Tips & Trik
Alasan Umum Pembatalan Polis Asuransi dan Cara Mengajukannya
13 December 2022
Alasan Umum Pembatalan Polis Asuransi dan Cara Mengajukannya
Mungkin saat membeli asuransi ada kalanya kamu berpikir untuk membatalkan polis asuransi yang kamu miliknya. Lalu, apa alasan umum untuk mengajukan pembatalan polis asuransi yang berpeluang disetujui?
Sejak awal pembelian produk asuransi kamu harus sudah mendapatkan informasi perihal kebijakan dan persayaratan untuk melakukan pembatalan polis. Sebab selama polis asuransi berlangsung, artinya kamu dan perusahaan asuransi terikat secara hukum dalam perjanjian yang tertuang di dalam polis.
Alasan umum untuk melakukan pembatalan polis asuransi
Kamu memang diizinkan untuk membatalkan polis asuransi, hal ini mirip dengan saat kita hendak mengundurkan diri dari perjanjian pada umumnya. Mengakhiri atau membatalkan polis asuransi juga disebut juga dengan surrender.
Ketika polis asuransi sudah dibatalkan, otomatis proteksi yang dijanjikan oleh pihak asuransi tidak akan lagi bisa kamu nikmati manfaatnya. Oleh karenanya, pembatalan polis asuransi harus dipikirkan baik-baik sebelum kamu memutuskannya. Berikut beberapa contoh alasan pembatalan polis asuransi yang bisa kamu ajukan.
Baca juga : Asuransi Travel, Ini Dia Manfaat dan Juga Cara Klaim
- Kamu merasa memiliki polis asuransi cukup banyak, namun tidak optimal. Alasan ini umum dilakukan untuk mendorong nasabah untuk melakukan pembatalan polis asuransi yang dia miliki.
- Kamu memiliki keinginan untuk meningkatkan proteksi dari asuransi, tapi polis asuransi yang kamu punya tidak bisa mencakup manfaat jaminan tersebut.
- Kamu merasa kesulitan untuk melakukan pelunasan pembayaran premi yang sudah disepakati.
- Kamu hendak pindah megara atau hendak menjual aset yang kamu asuransikan.
Cara pembatalan polis asuransi
Untuk melakukan pengajuan pembatalan polis asuransi tentu ada prosedur yang harus dilakukan. Berikut adalah prosedur standart yang biasanya dilakukan untuk melakukan pembatalan polis asuransi.
1. Menghubungi pihak asuransi
Jika kamu sudah membuat keputusan untuk melakukan pembatalan polis, maka hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghubungi pihak asuransi. Sebelum menghubungi asuransi, ada baiknya jika kamu juga sudah mempersiapkan data-data yang sekiranya diperlukan. Seperti data diri dan juga data yang menyangkut polis asuransi yang kamu miliki.
Baca juga : Punya Mobil Bekas, Ini Syarat, Jenis, Biaya Premi dan Cara Klaimnya
2. Beritahu alasan membatalkan polis
Ketika kamu sudah membulatkan niat untuk membatalkan polis asuransi, biasanya pihak perusahaan asuransi akan segera bertanya alasan pembatalan yang kamu kamu mengajukan pembatalan polis. Biasanya pihak asuransi juga akan membujukmu untuk memikirkan kembali keputusan untuk membatalkan polis.
3. Kumpulkan dokumen yang dibutuhkan
Pihak perusahaan asuransi juga akan meminta dokumen-dokumen pendukung untuk data-data yang perlu kamu berikan untuk membatalkan polis. Oleh karena itu, persiapkan dan susun dengan baik seluruh dokumen yang menyangkut pembatalan polis asuransi.
4. Lengkapi formulir pembatalan polis
Saat pembatalan polis asuransi juga memerlukan formulir surat pembatalan polis asuransi yang harus kamu isi dengan lengkap dan benar. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal yang tidak kamu ketahui mengerti.
5. Menunggu approval perusahaan asuransi
Selanjutnya kamu tinggal menunggu pihak perusahaan asuransi untuk menyetujui pengajuan pembatalan polis asuransimu. Umumnya proses persetujuan ini memakan waktu maksimal 14 hari kerja.
Baca juga : Cara Mengemudi Mobil untuk Pemula dan Tips Merawatnya
Ketika perusahaan asuransi sudah menyetujui akan pembatalan polis asuransi kamu, maka mereka kamu akan mendapatkan informasi secara terperinci apa saja yang bisa kamu dapatkan kembali. Ada beberapa polis asuransi yang jika dibatalkan maka kamu bisa mendapatkan kembali nilai premimu secara prorate.
Risiko melakukan pembatalan polis asuransi
Ada beberapa risiko yang kamu pahami jika melakukan pembatalan polis asuransi, baik itu pembatalan polis asuransi mobil, asuransi rumah, atau asuransi lainnya. Berikut ini risikonya:
Umumnya pihak asuransi akan memberitahu hal ini kepada nasabahnya yang ingin membatalkan polis miliknya. Karena jika polis dijalani hingga masa berlakunya berakhir, maka nasabah bisa mendapatkan manfaat secara maksimal. Namun ketika polis asuransi dibatalkan, perusahaan asuransi akan melakukan pemotongan pengembalian premi yang sudah dibayarkan secara prorate.
Pertimbangan sebelum membatalkan polis
Keputusan pembatalan polis asuransi memerlukan pertimbangan yang matang dan pasti. Apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum membatalkan polis asuransi?
Baca juga : Contoh Kasus Asuransi Kecelakaan dan Penyelesaiannya
1. Manfaat jaminan polis asuransi
Sebaiknya kamu cek dulu luas cakupan jaminan yang kamu miliki di dalam polis. Jika kamu merasa cakupan jaminan asuransi sudah cukup lengkap, maka kamu tidak perlu membatalkan polis asuransi. Kalau pun kamu hendak pindah ke asuransi lain, pastikan juga untuk meneliti lebih dulu luasa jaminana yang ditawarkan serta kredebilitas perusahaan asuransi tersebut.
2. Cek apakah polis asuransi kamu bisa disesuaikan
Ada kamu hendak membatalkan polis karena merasa ada jaminan yang kurang atau merasa ada jaminan yang sebenarnya tidak kamu perlukan, maka cobalah menghubungi pihak asuransi dan menanyakan apakah jaminan tersebut disesuaikan dengan kebtuhanmu. Jadi besaran premi, manfaat dan juga uang pertanggungan bisa disesuaikan juga.
3. Pertimbangkan apakah ada pengembalian premi
Coba cek polis asuransi kamujika kamu bisa mendapatkan pengembalian premi secara prorate mungkin kamu masih bisa melanjutkan pembatalan polis. Namun jika tidak ada pengembalian premi, maka apa mandaat untuk melakukan pembatalan?
Jika kamu masih belum memiliki perlindungan asuransi ini saat yang tepat untuk kamu mulai memilikinya. Di simasinsurtech.com kamu bisa mendapatkan banyak pilihan asuransi yang pas untuk asset-asset yang kamu miliki dan luas jaminan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Artikel Lainnya
Tikus Berkeliaran di Rumah? Ini 6 Area yang Sering Menjadi Persembunyiannya!
13 December 2022
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
13 December 2022
Efektivitas Sensor Alarm Jendela Rumah dalam Mencegah Pencurian
13 December 2022
Khawatir Rumah Terkena Serangan Angin Kencang? Ini Cara Melindunginya
13 December 2022
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
13 December 2022
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
13 December 2022
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
13 December 2022
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
13 December 2022
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
13 December 2022
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
13 December 2022
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
13 December 2022
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
13 December 2022
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
13 December 2022
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
13 December 2022
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
13 December 2022
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
13 December 2022
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
13 December 2022
Kelebihan Mobil Matic: Kenyamanan Berkendara Tanpa Repot
13 December 2022
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
13 December 2022
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
13 December 2022
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
13 December 2022
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
13 December 2022
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
13 December 2022
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
13 December 2022