Saat berkendara, salah satu hal yang paling sering diperhatikan oleh pengemudi adalah indikator bahan bakar di dashboard mobil. Ketika jarum atau angka pada indikator bahan bakar mendekati huruf “E”, banyak pengemudi yang langsung panik, berpikir bahwa bahan bakar mereka sudah benar-benar habis.

Namun, apakah benar indikator BBM di “E” berarti bahan bakar sudah kosong? Mari kita ulas lebih dalam untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika indikator BBM menunjukkan huruf “E”.

Apa Arti Huruf “E” pada Indikator BBM?

Pertama-tama, mari kita bahas apa arti dari huruf “E” itu sendiri. Huruf “E” pada indikator bahan bakar adalah singkatan dari kata “Empty”, yang secara harfiah berarti kosong. Di sisi lain, pada sebagian besar mobil, ada juga huruf “F” yang berada di ujung lain dari indikator, yang merupakan singkatan dari “Full” atau penuh.

Namun, yang perlu diingat adalah, meskipun “E” berarti kosong, bukan berarti tangki bahan bakar benar-benar habis ketika jarum menunjuk ke “E”. Sebagian besar produsen mobil mendesain kendaraan dengan sedikit cadangan bahan bakar meskipun indikator sudah menunjukkan posisi “E”. Cadangan ini dimaksudkan untuk memberi pengemudi waktu tambahan untuk mencari pom bensin terdekat sebelum benar-benar kehabisan bahan bakar.

Berapa Banyak Bahan Bakar yang Tersisa Saat Indikator Menunjukkan “E”?

Kebanyakan mobil modern didesain dengan fitur cadangan bahan bakar yang memungkinkan Anda tetap berkendara beberapa kilometer meskipun indikator BBM menunjukkan “E”.
Jumlah bahan bakar yang tersisa dalam tangki ketika indikator menunjukkan “E” bervariasi tergantung pada jenis dan model mobil. Secara umum, ketika jarum bahan bakar mencapai “E”, mobil masih memiliki sekitar 5 hingga 10 liter bahan bakar tersisa.

Dengan jumlah cadangan ini, Anda masih bisa menempuh perjalanan 20 hingga 50 kilometer tergantung pada efisiensi bahan bakar mobil Anda. Kendaraan yang lebih hemat bahan bakar seperti mobil hybrid atau mobil dengan mesin kecil mungkin bisa menempuh jarak lebih jauh dibandingkan dengan kendaraan besar seperti SUV atau truk.

Mengapa Mobil Dirancang dengan Cadangan Bahan Bakar?

Beberapa orang mungkin bertanya, mengapa mobil tidak langsung mati begitu bahan bakar habis? Mengapa harus ada cadangan? Berikut beberapa alasan mengapa kendaraan dirancang dengan cadangan bahan bakar meskipun indikator menunjukkan “E”:

1. Keselamatan Pengemudi

Tujuan utama dari cadangan bahan bakar adalah untuk memberikan pengemudi waktu tambahan untuk menemukan stasiun pengisian bahan bakar terdekat. Jika kendaraan langsung berhenti begitu bahan bakar habis, hal ini dapat menimbulkan situasi berbahaya, terutama jika terjadi di jalan tol atau jalan raya yang sibuk.

2. Mencegah Kerusakan pada Mesin

Mengendarai mobil hingga bahan bakar benar-benar habis bisa merusak komponen mesin, terutama pada sistem bahan bakar seperti pompa bensin. Pompa bahan bakar didesain untuk selalu terendam bahan bakar agar tetap terlumasi. Jika tangki benar-benar kosong, pompa bahan bakar dapat mengalami kerusakan karena kekurangan pelumas.

3. Toleransi Keterlambatan Pengisian

Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk segera mengisi bahan bakar saat jarum mendekati “E”. Dengan adanya cadangan, pengemudi memiliki sedikit kelonggaran waktu untuk mencari pom bensin terdekat tanpa harus khawatir mobil akan langsung mogok.

Baca juga : Memahami Dampak Modifikasi Mobil Terhadap Premi Asuransi

Risiko Mengendarai Mobil Saat Indikator BBM di “E”

Meskipun ada cadangan bahan bakar, sebaiknya tidak sering-sering mengendarai mobil hingga indikator menunjukkan “E”. Ada beberapa risiko yang perlu Anda pertimbangkan jika sering kali mengabaikan peringatan tersebut.

1. Kerusakan Pompa Bahan Bakar

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pompa bahan bakar bekerja optimal saat terendam bahan bakar. Jika sering kali berkendara dengan tangki hampir kosong, pompa bahan bakar dapat kekurangan pelumas dan mengalami overheating, yang pada akhirnya bisa merusak komponen ini.

2. Penumpukan Kotoran di Tangki Bahan Bakar

Tangki bahan bakar, terutama pada kendaraan yang sudah berusia lebih tua, mungkin mengandung endapan kotoran di dasar tangki. Jika Anda sering mengendarai mobil dengan bahan bakar hampir habis, ada risiko kotoran ini akan tersedot ke dalam sistem bahan bakar, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada filter bahan bakar atau bahkan kerusakan injektor.

3. Ketidakpastian Jarak Tempuh

Meskipun ada cadangan bahan bakar, tidak ada jaminan bahwa Anda selalu bisa menempuh jarak yang sama ketika indikator menunjukkan “E”. Beberapa faktor, seperti kondisi jalan, kecepatan, dan penggunaan AC, bisa mempengaruhi seberapa jauh mobil Anda bisa melaju dengan sisa bahan bakar.

Bagaimana Cara Menghindari Mengemudi dengan Indikator di “E”?

Untuk menghindari risiko dan kecemasan saat mengemudi dengan bahan bakar yang hampir habis, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Isi Bahan Bakar Saat Masih di Setengah

Daripada menunggu hingga indikator mendekati “E”, sebaiknya isi bahan bakar saat jarum menunjukkan setengah tangki. Ini akan membuat Anda lebih tenang saat berkendara dan tidak perlu khawatir mencari pom bensin di perjalanan.

2. Cek Konsumsi Bahan Bakar Rutin

Pahami berapa jarak yang bisa Anda tempuh dengan satu tangki penuh. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk mengisi bahan bakar, terutama saat bepergian jauh.

3. Manfaatkan Teknologi di Mobil Modern

Banyak mobil modern yang dilengkapi dengan fitur yang bisa memperkirakan berapa jarak yang bisa ditempuh dengan sisa bahan bakar. Fitur ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa jauh mobil bisa berjalan sebelum benar-benar kehabisan bahan bakar.

4. Rencanakan Rute Perjalanan

Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan Anda sudah tahu di mana letak pom bensin di sepanjang rute. Ini akan menghindarkan Anda dari situasi panik saat bahan bakar hampir habis di tengah jalan.

Baca juga : Mobil Overheat: Panik atau Tenang? Ini yang Harus Dilakukan!

Mengelola Konsumsi BBM Agar Berkendara Lebih Aman

Indikator “E” pada tangki bahan bakar bukan berarti langsung habis, tetapi sebaiknya hindari kebiasaan berkendara hingga level ini untuk menjaga performa kendaraan Anda. Biasakan mengisi bahan bakar saat tangki berada di tengah, rutin memeriksa sistem bahan bakar, dan manfaatkan teknologi pemantau konsumsi bahan bakar di mobil Anda. Dengan langkah ini, Anda dapat berkendara lebih aman dan mencegah kerusakan yang tidak perlu.

Mobil Anda juga memerlukan perlindungan finansial, seperti Mobil Insurtech. Dengan memiliki Mobil Insurtech, keamanan mobil akan menjadi semakin terjamin sehingga Anda semakin tenang saat berkendara.