Bukan Karena Jalan Rusak, Ternyata Ini 10 Hal yang Sering Menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas

10 March 2018

Pasti di antara kita semua nggak ada yang pengen terlibat kecelakaan lalu lintas. Nggak cuma sekedar korban mengalami luka, kecelakaan lalu lintas juga berisiko menyebabkan kematian.

Menurut Kepala Seksi Kemitraan Sub Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korp Lalu Lintas Polri AKBP Aldo Siahaan, di Indonesia sendiri, dalam satu jam terjadi setidaknya 3 kali kecelakaan lalu lintas.

Januari hingga Mei 2017 lalu, terjadi 37.204 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan korban tewas sebanyak 9.034 orang dan luka berat sebanyak 6.357 orang. Penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia pun sangat beragam. Di antara banyaknya penyebab tersebut, ini 10 hal yang sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

1. Tidak fokus

Tidak fokus menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di USA. Pengemudi kerap kali mengalihkan perhatian dari jalan, seperti berbicara melalui sambungan telepon sambil menyetir, membaca pesan di handphone, hingga mengemudi sambil makan.

2. Ngebut

Meski judulnya sedang ada di jalan raya, sebagai pengemudi seharusnya menyadari batas-batas kecepatan yang ada. Batas kecepatan di pemukiman, jalan raya, hingga jalan bebas hambatan semua sudah ada aturannya. Ngebut di jalan raya juga menyebabkan pengemudi sulit bereaksi secara cepat apabila terjadi hal-hal darurat.

3. Berpindah jalur sesuka hati

Di jalan raya sudah dilengkapi dengan beragam marka dan rambu untuk membantu menjaga keamanan penggunanya. Namun, seringnya marka ini diabaikan oleh para pengendara termasuk berpindah jalur sesuka hati.

4. Minum alkohol dan obat

Minum alkohol saja sebetulnya sudah dilarang apalagi jika berkendara usai minum alkohol. Pengendara yang terkontaminasi dengan alkohol sering tak sadarkan diri dan dapat memacu kendaraannya secara agresif.

5. Menerobos lampu merah

Adanya lampu lalu lintas bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan di jalan raya. Namun, nyatanya masih banyak pengendara yang suka menerobos lampu merah. Hal ini sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

6. Melawan arus

Kegiatan melawan arus hingga kini kerap dilakukan oleh pengendara, terutama pengendara sepeda motor. Padahal tindakan yang terlihat sepele ini dapat menimbulkan banyak masalah, seperti kemacetan hingga kecelakaan yang berujung kematian.

7. Pengemudi masih remaja

Lantaran baru saja mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi), para pengemudi remaja biasanya kurang bisa menahan emosi saat memacu kendaraan dengan cepat. Mereka juga kurang berpengalaman dalam berlalu lintas.

8. Belok tanpa memperhatikan kondisi jalan

Saat akan belok di jalan raya, pengemudi wajib menyalakan lampu sein sebagai penanda kepada pengemudi lain. Tapi, kebanyakan di Indonesia lampu sein ini tidak difungsikan dengan baik. Belum lagi banyak orang yang suka menyalakan lampu sein tidak sesuai arah beloknya, seperti lampu kanan yang nyala tapi malah belok kiri.

9. Mobil bermasalah

Nggak ada mobil yang sempurna, mereka memiliki ratusan hingga ribuan komponen yang berpotensi mengalami kerusakan hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Belum lagi ada mobil yang kerap mengalami cacat produksi.

10. Jalan berlubang atau rusak

Selain karena ulah pengemudi sendiri, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah jalanan yang masih banyak berlubang dan rusak di Indonesia. Rata-rata korban kecelakaan karena jalan rusak dan berlubang mengalami luka memar dan lecet.