Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan sejumlah persiapan di destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan terjadi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh pengelola destinasi wisata. Surat edaran tersebut berisi imbauan untuk melakukan antisipasi Nataru di destinasi wisata.

“Dalam surat edaran tersebut, kami mengimbau pengelola destinasi wisata untuk melakukan pengecekan prosedur, pengecekan operasional, serta menyiapkan sarana prasarana,” kata Sandiaga dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Sandiga juga meminta pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami juga mengimbau pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan,” kata Sandiaga.

Baca juga : Gunung Bromo: Menjelajahi Keindahan dan Pemandangan Alam

Berikut adalah beberapa persiapan yang dilakukan Kemenparekraf di destinasi wisata menjelang libur Nataru 2024:

1. Pengecekan prosedur

Kemenparekraf akan melakukan pengecekan prosedur di destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh prosedur operasional di destinasi wisata sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Pengecekan operasional

Kemenparekraf juga akan melakukan pengecekan operasional di destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di destinasi wisata sudah siap untuk digunakan.

3. Peningkatan sarana prasarana

Kemenparekraf akan meningkatkan sarana prasarana di destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan terjadi.

4. Peningkatan pengawasan protokol kesehatan

Kemenparekraf akan meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Selain persiapan dari Kemenparekraf, pengelola destinasi wisata juga melakukan persiapannya masing-masing. Beberapa persiapan yang dilakukan oleh pengelola destinasi wisata antara lain:

5. Menambah kapasitas

Pengelola destinasi wisata akan menambah kapasitas untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah kamar hotel, jumlah kursi pesawat, dan jumlah tiket masuk destinasi wisata.

6. Meningkatkan promosi

Pengelola destinasi wisata akan meningkatkan promosi untuk menarik wisatawan. Hal ini dilakukan dengan memasang iklan di media massa, media sosial, dan media digital lainnya.

7. Meningkatkan keamanan

Pengelola destinasi wisata akan meningkatkan keamanan untuk memberikan kenyamanan wisatawan. Hal ini dilakukan dengan menambah jumlah petugas keamanan dan memasang kamera CCTV di berbagai titik.

Baca juga : Pulau Seribu, Explorasi Keindahan dan Keunikan di Dekat Jakarta

Kemenparekraf berharap bahwa persiapan yang dilakukan di destinasi wisata dapat mengantisipasi lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan terjadi pada libur Nataru 2024. Dengan persiapan yang matang, diharapkan liburan Nataru 2024 dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Apakah sudah ada rencana liburan akhir tahun? Sebelum membeli tiket, jangan lupa untuk memastikan keselamatan Anda. Travi Insurtech hadir untuk melindungi Anda dari berbagai risiko yang mungkin terjadi selama penerbangan. Dengan begitu, Anda bisa lebih tenang selama perjalanan.