Marka jalan adalah sahabat karib pengendara di jalan raya. Berbagai bentuk dan warna marka ini memiliki peran penting dalam mengatur lalu lintas dan menjaga keselamatan. Salah satu marka yang mungkin sering membuat bingung adalah marka chevron atau marka serong. Tenang, artikel ini akan mengupas tuntas fungsi marka chevron di jalan tol agar perjalanan Anda semakin lancar dan aman!

Bentuk dan Lokasi Marka Chevron

Marka chevron memiliki ciri khas berupa garis-garis diagonal yang miring ke arah tengah jalan atau lajur. Garis-garis ini bisa putus-putus atau solid, dan warnanya biasanya putih atau kuning. Lokasi kemunculan marka chevron pun beragam, biasanya ditemukan di:

• Area pertemuan dua lajur: Chevron di sini berfungsi sebagai peringatan dini untuk bersiap pindah lajur.
• Area penggabungan lajur: Chevron membantu pengendara dari lajur yang akan bergabung menyesuaikan kecepatan dan berbaris rapi.
• Dekat gerbang tol: Chevron putih solid menandakan lajur khusus keluar tol, sedangkan kuning solid kerap memisahkan lajur dan mengarahkan lalu lintas.
• Tikungan tajam atau penurunan curam: Chevron putus-putus mengingatkan pengemudi untuk mengurangi kecepatan.

Baca juga : Bukan Hanya Mobil, Ada Juga Lho Asuransi Kecelakaan Motor

Fungsi Utama Marka Chevron

Meskipun bentuknya sederhana, marka chevron memiliki peran penting dalam mengatur lalu lintas dan menjaga keselamatan pengendara. Berikut fungsi utamanya:

• Peringatan perubahan lajur: Chevron putus-putus memberi tahu pengendara tentang perubahan lajur yang akan terjadi di depan, sehingga mereka dapat menyesuaikan kecepatan dan berganti lajur dengan aman.
• Pengarah lalu lintas: Chevron solid, terutama yang berwarna kuning, berfungsi memisahkan lajur dan mengarahkan pengendara ke tujuan tertentu, seperti pintu keluar tol atau lajur khusus kendaraan berat.
• Pencegahan pelanggaran: Melintasi marka chevron yang tidak boleh dilintasi, seperti marka kuning solid, dapat berakibat tilang.
• Peningkatan kewaspadaan: Chevron, baik putus-putus maupun solid, menarik perhatian pengendara dan membuat mereka lebih waspada terhadap situasi di sekitar, terutama di area rawan kecelakaan seperti pertemuan lajur atau tikungan.

Tips Memahami Marka Chevron

Untuk menghindari kebingungan dan memastikan keselamatan di jalan tol, berikut beberapa tips memahami marka chevron:

• Perhatikan bentuk dan warna: Chevron putus-putus biasanya berfungsi sebagai peringatan, sedangkan chevron solid berfungsi sebagai pemisah lajur atau pengarah lalu lintas. Warna putih menandakan lajur khusus keluar tol, sedangkan kuning untuk pemisah lajur.
• Patuhi rambu tambahan: Seringkali marka chevron dilengkapi dengan rambu petunjuk tambahan, seperti tanda panah atau tulisan, untuk memperjelas maksudnya.
• Kurangi kecepatan: Saat melihat marka chevron, terutama yang putus-putus, kurangi kecepatan dan perhatikan situasi sekitar sebelum berpindah lajur atau memasuki area tertentu.

Baca juga : Asuransi Kecelakaan Diri, Meninjau Berbagai Hal yang Dicakup

Dengan memahami fungsi dan tips membaca marka chevron, perjalanan Anda di jalan tol akan semakin lancar dan tentunya aman. Jadi, jangan abaikan marka-marka kecil ini, karena peran mereka dalam keselamatan lalu lintas sangatlah besar!

Meskipun memperhatikan marka chevron di jalan penting, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan. Salah satunya adalah dengan asuransi. Persona Insurtech hadir untuk melindungi Anda dari segala risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.