 75 juta
Pokok Kredit = Rp425.000.000
Maka, jumlah kredit pokok yang harus kamu bayarkan, adalah sejumlah Rp 425 juta. Atau, kamu bisa menggunakan kalkulator simulasi KPR berikut ini sebagai gambaran biaya KPR yang harus kamu kumpulkan
Biaya Provisi
Salah satu yang juga harus kamu ketahui mengenai biaya KPR adalah menghitung biaya provisi. Biaya Provisi adalah biaya administrasi yang dibebankan kepadapara nasabah yang mengajukan KPR. Pada umumnya biaya administrasi sebesar 1% dari biaya pokok kredit. Tetapi, pada dasarnya besar biaya administrasi bisa tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
Baca juga : Mengapa Harus Mememiliki Perlindungan dari Asuransi Rumah ?.
Berikut adalah simulasi pembayaran biaya provinsi yang harus peminjam bayarkan kepada pihak bank:
Biaya Provinsi = 1% x Rp 425 juta
Biaya Provinsi = Rp4.250.000
Berdasarkan perhitungan di atas, biaya provinsi yang harus kamu bayarkan adalah sebesar Rp4.250.000.
Biaya Pajak Pembelian (BPHTB)
Dalam setiap proses jual beli properti, pasti selalu ada pajak yang dikenakan baik itu kepada pihak penjual atau pun pihak pembeli. Pajak pembelian yang dikenal juga sebagai Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) memiliki besaran 5% x (harga jual – nilai jual obyek pajak tidak kena pajak).
Baca juga : Punya Kartu Kredit Sebenarnya Bagus atau Tidak ya untuk Keuangan?.
Sebagai contoh:
Harga rumah Rp1.000.000.000 dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp800.000.000
Pajak Penjual (PPH): 5% x Rp 1.000.000.000 = Rp 50.000.000
Besaran pajak penjualan yang harus dibayarkan adalah Rp50.000.000
Pajak Pembeli (BPHTB): 5% x (Rp 1.000.000.000 – Rp 200.000.000) = Rp40.000.000
Maka, besaran pajak pembelian yang harus kamu bayarkan bayarkan adalah sebesar Rp40.000.000.
Biaya Balik Nama
Perhitungan Biaya Balik Nama (BBN) tergantung pada perjanjian awal yang telah ditentukan oleh pihak bank. Berikut adalah simulasi pembayaran Biaya Balik Nama dengan menggunakan contoh variable sebesar Rp500 ribu:
Biaya Balik Nama = (1% x Harga Rumah) = RP 500 ribu
Biaya Balik Nama = (1% x Rp 500 juta) = Rp500 ribu
Biaya Balik Nama = Rp5.500.000
Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Pembayaran PNBP biasanya dilakukan ketika kamu mengajuan Biaya Balik Nama (BBN). Besarnya biaya PNBP ini tergantung pada kebijakan pemerintah. Untuk memudahkan perhitungan perkiraan besar biaya PNBP yang harus dikeluarkan, kita ambil contoh variabel Rp 50 ribu. Variabel tersebut tentu saja dapat berubah sesuai kebijakan pemerintah.
BNBP = (1/1000 x harga rumah) + Rp 50 ribu
BNBP = (1/1000 x Rp500 juta) + Rp 50 ribu
BNBP = Rp 550 ribu
Baca juga : Top 5 Alasan Millennials Membeli Rumah.
Perlu diingat, terdapat dua jenis cicilan KPR yang juga bisa kamu pilih, yaitu dengan bunga tetap (flat rate) dan bunga efektif (sliding rate):
Flat Rate
Total bunga = pokok kredit x bunga per tahun x tenor dalam satuan tahun
Bunga per bulan = total bunga/tenor dalam satuan tahun. Cicilan per bulan= (pokok kredit+total bunga)/tenor dalam satuan tahun
Sliding Rate
Bunga per bulan= saldo akhir periode x (bunga per tahun/12)
2. Waktu Pinjaman KPR
Mayoritas bank akan memberikan masa pinjaman dari 15 tahun sampai 25 tahun. Jika kamu memperpanjang masa tenor kredit, maka kamu bisa mengurangi besarnya cicilan yang harus kamu bayarkan setiap bulannya.
3. Coverage
Perhatikan berapa banyak jumlah developer yang telah bekerjasama dengan bank penyedia KPR tersebut. Karena, semakin banyak jumlah developer yang bekerjasama, akan semakin bagus. Begitu pula dengan luasnya jangkauan KPR.
Baca juga : Bukan Cuma Ada di Adegan Film Futuristik Saja, Kini TV Tembus Pandang Sudah Bisa Dibeli Siapa Saja.
4. Lama Proses Pengajuan
Cari tahu berpaa lama proses pengajuan KPR tersebut berlangsung. Pada umunya, proses pengajuan sekitar 2 minggu sampai 1 bulan. Maka dari itu, penting untuk kamu tanyakan pihak yang terkait mengenai durasi proses yang dibutuhkan saat pengajuan.
5. Biaya Penalti Pelunasan KPR
Jangan lupa untuk menanyakan berapa besar biaya yang dikenakan jika kamu hendak melunasi seluruh pinjaman sebelum jangka waktu KPR berakhir. Hal tersebut tentunya berguna jika suatu saat kamu memiliki dana lebih dan ingin melunasi di awal, kamu tidak akan dikenakan biaya penalti.
6. Kondisi Sekitar Perumahan
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli rumah tersebut, pastikan dulu lokasi yang akan kamu pilih. Seperti apakah daerah tersebut rawan banjir, akses ke lokasi tersebut dan jarak dari lokasi ke kantor kamu.
Cek lingkungan sekitar perumahan, akses transportasi umum, serta fasilitas umum yang ada disekitar lokasi tersebut seperti : Tempat belanja, tempat ibadah, sekolah, kantor polisi, dan lainnya.
7. Syarat Pengajuan KPR
Terdapat syarat-syarat yang harus kamu penuhi terlebih dahulu jika ingin mengajukan KPR:
– WNI
– Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
– Sudah bekerja sebagai pegawai tetap minimal selama 2 tahun
– Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPR
Dokumen yang dibutuhkan ketika mengajukan KPR:
-KTP suami dan istri (bila sudah menikah)
-Kartu Keluarga
-Surat keterangan kerja
-Keterangan penghasilan / slip gaji
-NPWP
-SIUP
-Rekening koran
-Buku rekening tabungan
-Dokumen-dokumen lain yang diperlukan oleh Bank.
Bagaimana sahabat Insurtech? Apakah sudah cukup jelas untuk syarat pengajuan KPR? Jika kamu sudah memtuskan membeli atau menyewa tempat tinggal, jangan lupa untuk melengkapi tempat tinggalmu dengan perlindungan Homi Insurtech yaitu produk perlindungan berupa Asuransi Rumah dari Simas Insurtech.
Artikel Lainnya
Efektivitas Sensor Alarm Jendela Rumah dalam Mencegah Pencurian
16 March 2022
Khawatir Rumah Terkena Serangan Angin Kencang? Ini Cara Melindunginya
16 March 2022
3 Tempat Penyimpanan Dapur yang Sebaiknya Tidak Dibeli
16 March 2022
Apakah Kompor Listrik Pilihan Hemat dan Ramah Lingkungan?
16 March 2022
Bersiap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Barang Penting Yang Harus Dibawa
16 March 2022
Tanaman Pengusir Cicak yang Mudah Ditanam di Rumah
16 March 2022
Efektivitas Sensor Alarm Jendela Rumah dalam Mencegah Pencurian
16 March 2022
Khawatir Rumah Terkena Serangan Angin Kencang? Ini Cara Melindunginya
16 March 2022
3 Tempat Penyimpanan Dapur yang Sebaiknya Tidak Dibeli
16 March 2022
Apakah Kompor Listrik Pilihan Hemat dan Ramah Lingkungan?
16 March 2022
Bersiap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Barang Penting Yang Harus Dibawa
16 March 2022
Tanaman Pengusir Cicak yang Mudah Ditanam di Rumah
16 March 2022
Efektivitas Sensor Alarm Jendela Rumah dalam Mencegah Pencurian
16 March 2022
Khawatir Rumah Terkena Serangan Angin Kencang? Ini Cara Melindunginya
16 March 2022
3 Tempat Penyimpanan Dapur yang Sebaiknya Tidak Dibeli
16 March 2022
Apakah Kompor Listrik Pilihan Hemat dan Ramah Lingkungan?
16 March 2022
Bersiap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Barang Penting Yang Harus Dibawa
16 March 2022
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
16 March 2022
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
16 March 2022
Taman Balekambang Solo, Nikmati Pesona Baru Destinasi Wisata di Kota Budaya
16 March 2022
Cara Terbaik Menikmati Niagara Falls: Panduan Wisata Lengkap
16 March 2022
Tips Cegah Penyebaran Penyakit Selama dan Setelah Perjalanan
16 March 2022
Ketahui 10 Tempat Wisata London Terbaik di Tahun 2024 yang Wajib di Kunjungi
16 March 2022
Turbulensi Pesawat: Apa Itu, Jenis-jenisnya, dan Bahayanya
16 March 2022
Minum Kopi Keseringan Bahaya Gak Sih?
16 March 2022
Pokémon Run 2024 Bali: Berlari Bersama Favoritmu di Pulau Dewata
16 March 2022
Danau Toba Kembali Menggema dengan Ajang F1 Powerboat 2024
16 March 2022
Pesona Kepulauan Maladewa, Mengungkap Keajaiban Alam Surgawi
16 March 2022
Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Tetap Nyaman dan Aman
16 March 2022
Work-Life Balance: Kunci Kesejahteraan dan Kesuksesan di Era Modern
16 March 2022
Mencicil untuk Keuangan Lebih Stabil dan Daya Beli yang Meningkat
16 March 2022
Ini Alasan Beli Asuransi Bisa Bantu Raih Kemandirian Finansial
16 March 2022
Tips Menurunkan Premi Asuransi tanpa Mengurangi Manfaatnya
16 March 2022
Manfaatkan THR untuk Merawat Mobil, Begini Caranya
16 March 2022
7 Masalah Keuangan dan Cara Mengatasinya
16 March 2022
7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bagi Fresh Graduate
16 March 2022
Efektivitas Sensor Alarm Jendela Rumah dalam Mencegah Pencurian
16 March 2022
Khawatir Rumah Terkena Serangan Angin Kencang? Ini Cara Melindunginya
16 March 2022
3 Tempat Penyimpanan Dapur yang Sebaiknya Tidak Dibeli
16 March 2022
Apakah Kompor Listrik Pilihan Hemat dan Ramah Lingkungan?
16 March 2022
Bersiap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Barang Penting Yang Harus Dibawa
16 March 2022
Tanaman Pengusir Cicak yang Mudah Ditanam di Rumah
16 March 2022