Lain-lain

7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bagi Fresh Graduate

31 March 2023

7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bagi Fresh Graduate

Cara mengatur keuangan pribadi bagi fresh graduate yang baru mulai bekerja bisa sedikit tricky. Sebagai first jobber, kamu baru saja berpenghasilan tapi mungkin sudah punya sejumlah daftar keinginan.

Di dunia kerja, kamu pun berada di lingkungan baru yang membuatmu perlu melakukan beragam penyesuaian, termasuk soal gaya hidup. Jika tak cukup memahami cara mengatur keuangan pribadi dengan baik, kondisi rekening bisa terancam.

Jika kamu ingin memanfaatkan penghasilan secara maksimal, berikut ini tujuh cara mengatur keuangan yang bisa kamu ikuti.

1. Buatlah anggaran keuangan

Membuat anggaran keuangan adalah langkah awal yang wajib kamu lakukan. Sederhana saja, kamu hanya perlu membuat rencana keuangan untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Sebagai contoh, apabila kamu masih tinggal bersama orangtua, ada banyak bujet yang bisa dihemat. Tapi, kalau kamu seorang perantau, maka kamu perlu menganggarkan bujet untuk biaya sewa, listrik, makan, transportasi ke kantor, dan sebagainya ke dalam kategori kebutuhan primer.

Jika danamu masih cukup longgar, kamu bisa merencanakan pengeluaran rutin untuk pakaian dan keperluan sekunder lain atau bahkan tersier. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati gaji yang kamu peroleh.

2. Alokasikan dana tabungan

Ada berbagai metode mengatur keuangan yang bisa kamu ikuti. Misalnya, metode 40/30/20/10 atau 50/30/20. Kedua metode tersebut membagi alokasi penghasilan dengan porsi yang sama setiap bulannya.

Pada metode pertama, 40% untuk kebutuhan, 30% untuk cicilan, 20% untuk investasi dan 10% untuk donasi. Sementara pada metode kedua, 50% untuk kebutuhan, 30% keinginan dan 20% investasi/tabungan.

Kedua metode tersebut dapat dijadikan opsi untuk memudahkan pembagian gaji setiap bulannya. Pada dasarnya, berapapun penghasilan yang diperoleh, pastikan untuk menyisihkan dana tabungan. Pembagian porsinya bisa kamu sesuaikan dengan kondisi keuanganmu saat ini.

Misalnya, jika kebutuhanmu memakai lebih dari 50% penghasilan, kamu bisa menekan porsi keinginan menjadi 20% dan sisanya untuk tabungan.

3. Mulai belajar investasi

Belajar investasi ibarat menanam bibit. Hasilnya tak langsung dituai instan, tapi dengan komitmen yang kuat kamu bisa memanen keuntungan yang lumayan kelak.

Sebelum mulai berinvestasi, kamu perlu memahami profil risiko dan tujuan investasimu terlebih dulu.
Dalam menentukan profil risiko, kamu bisa mempertimbangkan faktor usia, kondisi finansial, tanggungan, serta pemahaman mengenai investasi.

Sebagai permulaan dengan modal yang terbatas, kamu dapat memilih instrumen investasi dengan risiko rendah, seperti deposito, surat berharga negara (SBN), dan emas.

4. Hindari berutang

Saat kondisi keuangan belum stabil, layanan pinjaman uang bisa tampak menggoda. Apalagi zaman sekarang, pinjam uang dengan nominal belasan juta bisa cair dengan mudah bermodalkan foto KTP.

Namun, percayalah bahwa berutang, apalagi untuk keperluan konsumtif dapat membuat kondisi keuanganmu berantakan. Jika uang yang kamu punya belum cukup untuk membeli barang yang diinginkan, barangkali memang kamu belum perlu memilikinya.

Alih-alih untuk membayar cicilan utang, sisihkan penghasilan untuk tabungan rencana jangka panjang atau untuk barang tersier yang diidamkan. Setuju?

5. Miliki gaya hidup sesuai kemampuan

Miliki gaya hidup sesuai kemampuan

Lingkungan kampus dan dunia kerja tentu saja berbeda. Jika saat menjadi mahasiswa kamu bisa makan hemat di kantin kampus, saat bekerja bisa lain cerita. Ajakan makan siang di restoran dekat kantor atau beli kopi di sela-sela waktu kerja mungkin akan sering kamu terima.

Tidak ada salahnya makan enak bersama rekan kerja, namun bisa jadi masalah kalau kamu sampai memaksakan diri. Jika penghasilanmu masih terbatas, kamu bisa mencoba menghemat pengeluaran makan siang dengan membawa bekal beberapa kali dalam seminggu.

6. Miliki asuransi kesehatan

Seiring bertambahnya usia, bertambah pula risiko penyakit yang bisa diderita. Risiko kesehatan memang bisa terjadi pada siapa saja. Bagi fresh graduate yang baru mulai bekerja, kebutuhan dadakan untuk biaya rumah sakit atau klinik tentu dapat mengganggu kondisi keuangan.

Apabila kamu sudah menjadi karyawan tetap, umumnya kamu telah mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan dari kantor. Jangan segan untuk meminta informasi lengkap terkait asuransi kesehatan yang kamu terima dari perusahaan. Setelah mempelajari manfaat perlindungan apa saja yang diperoleh, kamu akan mengetahui apakah diperlukan asuransi tambahan atau tidak.

Bagi kamu yang menempuh perjalanan jauh ke kantor, kamu juga bisa menambahkan perlindungan asuransi kecelakaan diri Persona Simas Insurtech dari Simas Isurtech. Asuransi Persona Simas Insurtech menjamin perlindungan atas risiko kematian, biaya dan perawatan atau pengobatan akibat kecelakaan.

7. Lakukan evaluasi anggaran

Sekalipun sudah membuat anggaran keuangan dengan cermat, tak menutup kemungkinan masih ada ‘bocor halus’ yang membuat gaji habis sebelum waktunya. Entah karena ada keperluan dadakan yang membuatmu harus mengorbankan dana tabungan atau bujet jajan yang membengkak tanpa disadari.

Untuk mengetahui apakah strategi yang kamu punya saat ini sudah tepat atau belum, kamu perlu mengevaluasi anggaran keuangan. Apakah porsi tabungan sudah ideal atau masih bisa diperbesar? Apakah ada kebutuhan yang bertambah, seperti biaya kursus atau gym, serta sejumlah pertanyaan lain yang bisa terjawab dengan melakukan evaluasi anggaran.

Itulah 7 cara mengatur keuangan bagi fresh graduate agar gaji tak hanya numpang lewat. Tak perlu menunggu penghasilan tinggi untuk mengelola keuangan dengan baik. Justru, saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk kamu membangun kebiasaan-kebiasaan finansial yang baik sehingga kondisi keuanganmu senantiasa sehat. Sepakat?

Selamat mencoba ya!

Artikel Lainnya

Lain-lain

Bagaimana Asuransi Kecelakaan Diri Menjaga Anda dalam Segala Keadaan

31 March 2023

Lain-lain

Penjelasan tentang Jaminan Perluasan dan Manfaatnya dalam Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

Pentingnya Generasi Muda untuk Memiliki Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

Jangan Bingung Lagi! Pahami Fungsi Marka Chevron di Jalan Tol

31 March 2023

Lain-lain

Wujudkan Resolusi Keuangan di Awal Tahun dengan Asuransi Kecelakaan Diri

31 March 2023

Lain-lain

Ini Manfaat Asuransi Kecelakaan Diri untuk Pekerja Lepas

31 March 2023

Lain-lain

Mengamankan Perlindungan Asuransi dengan Premi Rendah

31 March 2023

Lain-lain

Menyelami Konsep Partial Loss dalam Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

Masa Depan Terlindungi: Menyelisik Perbedaan Asuransi dalam Era Digital dan Konvensional

31 March 2023

Lain-lain

Cara Menghindari Asuransi Bodong dan Melindungi Keuangan Anda

31 March 2023

Lain-lain

Sumpah Pemuda dan Semangat Asuransi: Melindungi Masa Depan Indonesia

31 March 2023

Lain-lain

5 Hal Penting yang Perlu Anda Pelajari Polis Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

7 Masalah Keuangan dan Cara Mengatasinya

31 March 2023

Lain-lain

cara mengelola cicilan yang aman dan sehat

31 March 2023

Lain-lain

Bagaimana Asuransi Kecelakaan Diri Menjaga Anda dalam Segala Keadaan

31 March 2023

Lain-lain

Jangan Bingung Lagi! Pahami Fungsi Marka Chevron di Jalan Tol

31 March 2023

Lain-lain

Wujudkan Resolusi Keuangan di Awal Tahun dengan Asuransi Kecelakaan Diri

31 March 2023

Lain-lain

Ini Manfaat Asuransi Kecelakaan Diri untuk Pekerja Lepas

31 March 2023

Lain-lain

Pentingnya Uang Santunan dalam Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

Ini Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

31 March 2023

Lain-lain

Bagaimana Asuransi Kecelakaan Diri Menjaga Anda dalam Segala Keadaan

31 March 2023

Lain-lain

Jangan Bingung Lagi! Pahami Fungsi Marka Chevron di Jalan Tol

31 March 2023

Lain-lain

Wujudkan Resolusi Keuangan di Awal Tahun dengan Asuransi Kecelakaan Diri

31 March 2023

Lain-lain

Ini Manfaat Asuransi Kecelakaan Diri untuk Pekerja Lepas

31 March 2023

Lain-lain

Pentingnya Uang Santunan dalam Asuransi

31 March 2023

Lain-lain

Ini Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

31 March 2023

Lain-lain

Ini Alasan Beli Asuransi Bisa Bantu Raih Kemandirian Finansial

31 March 2023

Lain-lain

Tips Menurunkan Premi Asuransi tanpa Mengurangi Manfaatnya

31 March 2023

Lain-lain

Manfaatkan THR untuk Merawat Mobil, Begini Caranya

31 March 2023

Lain-lain

7 Masalah Keuangan dan Cara Mengatasinya

31 March 2023

Lain-lain

3 Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi: Online, Offline, dan via Ekspedisi

31 March 2023