Seputar Asuransi
9 Tips Meninggalkan Rumah dalam Waktu Lama
17 April 2023
Baik untuk mudik lebaran, liburan, atau perjalanan dinas, meninggalkan rumah dalam waktu lama kadang tak terhindarkan. Sayangnya, rumah yang kosong dalam waktu lama seringkali jadi sasaran empuk tindakan kejahatan seperti pencurian. Tak hanya itu, potensi kerusakan rumah akibat kondisi lembab, banjir, hingga kebakaran pun perlu diwaspadai.
Alhasil, kamu jadi merasa was-was kalau harus meninggalkan rumah dalam waktu lama. Supaya kamu tetap bisa meninggalkan rumah dengan tenang, ikuti 9 tips meninggalkan rumah dalam waktu lama di bawah ini.
9 Tips Meninggalkan Rumah dalam Waktu Lama
1. Kunci pintu dan jendela
Mengunci pintu dan jendela mungkin sudah jadi checklist utama tiap kali kamu keluar rumah. Meski begitu, tak jarang hal ini terlewat atau terlupakan jika sedang terburu-buru. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan pengecekan ulang pada tiap pintu dan jendela sebelum meninggalkan rumah.
Sudah mengunci rapat pintu dan jendela? Bagus!
Tapi, pastikan kamu tidak melakukan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan pemilik rumah, yaitu menyimpan kunci di lokasi yang mudah diakses orang lain, seperti di dalam rak sepatu, pot tanaman, dan bawah keset.
2. Gunakan lampu pintar
Rumah dengan lampu yang apdam sepanjang waktu akan terlihat gelap pada malam hari. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa rumah sedang tak berpenghuni sehingga memancing tindakan kriminal.
Tak sedikit orang yang menyalakan lampu teras agar rumah tetap terang saat malam. Hal ini bisa jadi senjata makan tuan, sebab lampu teras yang menyala sepanjang siang justru menunjukan rumah sedang kosong. Penggunaan listrik pun jadi lebih boros.
Salah satu solusi yang dapat dicoba adalah dengan menggunakan lampu pintar. Dengan lampu pintar, kamu bisa menyalakan ataupun mematikan lampu dari jarak jauh. Dengan begitu, rumah akan tampak selalu berpenghuni dan penggunaan listrik pun bisa disesuaikan kebutuhan.
Baca juga : Beli Rumah atau Bangun Rumah, Mana Lebih Baik?
3. Kosongkan dan bersihkan kulkas
Kosongkanlah kulkas dari bahan makanan yang mudah basi untuk mencegah timbulnya bakteri yang bisa menyebar ke makanan lain di dalam kulkas. Misalnya, buah dan sayuran.
Di sisi lain, kulkas yang terlalu penuh dapat membuat aliran udara menjadi terbatas. Akibatnya, udara dingin yang dihasilkan kulkas tidak bisa menjalar ke semua bahan makanan di kulkas dengan baik sehingga kualitas makanan lebih cepat menurun.
Apabila kamu berencana meninggalkan rumah lebih dari satu bulan, sebaiknya matikan kulkas, lalu buka sedikit pintunya agar tidak menjadi lembab.
4. Pastikan semua ruangan sudah bersih
Jangan pernah meninggalkan rumah dalam keadaan kotor. Jangan lupa membuang sampah agar tak ada sisa makanan atau sampah yang membusuk dan memicu timbulnya lalat.
Selain itu, pastikan tidak ada cucian piring dan pakaian kotor yang tersisa. Piring maupun pakaian yang dibiarkan kotor dalam waktu lama tentunya akan mengeluarkan aroma tak sedap dan bisa mengundang nyamuk, kecoa, hingga tikus.
Saat kembali ke rumah nanti, kamu pun akan lebih nyaman jika tiba di rumah yang sudah bersih dan rapi, sepakat?
5. Cabut barang elektronik dari stopkontak
Tahukah kamu bahwa sekalipun tidak digunakan, peralatan elektronik yang masih tersambung stopkontak tetap mengonsumsi energi?
Oleh karenanya, sebaiknya cabutlah sebuah perangkat elektronik dari stopkontak saat akan bepergian.
Tak hanya menghemat daya, cara ini juga dapat melindungi peralatan elektronik dari panas berlebih sehingga peralatan tidak mudah rusak, sekaligus mengurangi risiko kebakaran.
Beberapa peralatan elektronik yang perlu dilepas dari stopkontak, antara lain mesin cuci, kipas angin, dispenser, televisi, dan sebagainya.
6. Pasang kamera CCTV
Apabila diperlukan, kamu bisa memasang CCTV untuk mengawasi rumah dari jarak jauh. Supaya penggunaannya menjadi maksimal, pasanglah kamera CCTV di area strategis seperti akses ke luar dan masuk rumah atau menghadap pagar rumah.
Selain itu, kamu juga bisa menempatkan CCTV di area ruang tamu atau menghadap ke dalam rumah. Pastikan juga kamera CCTV tidak mudah terlihat maupun dijangkau agar tidak dirusak atau diambil oleh orang tak bertanggung jawab.
7. Lapor ke RT/RW setempat
Jangan lupa untuk lapor ke RT/RW dan satpam setempat bahwa kamu akan meninggalkan rumah hingga periode tertentu. Tujuannya, agar rumah yang ditinggal berada dalam pengawasan bersama.
Jangan lupa untuk menyimpan nomor handphone satpam yang bertugas. Tujuannya, jika ada hal yang mencurigakan terekam di CCTV, kamu bisa segera meminta bantuan untuk melakukan pengecekan.
8. Lepas regulator gas
Jika kamu menggunakan regulator gas SNI (Standar Nasional Indonesia), serta regulator telah terpasang dengan aman dan tidak berbau atau berbunyi, kamu bisa meninggalkan rumah dengan tenang.
Namun, untuk mencegah kebocoran gas, sebaiknya lepas selang dan regulator dari tabung dan kompor saat akan meninggalkan rumah. Jika sudah tidak tersambung dengan regulator, tempatkan tabung gas di ruang terbuka dan teduh atau ruangan berventilasi.
9. Proteksi maksimal dengan asuransi rumah
Supaya makin tenang saat meninggalkan rumah dalam waktu lama, pastikan rumah telah terproteksi asuransi properti yang tepat.
Asuransi rumah memberikan perlindungan atas kerugian yang terjadi akibat kebakaran, pencurian, hingga gempa bumi. Misalnya, Asuransi Homi Simas Insurtech yang dirancang khusus untuk memberikan jaminan asuransi untuk melindungi hunian kesayanganmu.
Tak hanya bangunan rumah tinggal, perabot rumah tangga ataupun perangkat yang secara permanen digunakan dalam rumah, seperti televisi, kulkas, dan AC juga dapat diasuransikan di bawah polis Asuransi Homi Simas Insurtech.
Baca juga : Pengertian Asuransi Rumah All Risk dan Manfaatnya
Itulah tips meninggalkan rumah dalam waktu lama yang bisa kamu lakukan. Pastikan ikuti langkah-langkah di atas supaya rumah terjaga dan hati pun jadi tenang.
Artikel Lainnya
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
17 April 2023
Mudik Lebaran Aman, Hindari Mengikat Barang di Atap Mobil dengan Tali dan Terpal
17 April 2023
Mengatur Jadwal Mudik Dengan Rapi
17 April 2023
Siap-Siap Lebaran Tahun Ini Mudik Dengan Kereta Api
17 April 2023
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
17 April 2023
Mencicil untuk Keuangan Lebih Stabil dan Daya Beli yang Meningkat
17 April 2023
TMII siap sambut pengunjung di Libur Lebaran 2024 dengan 8 Program Menarik!
17 April 2023
Panduan Aman dan Nyaman untuk Menikmati Perjalanan Bus
17 April 2023
5 Tips Mudik Lebaran Hemat dengan Mobil Pribadi
17 April 2023
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
17 April 2023
Mudik Lebaran Aman, Hindari Mengikat Barang di Atap Mobil dengan Tali dan Terpal
17 April 2023
TMII siap sambut pengunjung di Libur Lebaran 2024 dengan 8 Program Menarik!
17 April 2023
Panduan Aman dan Nyaman untuk Menikmati Perjalanan Bus
17 April 2023
4 Stasiun di Jakarta Siap Layani Keberangkatan Kereta Api Lebaran 2024
17 April 2023
Tips Aman dan Nyaman Membawa Hewan Peliharaan Saat Mudik
17 April 2023
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
17 April 2023
Usai Dipakai Mudik, Jangan Lupa Membersihkan Karpet Mobil
17 April 2023
Mudik Lebaran Aman, Hindari Mengikat Barang di Atap Mobil dengan Tali dan Terpal
17 April 2023
TMII siap sambut pengunjung di Libur Lebaran 2024 dengan 8 Program Menarik!
17 April 2023
Panduan Aman dan Nyaman untuk Menikmati Perjalanan Bus
17 April 2023
4 Stasiun di Jakarta Siap Layani Keberangkatan Kereta Api Lebaran 2024
17 April 2023
Tips Mudik Aman 2024: Persiapan Penting untuk Perjalanan Nyaman
17 April 2023
Mana yang Lebih Penting untuk Diberikan Asuransi Kendaraan: Motor atau Mobil?
17 April 2023
Mudik Lebaran Aman, Hindari Mengikat Barang di Atap Mobil dengan Tali dan Terpal
17 April 2023
TMII siap sambut pengunjung di Libur Lebaran 2024 dengan 8 Program Menarik!
17 April 2023
Panduan Aman dan Nyaman untuk Menikmati Perjalanan Bus
17 April 2023
4 Stasiun di Jakarta Siap Layani Keberangkatan Kereta Api Lebaran 2024
17 April 2023