Seputar Asuransi

Beli Rumah atau Bangun Rumah, Mana Lebih Baik?

28 March 2023

beli rumah atau bangun rumah

Untuk memiliki hunian idaman, manakah yang lebih menguntungkan, beli rumah atau bangun rumah? Pertanyaan ini pasti pernah dimiliki banyak pasangan muda atau kamu yang ingin segera punya tempat tinggal pribadi.

Perlu pertimbangan yang matang untuk menjawabnya mengingat biaya rumah yang tak murah.
Selain itu, ada banyak faktor yang bisa membuat jawabannya berbeda-beda pada tiap orang.

Untuk memudahkanmu menemukan jawabannya, marik simak perbandingan lengkapnya di bawah ini.

Membeli rumah vs membangun rumah

Beli rumah lebih praktis tapi…

Membeli rumah siap huni baik secara tunai maupun KPR (Kredit Pemilikan Rumah) tentu lebih praktis. Setelah urusan administrasi selesai, kamu akan langsung menerima kunci rumah dan bisa menempatinya.

Tapi, bagi kamu yang cukup idealis, membeli rumah sesuai impian bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Kamu perlu meluangkan waktu ekstra untuk melakukan survei ke berbagai lokasi perumahaan yang diharapkan.

Maraknya pembangunan perumahan pun membuat lahan kian terbatas sehingga bangunan rumah jadi semakin mungil. Bagi kamu yang mengharapkan rumah dengan luas lahan yang besar, hal ini bisa jadi tantangan tersendiri. Namun, tak jadi soal kalau kamu memang mencari hunian minimalis.

Bangun rumah bebas wujudkan desain impian tapi…

Jika kamu sudah memiliki desain rumah idaman, kamu bisa dengan leluasa mewujudkannya saat membangun rumah. Kamu bisa menyewa jasa arsitek dan kontraktor agar desain dan unsur fungsional bangunan bisa tepat sasaran. Ini bisa membuatmu terhindar dari masalah-masalah rumah yang sering terjadi, seperti aliran udara yang buruk sehingga membuat rumah terlalu lembab.

Tak seperti membeli rumah dari pengembang, membangun rumah pun membuatmu bebas menentukan material yang ingin digunakan. Kamu bisa memastikan kualitas bahan bangunan yang dipilih sesuai dengan kriteria yang punya.

Tapi semua itu tentunya tak semudah kelihatannya. Memiliki banyak kriteria yang cukup spesifik pada rumah pasti memerlukan biaya yang tak sedikit. Kebebasan dalam menentukan banyak hal ini pun bisa jadi bumerang, terutama untuk kondisi keuangan.

Jika tak merencanakan bujet dengan cermat dan tak pandai menahan diri, biaya bangun rumah bisa membengkak.

Hal yang tak kalah penting dalam membangun rumah sendiri adalah perlunya meluangkan banyak waktu untuk mengawasi proses pembangunan hingga selesai. Semakin sering pengawasan dilakukan, semakin minim terjadinya kekeliruan dan mencegah kemungkinan adanya pengerjaan yang kurang profesional.

Sedikit banyak, kamu pun harus mengetahui hal-hal teknis dalam pembangunan rumah maupun material agar terhindar dari kerugian. Misalnya, spesifikasi material seperti perbedaan bata merah dan bata putih, ukuran kitchen set yang ideal untuk tinggi badanmu atau pasangan, dan sebagainya.

Apakah beli rumah lebih hemat daripada bangun rumah?

Betul, membangun rumah memang bisa menyesuaikan dengan bujet. Jika dana terbatas, kamu juga bisa membangun rumah tumbuh sehingga pembangunannya dilakukan bertahap sampai dana tersedia.

Tapi, bisa jadi salah juga.

Minimnya pengetahuan tentang bangunan, material, dan hal-hal teknis saat pembangunan rumah bisa rentan membuatmu boncos. Jika menggunakan jasa arsitek, tentu ada bujet tambahan yang perlu disediakan.

Hal ini berbeda dengan pembelian rumah jadi. Jika tak ada dana yang cukup besar, kamu bisa menggunakan fasilitas KPR. Dengan begitu, kamu bisa membayar secara cicilan selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan bank terkait.

Apabila kamu punya dana yang cukup besar sehingga bisa membeli rumah secara tunai, ini pastinya akan memangkas pengeluaran secara signifikan. Sebab, kamu tak perlu terbebani bunga KPR yang cukup tinggi. Kondisi ini pasti jadi impian banyak orang, bukan?

Di sisi lain, membeli rumah siap huni juga perlu sedia dana ekstra untuk renovasi dan perbaikan. Soalnya, rumah yang dibangun oleh pengembang kerap punya masalah-masalah klise seperti kebocoran, dinding yang retak, dan sebagainya.

Baca juga : Menyiapkan Barang untuk Mengisi Rumah Baru

Jadi, manakah yang sebaiknya kamu pilih? Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan untuk bisa menjawabnya. Berikut ini di antaranya.

3 Faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli atau membangun rumah

faktor sebelum membeli rumah

1. Tujuan kepemilikan rumah

Apakah kamu ingin memiliki rumah untuk jadi hunian tinggal atau sebagai investasi properti?

Jika kamu ingin menjadikan rumah sebagai salah satu aset investasi atau lahan usaha, seperti rumah sewa, desain rumah dasar ala pengembang mungkin sudah cukup baik.

Di sisi lain, mencari rumah dari pengembang dengan lokasi strategis umumnya lebih mudah dibandingkan mencari tanah kosong untuk membangun rumah. Sebagai alternatif, kamu bisa membeli rumah lama atau bekas lalu merenovasi ulang.

Jika kamu ingin membeli rumah pertama sebagai tempat tinggal dan ingin mewujudkan desain rumah impian, membangun rumah bisa jadi pilihan yang ideal. Namun, hal ini tergantung kepada dua faktor lainnya di bawah ini.

2. Kesediaan dana

Jika kamu punya dana yang memadai, membangun rumah dengan jasa arsitek profesional bisa langsung dipilih tanpa ragu. Namun, jika dana yang dimiliki terbatas, kamu bisa memilih untuk membangun rumah secara bertahap atau membeli rumah secara KPR.

Membeli rumah secara KPR ini bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang berpenghasilan tetap. Dengan skema cicilan, uang yang dikeluarkan bisa dibagi selama kurun waktu tertentu agar cash flow tetap sehat.

Baca juga : Begini Cara Klaim Asuransi Rumah KPR yang Perlu Kamu Tahu

3. Waktu huni

Kamu pasti sudah tahu bahwa membangun rumah sendiri itu lama! Mulai dari mencari lokasi rumah yang tepat, mencari jasa kontraktor dan/atau arsitek, hingga melakukan banyak survei untuk menemukan jodoh lahannya.

Jadi, jika ingin menempati rumah dalam waktu dekat, membeli rumah jadi adalah pilihan tepat. Apabila ingin melakukan perubahan atau perbaikan, dapat dilakukan bertahap sesuai dana yang dimiliki.

Asuransi Rumah Homi Insurtech dari Simas Insurtech

Sekarang apakah kamu sudah bisa memutuskan untuk membeli atau membangun rumah?
Apa pun pilihanmu nantinya, satu hal yang tak kalah penting jangan lupa melengkapi rumahmu dengan perlindungan asuransi.

Rumah sebagai aset bernilai tinggi punya beragam risiko yang dapat membahayakan kondisi finansialmu. Mulai dari risiko kebanjiran, kebakaran, hingga kemalingan. Apabila risiko-risiko tersebut terjadi, kerugian yang ditanggung bisa cukup besar.

Biar tak harus menanggung risiko tersebut sendirian, kamu bisa membaginya kepada perusahaan asuransi terpercaya, seperti Simas Insurtech. Asuransi rumah Homi Insurtech dari Simas Insurtech memberikan perlindungan terbaik untuk tempat tinggal dan keluarga tercinta.

Tak hanya bangunan rumah tinggal, kamu juga bisa mengasuransikan perabot rumah tangga, seperti kulkas, AC, dan televisi, lho.

Homi Insurtech juga menyediakan jasa klaim secara online sehingga kamu tidak perlu repot datang ke kantor asuransi. Layanan ini pastinya akan memudahkanmu saat mengajukan klaim.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai Homi Insurtech? Langsung saja hubungi Tenaga Pemasar atau Layanan Pelanggan di sini.

Artikel Lainnya

Seputar Asuransi

Mengetahui Jumlah Jendela Ideal untuk Rumah Nyaman dan Sehat

28 March 2023

Seputar Asuransi

Tips Pemasangan CCTV di Rumah: Area yang Tepat untuk Keamanan Maksimal

28 March 2023

Seputar Asuransi

Tips Aman Membersihkan Pecahan Kaca di Rumah Tanpa Cedera

28 March 2023

Seputar Asuransi

Panduan Praktis Menghadapi Pemadaman Listrik di Rumah Anda

28 March 2023

Seputar Asuransi

Area Kamar Mandi yang Wajib Dibersihkan Seminggu Sekali

28 March 2023

Seputar Asuransi

Masalah Umum pada Furnitur Kayu dan Cara Mengatasinya

28 March 2023

Seputar Asuransi

Etika Saat Naik Pesawat: Hal yang Harus dan Tidak Dilakukan

28 March 2023

Seputar Asuransi

Mengamankan Perlindungan Asuransi dengan Premi Rendah

28 March 2023

Seputar Asuransi

Menyelami Konsep Partial Loss dalam Asuransi

28 March 2023

Seputar Asuransi

Masa Depan Terlindungi: Menyelisik Perbedaan Asuransi dalam Era Digital dan Konvensional

28 March 2023

Seputar Asuransi

Cara Menghindari Asuransi Bodong dan Melindungi Keuangan Anda

28 March 2023

Seputar Asuransi

Sumpah Pemuda dan Semangat Asuransi: Melindungi Masa Depan Indonesia

28 March 2023

Seputar Asuransi

Kapan Saat yang Tepat untuk Membeli Rumah?

28 March 2023

Seputar Asuransi

Mana yang lebih penting punya rumah atau mobil dulu?

28 March 2023

Seputar Asuransi

Apartemen atau Rumah, Mana Hunian Terbaik untuk Millennials?

28 March 2023

Seputar Asuransi

Mengetahui Jumlah Jendela Ideal untuk Rumah Nyaman dan Sehat

28 March 2023

Seputar Asuransi

Tips Pemasangan CCTV di Rumah: Area yang Tepat untuk Keamanan Maksimal

28 March 2023

Seputar Asuransi

Tips Aman Membersihkan Pecahan Kaca di Rumah Tanpa Cedera

28 March 2023

Seputar Asuransi

Panduan Praktis Menghadapi Pemadaman Listrik di Rumah Anda

28 March 2023

Seputar Asuransi

Area Kamar Mandi yang Wajib Dibersihkan Seminggu Sekali

28 March 2023

Seputar Asuransi

Masalah Umum pada Furnitur Kayu dan Cara Mengatasinya

28 March 2023

Seputar Asuransi

KPR yang pas buat generasi Millenial

28 March 2023

Seputar Asuransi

Keunggulan Nano Ceramic Coating: Membuat Mobil Tahan Lama dan Bersih

28 March 2023

Seputar Asuransi

Mengapa Memanaskan Mobil Perlu Dilakukan Secara Rutin Meskipun Jarang Digunakan?

28 March 2023

Seputar Asuransi

Benarkah Indikator ‘E’ di Mobil Tanda Bahan Bakar Kosong?

28 March 2023

Seputar Asuransi

Memahami Ragam Teknologi Mobil Hybrid: HEV, PHEV, dan MHEV

28 March 2023

Seputar Asuransi

Teknik Pengereman Mobil yang Aman dan Efektif di Berbagai Kondisi Jalan

28 March 2023

Seputar Asuransi

Apa yang Dimaksud Physical Hazard pada Asuransi Mobil?

28 March 2023