Dulu mobil matik dianggap lebih boros karena mengadopsi transmisi otomatis. Tapi seiring berkembangnya zaman, transmisi otomatis kini semakin banyak ditawarkan oleh pabrikan dan peminatnya pun semakin tinggi.

Perlu diketahui, transmisi otomatis itu sudah ada sejak awal abad ke-20. Transmisi pintar yang dikendalikan ribuan komponen komputer ini, ternyata memiliki nenek moyang yang sangat sederhana.
Baca juga : Tiga Gejala yang Menandakan Kopling Mobil Sudah Harus Diganti.
Pertama kali di Amerika tahun 1904, Sturtevant bersaudara diminta merancang transmisi untuk sebuah mobil sangat sederhana yang dijuluki Horseless Carriage. Dan teknisi ini akhirnya menciptakan sebuah transmisi dua percepatan yang mampu berpindah sendiri.
Penemuan transmisi otomatis ini sangat spektakuler namun kurang dihargai. Karena saat itu manusia masih dalam taraf belajar menjalankan mobil yang merupakan ciptaan baru, sehingga fokus pengemudi lebih kepada menjalankan mobil saja.
Dilansir Hyundai, transmisi otomatis terlahir dari penemuan sederhana ini. Saat ini transmisi otomatis telah mengalami kemajuan sangat pesat dan menjadi sangat populer. Transmisi otomatis sudah mampu mengalahkan kemampuan manusia dalam kecepatan serta akurasi perpindahan gigi.
Baca juga : 3 Cara Menemukan Masalah Mobil dari Gejala Setir Bergetar.

Kopling Fluida

Di tahun 1930-an dikembangkan sistem kopling fluida. Kehadiran fluida di transmisi membuat selip antar-pelat kopling sehingga mobil bisa bergerak dengan lebih halus. Ini pertama kalinya transmisi otomatis menggunakan fluida serta gigi-gigi yang digerakkan secara hidraulik.
Dengan mengusung empat tingkat percepatan maju, masa depan transmisi otomatis pun semakin cerah, terutama di Amerika. Karena dianggap sudah cukup memadai, pengembangan transmisi otomatis selanjutnya berjalan jadi agak lambat.
Baru di akhir 1980-an ketika beberapa mobil mulai mengadopsi komputer untuk mengendalikan mesin (ECU), perkembangan transmisi otomatis pun memulai memasuki babak baru. Pabrikan mobil memikirkan cara bagaimana membuat transmisi otomatis semakin cerdas dengan bantuan teknologi komputer.

CVT

Berkat perkembangan di tahun 1980-an itulah lahir transmisi CVT (continuous variable transmision) yang dapat diatur secara elektronik. Walau tak sekuat transmisi matik konvensional, CVT sangat halus dan beberapa mobil tetap menggunakannya hingga sekarang.
Baca juga : Mobil Susah Distarter Tidak Selalu Karena Aki Soak.
Kemudian ada juga transmisi kopling ganda, di mana pada dasarnya transmisi otomatis kopling ganda menggunakan 2 buah kopling kering. Kedua kopling itu terhubung dengan gigi yang berbeda. Satu terhubung dengan gigi yang sedang dipilih, satu lagi terhubung dengan gigi berikutnya. Jadi ketika perpindahan gigi terjadi, prosesnya berlangsung sangat instan, bahkan lebih cepat dari kedipan mata.
Pada tahun 1990 hadir transmisi semi-otomatis pertama untuk mobil produksi massal. Dan namanya pun berevolusi menjadi Shiftronic, Steptronic atau Tiptronic. Dengan sistem ini, mobil dapat berpindah gigi lebih akurat sesuai kebutuhan. Atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.
Sumber : liputan6.con | Judul : “Mengenal Asal-usul Transmisi Otomatis pada Mobil Matik”