Mobil
4 Fakta Menarik Soal Mobil Listrik
30 January 2020
Mobil listrik diprediksi akan meningkat di pasaran tahun 2020. Mobil listrik diramalkan akan banyak ditemui diseluruh belahan dunia, termasuk Indonesia yang sudah mempersiapkan kehadiran teknologi transportasi ramah lingkungan ini.
Mobil listrik menjadi solusi bagi industri otomotif. Karena selain rendahnya emisi, kendaraan ini juga menghemat penggunaan minyak yang selama ini menjadi bahan bakar kendaraan dan stock nya juga semakin menipis di bumi.
Meski menjadi solusi mobilitas di masa depan, masih banyak yang tidak tahu apa saja manfaat mobil listrik dibandingkan mobil pada umumnya. Yuk, cari tahu fakta-fakta menarik soal mobil listrik dibawah ini:
Kurangi emisi karbon sebesar 29 persen
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sepanjang 2015-2019, bumi memanas 0,2 derajat celsius. Hal ini terjadi karena kita telah memproduksi terlalu banyak karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, dan gas rumah kaca lainnya.
Salah satu strategi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan beralih ke mobil listrik. Dengan mendorong penggunaan kendaraan beremisi karbon rendah, kita sudah bisa mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030. Pemanasan global pun bisa dicegah.
Terdiri dari 3 tipe mesin
Mobil listrik di Indonesia rata-rata memiliki 3 jenis mesin, yaitu Hybrid, Plug-in Hybrid (PHEV), dan Electric Vehicle (EV). sudah tahu perbedaannya?
Mobil hybrid memiliki 2 buah mesin, yaitu mesin bakar dan motor listrik. Jika mesin bensin mati, maka mobil hanya mengandalkan listrik dari baterai. Jenis ini tidak membutuhkan charging station.
Sebaliknya dengan EV, mobil jenis ini hanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utama. Pengisian daya listrik melalui soket atau colokan. Kemudian untuk PHEV, mobil ini adalah mobil hibrida dengan satu motor listrik dan satu bahan bakar. Baterai listrik dapat diisi oleh mesin dan menggunakan soket listrik.
Baterai Lithium
Dilansir dari IDTechEx, baterai Lithium diklaim sebagai pemenang dari baterai canggih lainnya, bahkan sampai tahun 2030 nanti. Baterai ini paling pas untuk mobil listrik karena densitas energinya yang terbesar, serta memiliki umur lebih panjang dan juga bobot yang ringan dibanding SLA (Sealed Lead Acid).
Sebuah penelitian dari Universitas Dalhousie di Kanada telah membuktikannya melalui uji kimia sel baterai Lithium. Daya pada baterai ini mampu membawa kendaraan listrik hingga 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer.
Pengembangan stasiun pengisi daya
Pemerintah kini semakin memantapkan Ekosistem Kendaraan Listrik dengan mengadakan stasiun pengisian daya. Bekerja sama dengan Hyundai Motor Company, pertumbuhan sektor industri Kendaraan Listrik diharapkan dapat bertumbuh maju, termasuk dalam pengadaan bahan baku, baterai, pusat penelitian, hingga lapangan pekerjaan.
Komitmen ini ditandai dengan meluncurnya 20 unit Hyundai IONIQ Electric di wilayah Jabodetabek, yang ke depannya akan terus bertambah guna menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air.
sumber: Tribunnews.com dengan judul “Era Mobil Listrik, Kenali 4 Faktanya Biar Enggak Gaptek”
Artikel Lainnya
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
30 January 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
30 January 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
30 January 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
30 January 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
30 January 2020
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
30 January 2020
Bahaya Merokok di Dalam Mobil dan Pentingnya Lingkungan Bebas Asap Rokok
30 January 2020
AC Mobil Sejuk Tahan Lama: 5 Cara Mudah Merawatnya Sendiri
30 January 2020
Keunggulan Mobil SUV: Pilihan Tepat untuk Gaya Hidup Modern
30 January 2020
Ini Alasan Pentingnya Berpikir Skeptis Saat Membeli Mobil Bekas
30 January 2020
Tarikan Mobil Menjadi Berat pada Mobil Anda? Cek Penyebabnya
30 January 2020
Mau Ganti Air Radiator Sendiri di Rumah? Begini Tipsnya
30 January 2020