Tips & Trik
Perubahan Prosedur Memesan Tiket Pesawat di Era New Normal
22 June 2020
Pandemi Covid-19 melahirkan berbagai ragam kebiasan baru di berbagai sektor. Salah satunya adalah kebiasaan saat memesan tiket pesawat.
Vinoop Goel selaku Regional Director APCS & MER & Asia Pacific International Air Transport Association (IATA) menjabarkan, waktu pemesanan tiket pesawat jadi salah satu poin yang mengalami perubahan drastis.
Waktu Pembelian Tiket Pesawat
“Dulunya orang terbiasa membeli tiket pesawat jauh-jauh hari, entah dalam hitungan bulan, bahkan bisa setahun sebelumnya. Tapi, sekarang rata-rata hanya tiga hari sebelum keberangkatan,” katanya dalam webinar bertajuk “The Impact of COVID-19 and the New Normal: the Southeast Asia Travel and Tourism Industry’s Perspective”, Kamis, 18 Juni 2020.
Bahkan, sambung Goel, ada juga penumpang yang baru membeli tiket di hari keberangkatan. Persentasenya 0-3 hari adalah sebesar 41% dan 4-10 hari sebelum keberangkatan pada angka 20%.
11-20 hari waktu keberangkatan hanya 10%, dan 29% untuk pembelian tiket pesawat di lebih dari 20 hari sebelum keberangkatan.
Goel mengatakan, IATA memprediksi bahwa dunia penerbangan akan sembuh lebih lamban dari sektor ekonomi lain, yakni baru mencapai level pendapatan per tahun yang sama dengan 2019 pada 2023.
“Bahkan, mungkin bisa sampai 2024 karena pergerakannya sangat bergantung pada perkembangan pandemi dan regulasi yang membuat penumpang kembali ke udara,” ucapnya.
Karenanya, pihak IATA sendiri telah mengeluarkan protokol yang bisa diikuti semua anggotanya. Juga, khusus bagi penerbangan di Indonesia, Goel mengatakan, sangat diperlukan kolaborasi dan koordinasi antar kementerian dalam mendukung kembalinya pergerakan transportasi udara.
“Buat satu regulasi yang kompak. Jangan sampai ada pernyataan berbeda antara satu kementerian dengan yang lain. Pihak IATA sangat siap memberi pengarahan dan melakukan pengawasan dalam praktik,” tuturnya.
Selain waktu pembelian tiket, kebiasaan dalam memesan tiket pesawat yang lain adalah melengkapinya dengan asuransi Flight Delay Protection. Dengan perlindungan ini, maka kamu akan mendapat penggantian uang apabila pesawat yang akan kamu naiki mengalami keterlambatan penerbangan. Jika kamu belum mengetahui produk perlindungan ini, yuk lihat produk Fly Insurtech di sini.
Sumber: liputan6.com, dengan judul “Mengulik Perubahan Kebiasaan Waktu Memesan Tiket Pesawat di Era New Normal”
Artikel Lainnya
Tiket Pesawat Domestik Masih Mahal, Ini Upaya Kemenparekraf
22 June 2020
Aturan Bawa Koper Listrik ke Dalam Kabin Pesawat
22 June 2020
Memahami Alasan Pindah Kursi Pesawat Sembarangan Dilarang
22 June 2020
AirAsia meningkatkan kapasitas 25.200 Kursi Penerbangan Tambahan untuk Libur Akhir Tahun
22 June 2020
Yang Harus Anda Lakukan Saat Bagasi Terlambat
22 June 2020
Jelang Libur Sekolah, Ini 10 Tips Siapkan Liburan Bersama Keluarga
22 June 2020
Efek Buruk Obesitas bagi Kesehatan Kucing
22 June 2020
Simak, Ini Kerugian yang Timbul Akibat Mobil Menerjang Banjir
22 June 2020
Pentingnya Asuransi Mobil yang Mencakup Water Damage
22 June 2020
Work-Life Balance: Kunci Kesejahteraan dan Kesuksesan di Era Modern
22 June 2020
Napas Bersih untuk Jakarta: Strategi Efektif Melawan Polusi Udara
22 June 2020
Manfaat Luar Biasa Meminum Jamu untuk Kesehatan Tubuh
22 June 2020
Pokémon Run 2024 Bali: Berlari Bersama Favoritmu di Pulau Dewata
22 June 2020
Danau Toba Kembali Menggema dengan Ajang F1 Powerboat 2024
22 June 2020
Pesona Kepulauan Maladewa, Mengungkap Keajaiban Alam Surgawi
22 June 2020
Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Tetap Nyaman dan Aman
22 June 2020
Work-Life Balance: Kunci Kesejahteraan dan Kesuksesan di Era Modern
22 June 2020
Waktu Paling Bagus untuk Mengasuransi Anjing Peliharaan
22 June 2020