Tips & Trik

5 Bahan yang Sebaiknya Dijauhkan dari Hewan Peliharaanmu

30 November 2018

jauhkan dari hewan peliharaan simasnet

Hewan peliharaan tak jarang dibiarkan bermain di dalam rumah dan menjelajah pelosok rumah. Namun, bahaya bisa saja mengintai dari mana pun, termasuk tempat tinggalmu. Coba periksa lagi 5 bahan berikut ini di rumah dan simpan di tempat yang aman.

1. Obat-obatan Manusia

Jauhkan obat-obatan yang mengandung parasetamol, asetaminofen, pseudoephedrine, dan phenylephrine decongestant. Parasetamol? Ya! Obat penurun panas ini hampir selalu ada di rumah karena efektif menurunkan demam. Namun, ingat ya, ini hanya berhasil untuk manusia.

Sebaiknya, bagi kamu yang memelihara kucing, jangan pernah memberikan obat ini karena sangat beracun. Sekalipun hanya 1/10 tablet yang diberikan. Parasetamol yang diberikan kepada hewan akan membuatnya lesu, bahkan juga muntah-muntah. Jika kamu tak ingin nasib si pus berakhir fatal, cegah tindakan ini.

Begitu pun asetaminofen, pseudoephedrine, dan phenylephrine decongestant yang ada pada obat penghilang rasa sakit, vitamin, dan suplemen. Dikutip dari groovypetcare.com, bahkan, asetaminofen dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah dan gagal hati pada kucing.

2. Bawang-bawangan

Bahan selanjutnya yang juga mesti dijauhkan dari hewan peliharaan apalagi kucing adalah bawang, baik itu bawang putih, bawang bombay, maupun daun bawang. Cegah bahan-bahan ini tertelan oleh hewan peliharaanmu karena dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dan kerusakan sel darah merah. Kucingmu nggak bisa mencerna jenis tanaman bawang-bawangan dan akan menyebabkan kematian jika terlambat diatasi.

3. Insektisida

Bahan kimia yang terkandung dalam insektisida bersifat racun bagi hewan peliharaan. Bahkan, dapat menyebabkan kejang, anoreksia, dan lemah otot yang bisa berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu. Jadi, sekalipun bahan ini ampuh mengusir serangga dari rumahnya, jangan sampai kesehatan hewan peliharaanmu juga ikut ‘pergi’. Simpanlah obat serangga di tempat yang efektif tak terjangkau hewan peliharaan.

4. Susu Kemasan

Kok bisa? Mungkin itu yang terpikir olehmu soal bahan keempat yang sebaiknya dijauhkan dari hewan peliharaanmu terutama kucing. Selama ini, kamu sering melihat kucing suka dikasih susu, kan?

Dilansir dari The Spruce, sebagian besar kucing merupakan hewan yang lactose intolerant. Mereka tidak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu. Kalaupun kamu ingin memberikan susu untuk kucingmu, pilihlah yang bebas laktosa agar ia tidak muntah atau diare.

Jika kucingmu minum susu kemasan, kemungkinan perut mereka akan kram dan mengalami diare. Laktosa yang belum tercerna akan tertahan di dalam usus dan difermentasi oleh bakteri. Gangguan perut muncul sekitar 8-12 jam setelah minum susu. Sebagai gantinya, kucing membutuhkan air tawar dalam mangkuk bersih saja.

5. Deterjen

Produk deterjen, pembersih rumah, desinfektan atau sampo obat mengandung fenol, senyawa fenolik dan minyak pinus. Sebagian besar deterjen pun mengandung bahan kimia ionik, surfaktan anionik yang bisa menyebabkan air liur berlebihan, mati lemas, dan muntah-muntah. Hindari hewan peliharaanmu dari deterjen pods yang berbentuk seperti mainan (deterjen cair bungkusan yang dipakai laundry), yang mungkin dimain-mainin sehingga tertelan atau tergigit.

Jauhi juga produk-produk pembersih, seperti pembersih toilet, bahan kimia pencuci piring, pembersih saluran pembuangan, dan sebagainya. Produk semacam ini menyebabkan luka bakar kimia jika terpapar kulit/bulu apalagi kalau sampai termakan. Akibat yang ditimbulkan mulai dari demam tinggi, berliur, sampai dengan robek mata dan lesu. Kasihan, kan?

Nah, itulah lima bahan di rumah yang sebaiknya kamu jauhkan dari si pus atau puppy supaya kamu dan hewan peliharaanmu tetap #ByeByeWorries.