Rabies adalah penyakit mematikan yang dapat menyerang hewan dan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat. Meskipun lebih sering dikaitkan dengan anjing, kucing juga dapat terinfeksi rabies.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik kucing untuk memahami cara melindungi hewan peliharaan mereka dari penyakit ini. Artikel ini akan membahas apa itu rabies, bagaimana gejalanya pada kucing, serta memberikan tips untuk menghindarinya.

Apa Itu Rabies?

Rabies adalah penyakit virus yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang hewan dan manusia. Virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi.

Kucing dapat terinfeksi rabies jika mereka digigit oleh hewan lain yang terinfeksi, seperti anjing liar, rakun, atau kelelawar. Virus ini berkembang biak di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf pusat, yang pada akhirnya menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Gejala Rabies Pada Kucing

Rabies memiliki masa inkubasi yang bervariasi, bisa beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada lokasi gigitan dan jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh. Gejala rabies pada kucing dibagi menjadi tiga tahap:

1. Tahap Prodromal

Pada tahap awal ini, kucing akan menunjukkan perubahan perilaku. Kucing yang biasanya jinak bisa menjadi gelisah atau agresif, dan sebaliknya. Gejala lainnya termasuk demam, kehilangan nafsu makan, dan perubahan suara.

2. Tahap Ganas (Excitative Phase)

Pada tahap ini, kucing akan menunjukkan perilaku agresif yang ekstrem. Mereka bisa menggigit dan mencakar tanpa provokasi, dan mereka menjadi sangat sensitif terhadap suara dan cahaya. Pada beberapa kasus, kucing mungkin mengalami kejang.

3. Tahap Paralitik (Paralytic Phase)

Tahap terakhir ini ditandai dengan kelumpuhan yang dimulai dari kaki belakang dan merambat ke seluruh tubuh. Kucing akan mengalami kesulitan menelan, menyebabkan air liur berlebihan. Pada akhirnya, kucing akan mengalami koma dan meninggal.

Baca juga : Solusi Alami dan Praktis Mengatasi Masalah Kutu pada Hewan

Tips Menghindari Rabies Pada Kucing

Menghindari rabies pada kucing membutuhkan pencegahan yang ketat dan kesadaran pemilik hewan peliharaan. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi kucing Anda dari rabies:

1. Vaksinasi Rutin

Vaksinasi rabies adalah cara paling efektif untuk melindungi kucing dari rabies. Pastikan kucing Anda mendapatkan vaksinasi pertama mereka pada usia sekitar tiga bulan, diikuti dengan booster tahunan atau sesuai rekomendasi dokter hewan.

2. Jaga Kucing Anda di Dalam Rumah

Menjaga kucing Anda di dalam rumah mengurangi risiko mereka terpapar hewan liar yang mungkin terinfeksi rabies. Jika kucing Anda suka berada di luar, pastikan mereka berada di area yang aman dan terkendali, seperti halaman yang berpagar.

3. Hindari Kontak dengan Hewan Liar

Hewan liar, seperti rakun, kelelawar, dan rubah, sering menjadi pembawa virus rabies. Pastikan kucing Anda tidak berinteraksi dengan hewan-hewan ini. Segera laporkan ke pihak berwenang jika Anda melihat hewan liar yang menunjukkan tanda-tanda rabies di sekitar rumah Anda.

4. Sterilisasi Kucing Anda

Sterilisasi dapat membantu mengurangi perilaku berkeliaran dan berkelahi pada kucing, yang merupakan situasi berisiko tinggi untuk terpapar rabies.

5. Perhatikan Gejala Awal

Selalu perhatikan perubahan perilaku atau kesehatan pada kucing Anda. Jika Anda mencurigai kucing Anda mungkin telah terinfeksi rabies, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

6. Pelatihan dan Pengetahuan

Pahami dan kenali gejala rabies serta cara penularannya. Edukasi diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda tentang pentingnya vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kucing Anda Terpapar Rabies?

Jika kucing Anda digigit atau terluka oleh hewan yang mungkin terinfeksi rabies, segera lakukan langkah-langkah berikut:

1. Segera Cuci Luka

Cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama beberapa menit untuk mengurangi jumlah virus yang mungkin masuk ke dalam tubuh.

2. Bawa ke Dokter Hewan

Segera bawa kucing Anda ke dokter hewan. Mereka akan melakukan evaluasi dan mungkin memberikan vaksinasi darurat jika diperlukan.

3. Laporkan ke Pihak Berwenang

Laporkan insiden tersebut ke dinas kesehatan hewan setempat agar mereka bisa mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengontrol penyebaran rabies di area tersebut.

Baca juga : Waspadai Flu Burung pada Kucing: Panduan Pencegahan dan Perawatan

Jangan Lupa Tambahakan Perlindungan Lebih

Kucing kesayangan adalah anggota keluarga yang sangat berharga. Untuk menjaga kesehatannya, vaksinasi rutin dan lingkungan yang aman adalah hal mutlak. Namun, tak ada yang bisa menjamin 100% keselamatan.

Untuk memberi ketenangan lebih, Anda dapat menambah Pet Insurtech sebagai solusi lengkap untuk melindungi keselamatan anabul Anda. Jadi, Anda tak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan yang mahal jika anabul mengalami kecelakaan karena terluka oleh hewan lain.