Tips & Trik
Ban Pecah Sering Jadi Penyebabkan Kecelakaan Fatal, Pelajari Tips Ini Supaya Aman
09 September 2020
Ban Pecah merupakan salah satu penyebab kecelakaan yang cukup fatal dan sering terjadi, terlebih jika kendaraan sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Pecah ban menyebabkan pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan dan kerap memunculkan akibat paling buruk.
Ini bisa dilihat pada sebuah kecelakaan yang terekam kamera dasbor dan dipost oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia. Di sana terlihat ban mobil yang sedang melaju kencang hilang kendali dan menyeruduk kendaraan di depan hingga menyebabkan insiden fatal.
Tentunya bagi yang belum pernah mengalami situasi pecah ban saat melaju ini patut untuk bersyukur. Agar tidak mengalami situasi seperti ini ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat ketika ban mendadak pecah di jalan.
Instruktur Safety Driving dari Rifat Drive Labs, Erreza Hardian KJ merumuskan beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari situasi ini. Pertama pengemudi perlu tetap tenang dan tidak panik.
“Kalau ditanya caranya mengendalikan mobil ketika berhadapan dengan situasi pecah ban maka itu simpel teorinya yaitu jangan panik. Tetap pertahankan posisi stir dan lakukan deselerasi (pengurangan kecepatan) secara bertahap sampai pada titik posisi aman untuk berhenti, tapi pada kondisi real dilapangan itu sangat tergantung dari keterampilan pengemudi jenis dan tipe kendaraan (baik roda fwd atau rwd) serta kondisi lingkungan tentunya,” ujar Reza (15/7/2020).
Hal lain yang perlu dipahami oleh pengendara adalah antisipasi. Ada baiknya terlepas dari situasi ini, pengemudi tetap berkendara dengan aman misal tidak melaju dalam kecepatan tinggi.
“Jadi pola berpikirnya harus diubah dahulu bahwa ketika ban pecah bahayanya sangat banyak. Jadi jangan di balik karena sudah tau teorinya maka mengabaikan faktor antisipatifnya. Ketika pecah ban keseimbangan kendaraan akan terganggu apalagi di dalam konteks vidio di atas pada kecepatan tinggi pula (berjalan di kanan) sementara kendaraan lain di kiri dan konstan jaraknya,” lanjut Reza.
Tidak hanya pada pengemudi, kondisi mobil saat dikendarai tentu tak dapat diabaikan. Dalam kasus ini rem dan berat kendaraan akan sangat berpengaruh. Pada situasi ini meski sudah menginjak rem, mobil tak dapat berhenti sempurna dan mengikuti momentum kecepatan dan bobot hingga akhirnya dapat terjadi kecelakaan.
“Ketika sistem kemudi, rem dan faktor berat kendaraan tidak dalam keadaan baik, teori di atas juga tidak serta merta mudah dilakukan. Dengan kondisi fisik dan mental yang lelah tidak mungkin pengemudi akan baik-baik saja ketika pecah ban atau pasti panik secara manusiawi. Orang panik pasti akan injak rem dan kemudi agar diputar ke kanan (dalam vidio di atas untuk menghindar mobil di kiri) tapi mobil karena kecepatan tinggi tetap meluncur sesuai arah momentumnya,” terang Reza.
Jenis penggerak mobil juga menentukan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh pengemudi. Mobil tersebut masih diuntungkan karena mobil berpenggerak roda depan dan ban yang pecah adalah ban belakang. Oleh karena itu kemudi dan traksi masih dapat dikuasai.
“Ertiga dengan berpenggerak roda depan diuntungkan dengan pecahnya ban belakang karena ban depan dengan daya putarnya tadi masih mampu menghasilkan traksi dengan jalanan hingga walau gagal bermanuver sesuai keinginan pengemudi akan tetap dapat arah gerak sesaat setelahnya (terlihat mobil berusaha mengambil arah kiri untuk menepi). Namun, ada risiko lain karena ternyata mobil di depanya tidak antisipatif dengan tetap jalan konstan, jarak minimum tidak tercapai makanya tetap terjadi crash,” papar Reza.
Reza juga melihat, pengemudi yang terekam tersebut sudah cukup baik dalam meminimalisir dampak dari kecelakaan. Mobil sudah berusaha mengurangi kecepatan dan menepi ke kiri, tetapi tak siap dengan mobil di depan yang berada dalam kecepatan konstan.
“Tapi dari kejadian sepertinya tidak ada korban jiwa maka dapat dikatakan pengendalian risiko oleh si pengemudi telah dilakukan optimal. Kadang memang risiko tidak bisa dihilangkan tapi dikurangi. Ketika pengemudi ertiga tetap di kanan dia akan menaiki marka pembatas dan bisa saja menjadi terbalik dan mungkin lain ceritanya,” pungkasnya.
Sumber: detik.com dengan judul “Pecah Ban Sebabkan Kecelakaan Fatal, Pelajari Tips Ini Supaya Tak Berujung Maut”
Artikel Lainnya
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
09 September 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
09 September 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
09 September 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
09 September 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
09 September 2020
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
09 September 2020
PEVS 2024 Kembali Digelar! Peluang Menyaksikan Masa Depan Mobilitas Listrik
09 September 2020
Mengemudi Mobil Sport dengan Aman dan Bertanggung Jawab
09 September 2020
Usai Dipakai Mudik, Jangan Lupa Membersihkan Karpet Mobil
09 September 2020
Bukan Kondensasi: Penyebab Sebenarnya Kaca Mobil Berjamur
09 September 2020
Mudik Lebaran Aman, Hindari Mengikat Barang di Atap Mobil dengan Tali dan Terpal
09 September 2020
Kuasai Parkir Mundur dengan Patokan Tepat!
09 September 2020
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
09 September 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
09 September 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
09 September 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
09 September 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
09 September 2020
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
09 September 2020
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
09 September 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
09 September 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
09 September 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
09 September 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
09 September 2020
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
09 September 2020
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
09 September 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
09 September 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
09 September 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
09 September 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
09 September 2020
Cara Mudah Merawat Mobil Listrik agar Performa Tetap Optimal
09 September 2020
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
09 September 2020
Taman Balekambang Solo, Nikmati Pesona Baru Destinasi Wisata di Kota Budaya
09 September 2020
Cara Terbaik Menikmati Niagara Falls: Panduan Wisata Lengkap
09 September 2020
Tips Cegah Penyebaran Penyakit Selama dan Setelah Perjalanan
09 September 2020
Ketahui 10 Tempat Wisata London Terbaik di Tahun 2024 yang Wajib di Kunjungi
09 September 2020
Turbulensi Pesawat: Apa Itu, Jenis-jenisnya, dan Bahayanya
09 September 2020
Minum Kopi Keseringan Bahaya Gak Sih?
09 September 2020
Pokémon Run 2024 Bali: Berlari Bersama Favoritmu di Pulau Dewata
09 September 2020
Danau Toba Kembali Menggema dengan Ajang F1 Powerboat 2024
09 September 2020
Pesona Kepulauan Maladewa, Mengungkap Keajaiban Alam Surgawi
09 September 2020
Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Tetap Nyaman dan Aman
09 September 2020
Work-Life Balance: Kunci Kesejahteraan dan Kesuksesan di Era Modern
09 September 2020