Asuransi kecelakaan (personal accident insurance) adalah asuransi yang kamu butuhkan jika sedang berada di usia produktif. Alasannya, tingginya frekuensi bepergian membuat orang di rentang usia tersebut lebih rentan mengalami kecelakaan hingga menimbulkan kerugian finansial.

Produk personal accident insurance menjanjikan pemberian uang santunan apabila tertanggung mengalami kecelakaan, mulai dari santunan untuk biaya medis, santunan cacat tubuh, sampai dengan satunan keluarga jika meninggal dunia akibat kecelakaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam seputar pengertian, jenis-jenis, manfaat, hingga cara klaim personal accident insurance.

Pengertian Asuransi Kecelakaan

Berdasarkan situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian asuransi kecelakaan adalah produk keuangan yang menjamin tertanggung dari berbagai risiko kecelakaan yang menimpa dirinya dari luar. Dengan kata lain, asuransi ini akan memberikan uang santunan apabila tertanggung mengalami kecelakaan. Santunan diberikan untuk risiko meninggal dunia, cacat tetap, hingga cedera fisik.

Baca juga : Moment Critical Eleven, Rawan Terjadi Kecelakaan Pesawat.
Tujuan memiliki asuransi ini adalah untuk mengantisipasi risiko pengeluaran tak terduga yang cukup besar seperti biaya medis akibat kecelakaan. Selain itu, bisa juga untuk menjaga keuangan keluarga apabila tulang punggungnya meninggal dunia. Uang santunan yang diberikan asuransi bisa digunakan untuk kebutuhan keluarga sementara waktu.

Manfaat Asuransi Kecelakaan

Asuransi kecelakaan terbaik menawarkan pertanggungan terhadap risiko berikut:

Santunan meninggal dunia

Personal accident insurance memberikan santunan atas risiko meninggal dunia akibat kecelakaan. Nantinya, uang santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris tertanggung. Manfaat ini penting jika kamu memiliki tanggungan yang bergantung pada penghasilan kamu.
Baca juga : Berbahaya Saat Kecelakaan, Kebiasaan Meletakkan Kaki di Dashboard Harus Dihilangkan.

Santunan cacat tetap

Asuransi ini juga memberikan santuanan atas klaim risiko cacat tetap akibat kecelakaan. Jumlah yang dibayarkan sesuai dengan kondisi cacat tetap yang diderita tertanggung.

Santunan biaya medis

Apabila tertanggung mengalami kecelakaan dan cedera, asuransi akan menanggung biaya perawatan rumah sakit. Biaya ini akan di-cover sesuai dengan kuitansi biaya perawatan, dengan maksimum limit jaminan yang dipilih.

Santunan tambahan: kecelakaan sepeda motor

Beberapa asuransi kecelakaan menyediakan perluasan jaminan bagi kamu yang sering berkendara dengan sepeda motor. Dengan menambah premi, kamu bisa mendapatkan santunan jika mengalami kecelakaan akibat mengendarai atau menumpang sepeda motor.

Baca juga : Ban Pecah Sering Jadi Penyebabkan Kecelakaan Fatal, Pelajari Tips Ini Supaya Aman.

Perbedaan Asuransi Kecelakaan dengan Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Apabila kita telah manfaat dari asuransi kecelakaan, memang ada kemiripan dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Personal accident insurance bakal menanggung biaya rumah sakit akibat luka-luka serta memberikan santunan meninggal dunia atau cacat tetap.
Namun, pada personal accident insurance, manfaat uang santunan baru bisa dicairkan apabila risiko disebabkan oleh kecelakaan. Asuransi ini tidak akan menanggung risiko meninggal dunia ataupun luka karena penyebab alami.
Oleh sebab itu, asuransi kecelakaan diri memang lebih cocok digunakan oleh orang-orang yang sedang berada di usia produktif. Pasalnya, risiko kecelakaan yang mereka dapatkan tentu lebih tinggi daripada orang-orang di luar usia produktif.

Jenis-jenis Asuransi Kecelakaan

Sebenarnya, ada dua jenis asuransi kecelakaan selain personal accident insurance. Jenis-jenis ini dibagi berdasarkan lokasi terjadinya kecelakaan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca juga : Kenali Cara Kerja Airbag Saat Kecelakaan Terjadi.

Asuransi kecelakaan diri

Produk asuransi kecelakaan diri bakal menanggung risiko kecelakaan secara umum dan mengacu pada Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI). Personal accident insurance bakal menanggung risiko meninggal dunia, cacat tetap, hingga biaya rumah sakit karena cedera akibat kecelakaan.

Asuransi kecelakaan kerja

Asuransi kecelakaan kerja adalah produk yang bakal menanggung risiko kecelakaan saat bekerja maupun di perjalanan menuju bekerja. Oleh sebab itu, orang-orang dengan pekerjaan berisiko tinggi seperti pekerja pabrik, alat berat, hingga tambang penting untuk memiliki asuransi ini.
Umumnya, produk ini tidak hanya menanggung risiko meninggal dunia dan biaya rumah sakit saja, tapi juga santunan untuk biaya pendidikan anak dan tunjangan selama proses penyembuhan.
Baca juga : Asuransi Kecelakaan Diri Si Murah Yang Sering Terlupakan.

Asuransi kecelakaan pesawat

Asuransi kecelakaan pesawat akan diberikan kepada penumpang pesawat atau ahli warisnya apabila terjadi kecelakaan selama penerbangan. Jika terjadi kecelakaan pesawat, sebenarnya ada tiga pihak yang akan memberikan santunan, yakni pemerintah, maskapai pesawat, dan PT Jasa Raharja. Bentuk pertanggungan yang di-cover adalah risiko meninggal dunia dan cacat tetap akibat kecelakaan pesawat.
Baca juga : Tingkatkan Peluang Selamat dari Kecelakaan Pesawat dengan Cara Ini.

Asuransi kecelakaan lalu lintas

Asuransi kecelakaan lalu lintas adalah produk asuransi sosial yang akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, baik pengguna jalan maupun penumpang kendaraan umum. Produk ini sering disebut sebagai asuransi Jasa Raharja karena memang dikelola oleh PT Jasa Raharja.
Sebagai asuransi sosial, premi atau biaya asuransi dibayarkan oleh masyarakat saat membayar pajak kendaraan bermotornya. Sehingga, pengguna jalan lainnya tak perlu lagi membayar asuransi ini.
Biaya yang ditanggung umumnya berupa santunan meninggal dunia, santunan cacat tetap, biaya perawatan medis, biaya penguburan, biaya P3K, hingga biaya ambulans.

Premi Asuransi Kecelakaan Diri

Premi yang dibayarkan untuk mendapatkan personal accident insurance akan berbeda-beda, tergantun kelas pekerjaan nasabah. Ada empat klasifikasi pekerjaan untuk menghitung premi, yakni:

• Kelas I: profesi yang banyak berada di kantor atau dalam ruangan, misalnya pengacara, sekretaris, bankir, hingga akuntan.
• Kelas II: profesi yang banyak berada di dalam ruangan tapi sering juga bepergian sehingga punya risiko kecelakaan yang lebih besar, misalnya dokter, sales, aktris, hingga ibu rumah tangga.
• Kelas III: profesi yang bekerja di lapangan, misalnya arsitek, sipil, supir pribadi, hingga ahli bedah.
• Kelas III: profesi yang bekerja di lapangan, misalnya arsitek, sipil, supir pribadi, hingga ahli bedah.
• Kelas IV: profesi yang punya pekerjaan kasar dan berisiko tinggi, misalnya buruh pabrik, supir angkutan umum, hingga montir.

Baca juga : Keteledoran pejalan kaki yang sering menimbulkan kecelakaan.
Perlu dicatat bahwa ada beberapa profesi yang tidak masuk ke dalam klasifikasi empat golongan tersebut, misalnya petugas pemadam kebakaran, surveyor, pekerja tambang, hingga Anak Buah Kapal. Profesi sejenis ini akan diberikan premi khusus.

Syarat dan Cara Klaim Asuransi Kecelakaan Diri

Simak cara klaim produk asuransi kecelakaan diri Persona Insurtech dari Simas Insurtech berikut ini:

1. Segera hubungi PT Asuransi Simas Insurtech dalam waktu 3 x 24 jam sejak terjadinya kecelakaan beserta keterangan lengkap soal kondisi tertanggung.
2. Tertanggung wajib menaati nasehat dokter dan dilarang melakukan hal yang memperlambat proses penyembuhan.
3. Jika tertanggung meninggal dunia, ahli waris wajib memberitahukan PT Asuransi Simas Insurtech sebelum dilakukan proses penguburan (jika memungkinkan). Asuransi Simas Insurtech diharapkan bisa memeriksa jenazah karena berkaitan dengan proses perhitungan ganti rugi.
4. Batas waktu klaim adalah 3 bulan sejak terjadinya kecelakaan.
5. Siapkan dokumen pendukung untuk dikirimkan ke PT Asuransi Simas Insurtech, yaitu berupa:
   • Polis asli
   • Kuitansi premi asli (termasuk lampiran lainnya)
   • Surat Keterangan Dokter atau Rumah Sakit berisikan keterangan akibat cedera yang dialami.
   • Dokumen lain yang dibutuhkan menurut PT Asuransi Simas Insurtech.

Tips Memilih Asuransi Kecelakaan

Saat hendak membeli produk ini, pastikan kamu sudah melakukan riset seputar produk asuransi dengan sejelas-jelasnya. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita bisa mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih personal accident insurance, di antaranya:

1. Layanan klaim yang cepat dan mudah

Pastikan perusahaan asuransi yang kamu pilih memiliki rekam jejak soal layanan klaim yang positif. Kamu bisa mengeceknya dengan cara melakukan riset dengan mesin pencari Google dan mencari testimoni nasabah asuransi.

2. Manfaat yang ditawarkan

Umumnya, manfaat utama personal accident insurance kurang lebih serupa. Namun, besarannya akan berbeda-beda sesuai dengan ketentuan perusahaan asuransi. Semakin besar uang pertanggungan, maka semakin besar juga premi yang harus kamu bayarkan. Terkait pilihan ini, sesuaikan saja dengan kebutunan dan kemampuan masing-masing.
Selain itu, terdapat beberapa benefit tambahan yang ditawarkan perusahaan asuransi sehingga bisa jadi pertimbangan ketika memilih asuransi kecelakaan terbaik. Salah satunya adalah manfaat klaim lewat 180 hari setelah kecelakaan yang ditawarkan asuransi kecelakaan Simas Insurtech dari Simas Insurtech.
Jadi, nasabah Simas Insurtech dapat mengklaim uang pertanggungan selang 180 hari setelah kecelakaan. Pasalnya, risiko meninggal dunia maupun cacat tetap tidak langsung terjadi setelah kecelakaan. Benefit ini belum tentu ditawarkan oleh asuransi lain, karena pada umumnya jangka waktu klaim yang diberikan asuransi lainnya hanya dalam hitungan hari atau minggu.
Itulah ulasan seputar asuransi kecelakaan, mulai dari pengertian hingga tips memilihnya. Semoga informasi tersebut membantu kamu dalam menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan.