Tips & Trik
Bolehkah Mengganti Oli Mesin Mobil yang Beda Spesifikasi?
05 December 2023
Oli mesin merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan mobil. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin, sehingga dapat bekerja dengan lancar dan optimal.
Saat mengganti oli mesin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah spesifikasi oli. Spesifikasi oli mesin terdiri dari beberapa hal, seperti kekentalan, jenis oli, dan tingkat performa.
Apakah boleh ganti oli mesin mobil yang beda spesifikasi?
Secara umum, mengganti oli mesin mobil dengan spesifikasi yang berbeda boleh-boleh saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah pada mesin.
1. Kekentalan oli
Kekentalan oli mesin merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan. Kekentalan oli mesin diukur dengan menggunakan SAE (Society of Automotive Engineers).
Oli mesin dengan SAE 0W-20 memiliki kekentalan yang paling encer, sedangkan oli mesin dengan SAE 5W-40 memiliki kekentalan yang paling kental.
Jika ingin mengganti oli mesin dengan kekentalan yang berbeda, sebaiknya lakukan secara bertahap. Misalnya, jika sebelumnya menggunakan oli mesin dengan SAE 0W-20, maka gantilah dengan oli mesin dengan SAE 0W-30 terlebih dahulu. Setelah beberapa kali penggantian, barulah bisa menggunakan oli mesin dengan SAE 5W-40.
Baca juga : Apa yang Sebaiknya Menjadi Acuan Servis Mobil Berkala, Kilometer atau Waktu?
2. Jenis oli
Ada dua jenis oli mesin yang umum digunakan, yaitu oli mineral dan oli sintetik. Oli mineral terbuat dari minyak mentah, sedangkan oli sintetik terbuat dari bahan kimia sintetis.
Oli mineral memiliki harga yang lebih murah dibandingkan oli sintetik. Namun, oli sintetik memiliki performa yang lebih baik, sehingga dapat melindungi mesin lebih optimal.
Jika ingin mengganti oli mesin dengan jenis yang berbeda, sebaiknya gunakan oli sintetik. Hal ini karena oli sintetik lebih kompatibel dengan oli mineral.
3. Tingkat performa
Tingkat performa oli mesin diukur dengan menggunakan API (American Petroleum Institute). Oli mesin dengan API SL memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan oli mesin dengan API SM.
Jika ingin mengganti oli mesin dengan tingkat performa yang berbeda, sebaiknya gunakan oli mesin dengan tingkat performa yang lebih tinggi. Hal ini karena oli mesin dengan tingkat performa yang lebih tinggi dapat memberikan perlindungan yang lebih baik pada mesin.
Tips mengganti oli mesin mobil dengan spesifikasi yang berbeda
- Kosongkan oli mesin lama secara menyeluruh
- Tambahkan oli mesin baru secara bertahap
- Pastikan mesin dalam kondisi dingin
Secara umum, mengganti oli mesin mobil dengan spesifikasi yang berbeda boleh-boleh saja. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah pada mesin.
Baca juga : Ini Penyebab Aki Mobil Cepat Tekor, Termasuk Kebiasaan Menyalakan AC saat Mesin Mati
Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, maka penggantian oli mesin mobil dengan spesifikasi yang berbeda dapat dilakukan dengan aman dan tidak menimbulkan masalah pada mesin.
Dengan menjaga kesehatan mesin mobil melalui penggantian oli yang sesuai, Anda dapat meningkatkan performa kendaraan sekaligus menghindari risiko kerusakan yang mungkin timbul. Anda juga dapat memberikan perlindungan ekstra dengan asuransi mobil. Salah satu perlindungan terbaik untuk mobil yang Anda miliki adalah jaminan perlindungan dari Mobil Insurtech. Mobil Insurtech adalah produk Asuransi Mobil dari Simas Insurtech yang memiliki luas jaminan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu dalam berkendara.
Artikel Lainnya
Asuransi Mobil Simas Insurtech: Perlindungan Maksimal untuk Liburan Akhir Tahun Anda!
05 December 2023
Mengenal Teknologi RFID yang Akan Dipasang di Pelat Nomor Kendaraan
05 December 2023
Keunggulan Nano Ceramic Coating: Membuat Mobil Tahan Lama dan Bersih
05 December 2023
Mengapa Memanaskan Mobil Perlu Dilakukan Secara Rutin Meskipun Jarang Digunakan?
05 December 2023
Benarkah Indikator ‘E’ di Mobil Tanda Bahan Bakar Kosong?
05 December 2023
Memahami Ragam Teknologi Mobil Hybrid: HEV, PHEV, dan MHEV
05 December 2023
Asuransi Mobil Simas Insurtech: Perlindungan Maksimal untuk Liburan Akhir Tahun Anda!
05 December 2023
Mengenal Teknologi RFID yang Akan Dipasang di Pelat Nomor Kendaraan
05 December 2023
Keunggulan Nano Ceramic Coating: Membuat Mobil Tahan Lama dan Bersih
05 December 2023
Mengapa Memanaskan Mobil Perlu Dilakukan Secara Rutin Meskipun Jarang Digunakan?
05 December 2023
Benarkah Indikator ‘E’ di Mobil Tanda Bahan Bakar Kosong?
05 December 2023
Memahami Ragam Teknologi Mobil Hybrid: HEV, PHEV, dan MHEV
05 December 2023
Asuransi Mobil Simas Insurtech: Perlindungan Maksimal untuk Liburan Akhir Tahun Anda!
05 December 2023
Mengenal Teknologi RFID yang Akan Dipasang di Pelat Nomor Kendaraan
05 December 2023
Keunggulan Nano Ceramic Coating: Membuat Mobil Tahan Lama dan Bersih
05 December 2023
Mengapa Memanaskan Mobil Perlu Dilakukan Secara Rutin Meskipun Jarang Digunakan?
05 December 2023
Benarkah Indikator ‘E’ di Mobil Tanda Bahan Bakar Kosong?
05 December 2023
Memahami Ragam Teknologi Mobil Hybrid: HEV, PHEV, dan MHEV
05 December 2023
Tips Membeli Mobil Bekas Taksi Aman & Terhindar Penipuan!
05 December 2023
Memahami Pentingnya Kewaspadaan agar tidak Kecelakaan dalam Berkendara
05 December 2023
Mengapa Memerlukan Asuransi untuk Mobil Listrik?
05 December 2023
Periksa Rem Mobil Anda! 5 Gejala Awal Kerusakan Rem Mobil
05 December 2023
Mengungkap Mitos Menyalakan Lampu di Mobil yang Konon Mengganggu Supir
05 December 2023
Penyebab Asap Knalpot yang Mengeluarkan Asap Hitam
05 December 2023
Memahami Ragam Teknologi Mobil Hybrid: HEV, PHEV, dan MHEV
05 December 2023
Apa yang Dimaksud Physical Hazard pada Asuransi Mobil?
05 December 2023
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
05 December 2023
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
05 December 2023
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
05 December 2023
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
05 December 2023