Tips & Trik
Garansi Mobil Vs Asuransi Mobil, Apa Bedanya?
19 May 2023
Garansi mobil dan asuransi mobil adalah dua istilah yang kerap dipertukarkan ketika membicarakan perlindungan buat mobil, terutama mobil gres yang baru dibeli. Meski sama-sama menawarkan perlindungan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam berbagai hal. Karena itu, penting buat pemilik mobil untuk memahaminya agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Dalam artikel ini akan dibahas perbedaan antara garansi mobil dan asuransi mobil untuk membantu memastikan konsumen memperoleh perlindungan yang dibutuhkan.
Apa Itu Garansi Mobil
Suatu barang yang bernilai tinggi umumnya ditawarkan dengan satu fitur kunci: garansi. Hal yang sama berlaku buat mobil. Garansi mobil hadir sebagai pelengkap dan daya tarik bagi konsumen, khususnya ketika hendak membeli mobil anyar. Mobil bekas bisa juga dilengkapi garansi, tapi secara pribadi dari showroom atau penjualnya, bukan produsen, dan cakupannya lebih terbatas.
Garansi mobil adalah salah satu bentuk perlindungan kendaraan yang disediakan pabrikan atau dealer kendaraan bagi konsumen untuk menjamin kualitas mobil yang dijual. Garansi ini melindungi pemilik kendaraan dari kerusakan atau cacat yang terjadi akibat kesalahan produksi atau perakitan oleh pabrikan. Konsumen tidak perlu membayar biaya tambahan untuk memperoleh fitur perlindungan ini.
Dengan adanya garansi ini, pemilik mobil berhak mendapat layanan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak akibat alasan di atas secara gratis selama garansi berlaku. Garansi mobil ditawarkan dalam jangka waktu tertentu, dari satu hingga lima tahun, dan ada opsi perpanjangan masa perlindungan. Batas perlindungan juga bisa dihitung berdasarkan jarak tempuh mobil, misalnya 60.000 km, 72.000 km, atau 100.000 km.
Garansi mobil punya syarat dan ketentuan yang mengatur apa saja cakupan garansi. Umumnya garansi berlaku untuk mesin, transmisi, suspensi, dan beberapa jeroan lain dalam sistem kendaraan. Jika mobil soak akibat masa pakai atau ketidakpatuhan pemilik terhadap petunjuk perawatan dan penggunaan kendaraan, garansi hangus. Begitu pula jika mobil rusak karena kelalaian, kecelakaan, atau bencana.
Dengan kata lain, garansi mobil tak berlaku bila kerusakan disebabkan oleh kesalahan pengguna atau kondisi lingkungan yang tak berkaitan dengan proses produksi di pabrik. Sebagai contoh, kap mobil rusak lantaran menabrak pohon atau terjadi kerusakan karena pemilik lupa menyervis kendaraan secara rutin. Pabrikan atau dealer tak bakal menyetujui klaim garansi untuk masalah ini karena kerusakan terjadi bukan karena kesalahan mereka. Namun, dalam hal ini, ada perlindungan lain yang bisa diperoleh pemilik kendaraan: asuransi mobil.
Baca juga : Ini Jenis Kerusakan Mobil yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung Asuransi
Apa Itu Asuransi Mobil
Asuransi mobil adalah layanan yang melindungi pemilik kendaraan dari kerugian finansial yang berkaitan dengan kecelakaan atau kerusakan mobilnya. Berbeda dengan garansi mobil, asuransi mobil tak bisa serta-merta diperoleh oleh pemilik ketika membeli kendaraan baru maupun bekas.
Ada pihak ketiga yang berperan dalam layanan perlindungan ini, yakni perusahaan asuransi. Perusahaan inilah yang menyediakan layanan tersebut, bukan pabrikan ataupun dealer. Untuk menikmati perlindungan ini, pemilik mobil perlu membayar biaya yang disebut premi.
Besaran premi bergantung pada jenis asuransi mobil, apakah all risk atau total loss only. Premi asuransi mobil all risk lebih besar karena cakupan perlindungannya lebih luas, dari bodi baret akibat kecelakaan hingga mobil hilang digondol maling. Cakupan perlindungan asuransi mobil berfokus pada kejadian yang mengakibatkan kerugian, seperti kecelakaan, pencurian, atau kebakaran.
Meski mobil lupa diganti oli, misalnya, pemilik bisa mengajukan klaim bila terjadi risiko yang tercakup dalam polis asuransi. Kecuali pemilik melanggar aturan pengecualian perlindungan, misalnya kecelakaan saat ikut balapan liar atau dalam pengaruh minuman keras.
Sama seperti garansi mobil, perlindungan dari asuransi mobil berlaku untuk jangka waktu tertentu, biasanya setahun. Setelah setahun, layanan bisa diperpanjang tapi ada kemungkinan dengan biaya premi berbeda sesuai kondisi terbaru mobil tersebut. Usia dan jenis kendaraan juga berpengaruh terhadap jumlah premi asuransi mobil.
Walau tak disediakan dealer atau pabrikan, layanan asuransi ini bisa juga diperoleh langsung oleh konsumen saat membeli mobil baru, terutama dengan cara kredit. Namun cakupan perlindungan asuransi mobil kredit terbatas hanya terhadap risiko kehilangan kendaraan. Untuk memperluas cakupan, konsumen perlu memilih paket asuransi mobil yang berbeda dengan biaya ekstra.
Ketika mobil mengalami risiko yang ditanggung asuransi, pemilik tinggal mengajukan klaim kepada pihak asuransi untuk mendapatkan layanan. Misalnya pemilik mobil memegang premi asuransi all risk dan mobilnya baret lantaran terserempet sepeda motor. Dia bisa menghubungi pihak asuransi untuk mengajukan klaim dengan menyediakan bukti dan dokumen valid.
Nantinya, kerusakan itu akan diperbaiki selama klaim sesuai dengan syarat dan ketentuan. Pemilik cuma perlu membayar biaya own risk atau risiko sendiri yang jumlahnya biasanya jauh lebih kecil daripada biaya perbaikan mobil secara keseluruhan.
Baca juga : Perbedaan Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Swasta dan Jasa Raharja
Poin Perbedaan Garansi Mobil dan Asuransi Mobil
Berdasarkan uraian di atas, terdapat sejumlah poin perbedaan antara garansi mobil dan asuransi mobil seperti terangkum berikut ini:
1. Cakupan perlindungan
Garansi mobil memberikan perlindungan atas terjadinya cacat atau kesalahan produksi yang mengakibatkan mobil tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan asuransi mobil melindungi pemilik kendaraan dari risiko kerusakan akibat tabrakan, kecelakaan, pencurian, kebakaran, dan sebagainya sesuai dengan polis.
2. Objek perlindungan
Objek perlindungan garansi mobil adalah mesin dan komponen kendaraan serta perbaikan yang diperlukan atas kegagalan sistem atau kerusakan mekanis yang terjadi. Adapun asuransi mobil memberikan perlindungan pada wujud fisik mobil itu sendiri.
3. Status kendaraan
Garansi mobil otomatis ada untuk pembelian mobil baru dari pabrikan atau dealer resmi. Akan halnya asuransi mobil bisa didapatkan oleh siapa saja untuk mobil baru ataupun bekas selama sesuai dengan syarat dan ketentuan.
4. Masa berlaku
Masa berlaku garansi mobil dihitung berdasarkan tanggal pembelian atau kilometer tertentu. Misalnya garansi berlaku 3 tahun atau 60.000 km, tergantung mana yang lebih cepat. Adapun asuransi umumnya berlaku selama setahun dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
5. Biaya
Garansi mobil hadir sebagai bagian dari paket penjualan mobil baru. Tak ada biaya tambahan untuk mendapatkan garansi ini. Sementara itu, asuransi mobil adalah layanan yang terpisah. Konsumen perlu membayar premi untuk memperoleh perlindungan asuransi.
6. Pengecualian perlindungan
Garansi tak berlaku bila pemilik mobil tak mengikuti pedoman penggunaan yang tepat. Misalnya lalai melakukan servis berkala, menggunakan suku cadang cabutan, menggunakan bahan bakar yang tak sesuai, atau pernah servis di bengkel tak resmi. Adapun pengecualian perlindungan asuransi meliputi penggunaan untuk kegiatan yang berbahaya atau tak sesuai dengan hukum, seperti balapan liar, mabuk saat mengemudi, atau tak memiliki surat izin mengemudi.
Kesimpulannya, asuransi mobil dan garansi mobil punya sederet perbedaan yang kentara tapi bisa saling melengkapi. Artinya, pemilik kendaraan bisa menikmati perlindungan lebih lengkap dan optimal bila memiliki keduanya. Khusus asuransi mobil, pastikan memilih layanan yang terbaik dan pas dengan kebutuhan.
Asuransi Mobil dari Simas Insurtech, sebagai contoh, tidak hanya dapat melindungi pemilik dari kerugian akibat kerusakan atau kehilangan kendaraan, tapi juga tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga ketika terjadi insiden yang merugikan. Selain punya garansi mobil, lengkapi perlindungan kendaraan dengan asuransi agar tak rugi.
Artikel Lainnya
Simak, Ini Kerugian yang Timbul Akibat Mobil Menerjang Banjir
19 May 2023
Pentingnya Asuransi Mobil yang Mencakup Water Damage
19 May 2023
Pengertian Asuransi Mobil Listrik beserta Manfaat dan Cara Kerjanya
19 May 2023
Tips Beli Asuransi Mobil Honda untuk Mobil Kesayangan Kamu
19 May 2023
Terjadi Pencurian Saat Mobil Ditinggalkan
19 May 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
19 May 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
19 May 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
19 May 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
19 May 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
19 May 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
19 May 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
19 May 2023
Mengupas Klaim Total Loss: Dasar Penentuan Nilai Ganti Rugi
19 May 2023
Kenapa Asuransi Mobil Mulai Banyak Menerima Mobil Listrik?
19 May 2023
Mengenal Bengkel Authorized yang ada di Asuransi Mobil
19 May 2023
Warna Mobil yang Tepat untuk Terhindar dari Teriknya Matahari
19 May 2023
Tren Mobil Listrik di Indonesia Terus Meningkat
19 May 2023
Pentingnya Perawatan Mobil Secara Berkala
19 May 2023
Keuntungan dan Kerugian Mobil Listrik
19 May 2023
Tips Aman Berkendara Saat Perjalanan Jarak Jauh
19 May 2023
Cara Terbaik untuk Melindungi Mobil kesayangan Anda
19 May 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
19 May 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
19 May 2023
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
19 May 2023
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
19 May 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
19 May 2023
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
19 May 2023