Tips & Trik

Kebiasaan Buruk yang Memperpendek Umur Transmisi Mobil Matik

04 April 2025

Umur Transmisi Mobil Matik
Kebiasaan Buruk yang Memperpendek Umur Transmisi Mobil Matik

Mobil dengan transmisi otomatis semakin populer karena menawarkan kemudahan dalam berkendara. Namun, tanpa disadari, banyak pengemudi memiliki kebiasaan yang justru merusak transmisi matik dan memperpendek usianya. Kesalahan-kesalahan ini sering dilakukan tanpa menyadari dampaknya. Berikut beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar transmisi tetap awet dan bekerja optimal.

1. Memindahkan Tuas ke ‘P’ Sebelum Mobil Berhenti Total

Banyak pengemudi yang terburu-buru memindahkan tuas ke posisi ‘Park’ (P) sebelum mobil benar-benar berhenti. Tindakan ini bisa menyebabkan tekanan berlebih pada komponen internal transmisi, yang lama-kelamaan bisa mengakibatkan kerusakan. Pastikan kendaraan benar-benar berhenti sebelum memindahkan tuas ke posisi ‘P’.

baca juga: Hal Penting dalam Polis Asuransi Travel yang Wajib Diketahui

2. Menginjak Gas Saat Posisi ‘N’

Menginjak pedal gas dalam kondisi tuas berada di posisi ‘Neutral’ (N) lalu memindahkannya ke ‘Drive’ (D) bisa merusak transmisi secara perlahan. Gaya berkendara seperti ini memberikan beban berlebih pada sistem transmisi, yang akhirnya mengurangi umur pakainya.

3. Menahan Mobil di Tanjakan dengan Gas

Menahan kendaraan di tanjakan hanya dengan menekan pedal gas tanpa menggunakan rem adalah kebiasaan yang dapat merusak transmisi. Selain menyebabkan panas berlebih, tindakan ini juga mempercepat keausan pada sistem transmisi. Sebaiknya, gunakan rem kaki atau rem tangan untuk menahan mobil saat berhenti di jalan menanjak.

4. Mengabaikan Jadwal Penggantian Oli Transmisi

Oli transmisi berfungsi sebagai pelumas sekaligus pendingin komponen dalam sistem transmisi otomatis. Jika penggantian oli terlambat atau diabaikan, kotoran dan endapan dapat menumpuk, menyebabkan gesekan berlebih dan penurunan performa transmisi. Pastikan oli transmisi diganti sesuai rekomendasi pabrikan untuk mencegah kerusakan.

5. Berkendara dengan Gaya Agresif

Akselerasi dan pengereman mendadak dapat memberikan tekanan besar pada transmisi matik. Kebiasaan ini tidak hanya memperpendek umur transmisi, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan komponen lainnya. Mengemudi dengan halus dan terkontrol adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan transmisi mobil.

6. Memindahkan Tuas ke ‘N’ Saat Turunan

Beberapa pengemudi beranggapan bahwa memindahkan tuas ke posisi ‘Neutral’ saat menuruni jalan dapat menghemat bahan bakar. Padahal, tindakan ini justru berbahaya karena mengurangi kontrol kendaraan. Selain itu, hal ini bisa berdampak buruk pada sistem transmisi dalam jangka panjang.

baca juga: Tiket Pesawat Bisa Berubah Setiap Saat, Ini Alasannya

Jaga dan Lindungi Mobil Anda

Menjaga keawetan transmisi mobil matik bukanlah hal yang sulit jika kebiasaan buruk dalam berkendara dapat dihindari. Dengan memahami cara kerja transmisi dan menerapkan pola berkendara yang tepat, performa mobil tetap optimal dan usia transmisinya lebih panjang. Selain itu, perawatan rutin, termasuk penggantian oli sesuai jadwal, sangat penting untuk menjaga kualitas dan kinerja transmisi otomatis.


Selain merawat komponen mobil, keselamatan selama berkendara juga harus menjadi prioritas utama. Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan memiliki asuransi kendaraan. Mobil Insurtech hadir untuk memberikan perlindungan terbaik dari berbagai risiko yang mungkin terjadi di jalan, sehingga Anda dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman.

Artikel Lainnya

Tips & Trik

Menjaga Kebersihan Rumah dengan Hewan Peliharaan: Tips Praktis untuk Pemilik Anabul

04 April 2025