Tips & Trik
Kenapa Filter Udara Perlu Diganti Setelah Banjir? Ini Alasannya!
29 January 2025
Ketika kendaraan terpapar banjir, banyak komponen yang berisiko mengalami kerusakan, salah satunya adalah filter udara. Meskipun terlihat sepele, filter udara memiliki peran penting dalam menjaga performa mesin kendaraan. Jika tidak segera diganti setelah terkena banjir, filter udara yang kotor atau basah dapat menyebabkan berbagai masalah serius.
Pentingnya Filter Udara untuk Mesin
Filter udara berfungsi untuk menyaring debu, kotoran, dan partikel lain sebelum udara masuk ke ruang bakar. Udara bersih sangat penting untuk memastikan pembakaran bahan bakar yang optimal. Jika filter udara terkontaminasi, performa mesin dapat menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin.
Baca juga : Cara Klaim Asuransi Mobil Banjir, Ikuti Syarat Ini Dulu!
Dampak Banjir pada Filter Udara
Saat kendaraan melewati atau terendam banjir, air dan lumpur bisa masuk ke dalam sistem asupan udara. Filter udara yang basah dan kotor tidak bisa bekerja secara maksimal dan berisiko:
1. Menyebabkan Mesin Tersendat
Filter yang basah akan menghambat aliran udara ke mesin, sehingga proses pembakaran tidak berlangsung dengan baik. Akibatnya, mesin bisa tersendat atau bahkan mati mendadak.
2. Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar
Jika aliran udara terganggu, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama. Hal ini menyebabkan pembakaran yang tidak efisien dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
3. Merusak Komponen Mesin
Kotoran yang menempel pada filter udara dapat ikut terbawa masuk ke dalam ruang bakar. Partikel ini bisa menyebabkan keausan pada piston dan dinding silinder, yang akhirnya memperpendek umur mesin.
4. Menimbulkan Bau Tidak Sedap
Filter udara yang lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Hal ini bisa menyebabkan bau apek di dalam kabin kendaraan dan berpotensi memengaruhi kesehatan pengemudi serta penumpang.
Kapan Sebaiknya Mengganti Filter Udara?
Secara umum, filter udara harus diganti setiap 12.000 hingga 15.000 kilometer atau setahun sekali. Namun, jika kendaraan terpapar banjir, filter udara harus segera diperiksa dan diganti meskipun belum mencapai batas pemakaian normal.
Berikut tanda-tanda filter udara perlu diganti:
- Performa mesin menurun dan terasa berat saat akselerasi.
- Konsumsi bahan bakar meningkat tanpa alasan yang jelas.
- Terdengar suara mendesis atau berisik dari mesin.
- Asap knalpot lebih gelap dari biasanya.
Langkah-langkah Setelah Kendaraan Terkena Banjir
- Periksa kondisi filter udara. Jika ditemukan lumpur atau air di dalamnya, segera ganti dengan yang baru.
- Cek komponen lain. Selain filter udara, periksa juga oli mesin, busi, dan sistem kelistrikan untuk memastikan semuanya masih berfungsi dengan baik.
- Lakukan servis menyeluruh. Bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mencegah kerusakan yang lebih parah.
Baca juga : Mengatasi Tantangan Banjir: Memahami dan Menetapkan Batas Aman bagi Mobil Saat Menerobos Banjir
Mengganti filter udara setelah kendaraan terpapar banjir adalah langkah penting untuk menjaga performa dan umur mesin. Filter udara yang bersih memastikan pembakaran bahan bakar berjalan optimal, mencegah mesin tersendat, serta mengurangi konsumsi bahan bakar berlebih. Mengabaikan komponen kecil ini dapat berdampak besar, mulai dari penurunan efisiensi hingga kerusakan serius yang berujung pada biaya perbaikan yang mahal.
Selain perawatan rutin, melindungi kendaraan dari risiko finansial akibat banjir dan kejadian tak terduga lainnya juga sangat penting. Salah satu langkah terbaik adalah memiliki asuransi kendaraan. Mobil Insurtech hadir untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi Anda dan kendaraan, mencakup berbagai risiko baik saat berkendara maupun saat mobil dalam keadaan terparkir. Dengan asuransi yang tepat, Anda dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman.