Sampah kiriman mengotori Kepulauan Seribu

29 November 2018

Sampah kiriman yang mengotori perairan Kepulauan Seribu di sekitar Pulau Pari dan Pulau Pramuka sempat meluas di media sosial. Adanya sampah kiriman disebabkan karena hujan besar dan angin yang melanda daratan Pulau Jawa.

Sampah kiriman telah dibersihkan

Mengenai kabar bahwa sampah disertai oleh minyak, Yusen, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, sudah memberi penjelasan. Warna kecoklatan yang terlihat dalam video di media sosial dipastikan adalah eceng gondok dan sampah kemasan.

“Nggak (bukan minyak), eceng gondok itu kayak begitu. Anak buah saya sudah bersihkan,” tutur Yusen. Sampah yang mengotori perairan kemarin Selasa (27/11/2018) diklaim telah dibersihkan Pemprov DKI Jakarta hari ini.

Puput TD Putra, Direktur Nasional Eksekutif Kawali, menduga penyebabnya berasal dari kilang migas di Kepulauan Seribu dan limbah sampah bisa jadi kiriman dari sungai Ciliwung di DKI, Banten dan Jawa Barat. Dia pun mempertanyakan kinerja para pejabat terkait dan khususnya Dirjen- dirjen yang terkait.

Mengenai kabar mengenai adanya penyu dan ikan-ikan yang mati, nelayan mengatakan bahwa kejadiannya benar terjadi. Tapi soal temuan penyu yang mati di perairan tersebut dianggap merupakan kewenangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.