Tips & Trik

7 Hal Penting Dalam Membeli Rumah KPR

17 January 2017

hal penting membeli kpr rumah

Salah satu kebutuhan utama manusia adalah tempat tinggal. Harga rumah  semakin lama semakin melonjak. Banyak orang yang memilih menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sebagai metode pembayaran agar bisa memiliki rumah impiannya. Dewasa ini begitu banyak Kredit KPR Murah yang ditawarkan. Masing-masing tentu saja memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah 7 hal penting yang harus diperhatikan saat membeli rumah dengan KPR :

  1. Reputasi Bank dan Developer

    Reputasi bank dan pengembang Rumah KPR adalah investasi dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, pastikan Kamu berurusan dengan pihak-pihak yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Jangan ragu untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bank atau pengembang yang menjadi mitranya.

  2. Bunga KPR

    Perhatikan bunga KPR yang ditawarkan. Besarnya patokan bunga ini sangat menentukan besar angsuran tiap bulan. Ada baiknya Kamu memilih bank yang mengutip bunga rendah. Biasanya, bank juga menetapkan bunga tetap (fixed rate) selama beberapa tahun pertama. Ada juga bunga mengambang (floating rate) sesuai dengan bunga pasar di tahun-tahun berikutnya. Jangan lupa tanyakan besaran bunga yang berlaku untuk nasabah lama. Dengan mengetahui selisih bunga antara nasabah baru dan nasabah lama, Kamu bisa membandingkan patokan bunga bank. Kamu perlu mengikuti informasi bank apabila sudah memberlakukan floating rate atau ada tren kenaikan suku bunga.

  3. Jaringan Bank

    Pilihlah bank yang memilki jaringan luas di seluruh Indonesia agar lebih mudah untuk Kamu dalam melakukan pembayaran di kemudian hari. Dan pelajarilah aturan dan syarat dari bank penyedia KPR, seperti minimum pembayaran tiap bulan dan jangka waktu kredit maksimal. Pilihlah nominal dan jangka waktu yang sesuai dengan kemampuan Kamu.

  4. Stock Rumah

    Pilih KPR dengan rumah ready stock. Kini banyak developer yang menawarkan rumah, tapi masih berupa tanah atau hanya gambar. Ini yang perlu diwaspadai. Pasalnya, bila KPR sudah cair, tapi rumah masih dalam proses pembangunan, maka biaya konstruksi bakal dikenakan kepada nasabah. Selain itu, molornya waktu penyelesaian pembangunan dari target awal juga rawan terjadi. Akibatnya, konsumen akan membayar lebih tinggi dari rencana awal.

  5. Syarat dan Ketentuan

    Perhatikan semua persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan. Hal ini bukan untuk mempersulit, melainkan untuk kejelasan antar pihak-pihak terkait.  Pastikan Kamu memahami dan melengkapi semua persyaratan Rumah KPR Murah yang ditetapkan, sehingga permohonan Kredit Rumah dapat lebih cepat diproses.

  6. Konsultasi

    Datangi Bank sebagai Konsultan Keuangan. Sekedar mengingatkan, bila Kamu sudah memutuskan untuk membeli rumah, sebaikanya datangi pihak perbankan terlebih dahulu, jangan ke developer. Pasalnya bank bisa memberikan Kamu alternatif rumah dengan jumlah keterbatasan dana yang Kamu punya.

  7. Risiko Kredit

    Satu hal yang sering luput dilakukan calon debitur KPR, yakni mengukur risiko dari kredit yang diambil. Rumah yang dikredit wajib mendapat perlindungan asuransi rumah. Calon debitur dikenakan biaya premi asuransi sebagai syarat permohonan KPR. Asuransi kredit sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No 124/PMK.010/2008 Tahun 2008. Isinya tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship.

Jadi pastikan rumah impian Kamu mendapat perlindungan dari asuransi yang tepat dan dapat terpercaya. Asuransi Rumah dari Simas Insurtech memberikan jaminan yang luas dan lengkap terhadap resiko-resiko yang mungkin dapat terjadi pada rumah impian Kamu. Info lebih lanjut tentang Asuransi Rumah dari Simas Insurtech Click disini.

Simas Insurtech,
Cepat, Mudah dan Terlindungi.

Artikel Lainnya

Tips & Trik

Tips Penempatan Exhaust Fan yang Efektif di Rumah Anda

17 January 2017