Kabin Pesawat dan Aturannya: Daftar Barang yang Harus Anda Ketahui

19 September 2025

Kabin pesawat sering kali menjadi ruang dengan aturan ketat yang wajib dipatuhi oleh setiap penumpang.

Tidak jarang, barang-barang bawaan yang dianggap sepele justru disita saat pemeriksaan keamanan bandara karena tidak sesuai dengan regulasi penerbangan internasional.

Mulai dari cairan berlebih, benda tajam, hingga barang elektronik tertentu, semua memiliki alasan keamanan yang mendasar mengapa tidak boleh dibawa ke kabin. Situasi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat merugikan penumpang yang kurang memahami peraturan sejak awal.

Oleh karena itu, mengetahui daftar barang yang sering disita di kabin pesawat akan membantu Anda merencanakan perjalanan lebih nyaman, aman, dan tanpa hambatan. Dan tentu saja, meskipun sudah berhati-hati, perjalanan tetap penuh dengan risiko tak terduga.

Di sinilah perlindungan dari Travi Insurtech hadir untuk memberikan rasa aman melalui asuransi perjalanan yang fleksibel dan mudah, agar liburan atau perjalanan bisnis Anda tetap tenang tanpa kekhawatiran.

1. Cairan, Gel, dan Aerosol Melebihi Batas

Salah satu barang yang paling sering disita di kabin pesawat adalah cairan, gel, dan aerosol yang melebihi batas ketentuan. Aturan internasional menetapkan bahwa penumpang hanya boleh membawa cairan dengan volume maksimal 100 ml per wadah dan disimpan dalam plastik transparan berukuran 1 liter

Contoh cairan yang sering disita:

• Botol minuman kemasan besar.
  
• Parfum dalam ukuran penuh.
• Produk perawatan tubuh seperti lotion atau sampo.

Kesalahan umum penumpang adalah memasukkan botol air mineral atau minuman ke dalam tas tanpa memperhatikan batasan. Untuk menghindarinya, bawalah botol kosong yang dapat diisi ulang setelah melewati pemeriksaan.

2. Benda Tajam

Benda tajam termasuk kategori barang berbahaya yang dilarang masuk ke kabin pesawat. Meskipun terlihat sederhana, benda tajam berpotensi digunakan sebagai senjata dan membahayakan penerbangan.

Barang tajam yang sering disita antara lain:

• Gunting, pisau lipat, atau cutter.
• Alat manicure seperti gunting kuku atau pisau kecil.
• Peralatan dapur kecil, termasuk pisau buah.

Jika memang diperlukan, benda tajam sebaiknya dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar (checked baggage), bukan kabin pesawat.

3. Power Bank dengan Kapasitas Berlebihan

Power bank menjadi salah satu kebutuhan penting saat bepergian, terutama untuk mengisi daya ponsel selama perjalanan. Namun, tidak semua power bank boleh dibawa masuk ke kabin pesawat.

Aturan yang berlaku di banyak maskapai:

• Kapasitas maksimal yang diperbolehkan umumnya 100 Wh hingga 160 Wh.
• Power bank di atas 160 Wh dilarang sama sekali, baik di kabin maupun bagasi.
• Jumlah unit power bank juga dibatasi sesuai kebijakan maskapai.

Banyak penumpang tidak memperhatikan keterangan kapasitas pada power bank mereka, sehingga perangkat tersebut akhirnya disita.

4. Korek Api dan Rokok Elektrik

Meski tampak sepele, korek api dan rokok elektrik (vape) termasuk barang yang sering menimbulkan masalah di kabin pesawat.

• Korek api gas umumnya tidak diperbolehkan dibawa ke kabin.
• Rokok elektrik atau vape boleh dibawa, tetapi baterainya tidak boleh diisi daya selama penerbangan.
• Cairan isi ulang vape tetap mengikuti aturan cairan maksimal 100 ml.

Penumpang yang tidak memahami aturan ini sering kali harus merelakan barang mereka disita saat pemeriksaan.

5. Senjata Mainan dan Peralatan Olahraga

Barang lain yang kerap disita di kabin pesawat adalah senjata mainan serta peralatan olahraga yang dianggap berpotensi membahayakan.

Contoh:

• Senjata mainan berbentuk realistis (misalnya pistol mainan).
• Tongkat baseball, skateboard, atau raket.
• Alat olahraga keras atau berat yang dapat dijadikan senjata.

Meskipun bukan senjata asli, bentuk dan fungsinya dapat menimbulkan kekhawatiran bagi awak kabin dan penumpang lain.

Tips Agar Barang Tidak Disita di Kabin Pesawat

Agar pengalaman bepergian lebih nyaman, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

1. Baca aturan maskapai sebelum berangkat. Setiap maskapai memiliki ketentuan khusus yang bisa berbeda.
2. Gunakan tas kabin sesuai standar. Pastikan barang bawaan sesuai ukuran dan kapasitas.
3. Pisahkan barang penting. Dokumen, obat-obatan, atau perangkat elektronik sebaiknya disimpan terpisah.
4. Bawa wadah kecil untuk cairan. Manfaatkan botol travel size agar lebih praktis.
5. Simpan benda tajam di bagasi. Jangan mengambil risiko membawa ke kabin.

Baca juga: Bagasi Pesawat: Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Dalamnya

Membawa barang ke dalam kabin pesawat memang memerlukan perhatian ekstra agar perjalanan tidak terganggu oleh penyitaan barang yang dilarang. Dengan memahami peraturan dan daftar barang yang umumnya disita, Anda bisa mempersiapkan diri lebih baik sebelum terbang.

Namun, risiko perjalanan tidak berhenti hanya pada urusan barang bawaan—keterlambatan, kehilangan bagasi, hingga kendala medis juga bisa terjadi kapan saja. Di sinilah pentingnya memiliki perlindungan tambahan melalui Travi Insurtech, yang menawarkan asuransi praktis, terjangkau, dan mudah diakses.

Dengan perlindungan ini, Anda tidak hanya tenang menghadapi aturan kabin pesawat, tetapi juga lebih siap menghadapi segala kemungkinan dalam perjalanan. Karena pada akhirnya, perjalanan terbaik bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga rasa aman yang menyertainya.