Bongkar Mitos Seputar Mobil EV yang Masih Banyak Dipercaya

06 July 2025

Popularitas mobil listrik atau mobil EV (Electric Vehicle) terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi yang semakin canggih membuat kendaraan listrik kini menjadi pilihan banyak orang, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh. Sayangnya, di balik tren positif ini, masih banyak mitos seputar mobil EV yang beredar dan membuat sebagian orang ragu untuk beralih. Padahal, banyak dari anggapan tersebut sudah terbantahkan.

Agar tidak salah kaprah, mari kita bongkar beberapa mitos yang masih dipercaya seputar mobil EV, lengkap dengan fakta sebenarnya.

Baca juga: Tips Cerdas Menggunakan Mobil Listrik Hemat Energi dan Aman Berkendara

1. Mobil EV Boros Listrik dan Biaya Pengisian Mahal

Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah anggapan bahwa mobil EV boros listrik dan biaya pengisiannya lebih mahal daripada membeli bensin. Faktanya, justru sebaliknya. Rata-rata mobil EV hanya membutuhkan sekitar 20-30 kWh listrik untuk menempuh jarak 100-150 km. Jika dihitung, pengisian penuh baterai mobil EV biasanya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp60.000 hingga Rp100.000, tergantung tarif listrik dan kapasitas baterainya. Bandingkan dengan mobil bensin yang untuk menempuh jarak sama bisa menghabiskan biaya dua kali lipat atau lebih.
Jadi, tidak perlu khawatir tagihan listrik Anda akan membengkak hanya karena menggunakan mobil EV.

2. Mobil EV Tidak Cocok untuk Perjalanan Jauh

Banyak orang masih beranggapan bahwa mobil EV hanya cocok digunakan di dalam kota. Faktanya, kapasitas baterai mobil EV saat ini sudah jauh berkembang. Dalam sekali pengisian, mobil EV bisa menempuh jarak hingga 400-500 km, tergantung tipe mobilnya. Selain itu, ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga semakin meluas, terutama di kota-kota besar dan sepanjang jalur tol.
Beberapa model mobil EV bahkan dilengkapi teknologi fast charging, sehingga pengisian daya hingga 80% hanya memerlukan waktu sekitar 30-40 menit. Dengan perkembangan ini, perjalanan jarak jauh menggunakan mobil EV bukan lagi masalah.

3. Baterai Mobil EV Cepat Rusak
   

Baterai Mobil EV Cepat Rusak
Kekhawatiran lain yang sering muncul adalah anggapan bahwa baterai mobil EV cepat rusak atau drop setelah beberapa tahun. Faktanya, pabrikan mobil EV kini memberikan garansi baterai hingga 8-10 tahun atau sekitar 160.000 km. Dengan perawatan yang baik, performa baterai dapat tetap optimal bahkan setelah bertahun-tahun digunakan.
Teknologi baterai lithium-ion yang digunakan juga semakin canggih dengan fitur manajemen suhu yang membuat kinerjanya tetap stabil dan aman.

4. Mobil EV Tidak Aman Digunakan Saat Hujan atau Banjir

Masih banyak yang beranggapan bahwa mobil EV berisiko tersetrum atau mogok saat melewati genangan air karena menggunakan tenaga listrik. Faktanya, mobil EV dirancang tahan air dan telah melalui serangkaian uji keselamatan standar internasional. Sistem kelistrikan mobil EV memiliki pelindung khusus agar tetap aman, bahkan saat digunakan dalam kondisi hujan deras atau melewati jalanan yang tergenang.

5. Mobil EV Mahal dan Pilihannya Sedikit

Dulu, mungkin anggapan ini ada benarnya. Namun, kini berbagai produsen otomotif telah menghadirkan mobil EV dengan harga yang semakin terjangkau. Pilihan modelnya pun semakin beragam, mulai dari city car, SUV, hingga kendaraan komersial.
Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai insentif untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, sehingga biaya kepemilikan semakin ringan dan terjangkau.

Baca juga: Perjalanan Jauh, Jangan Lupa Asuransi

Jangan Croat Percaya Mitos, Cari Tahu Fakta

Beralih ke mobil EV bukan lagi sekadar tren sesaat, tetapi sudah menjadi pilihan cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Sayangnya, masih banyak mitos yang beredar dan membuat sebagian orang ragu untuk mencoba, padahal berbagai kekhawatiran tersebut sudah terjawab oleh perkembangan teknologi mobil EV saat ini. Jika ingin melengkapi keamanan saat berkendara, Mobil Insurtech memberikan perlindungan dengan jaminan comprehensive (All Risk), Total Loss Only (TLO), dan Third Party Liability (TPL) untuk risiko seperti benturan, tabrakan, pencurian, hingga tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga. Jangan biarkan informasi yang salah membuat Anda melewatkan manfaat mobil EV—percayalah pada fakta, bukan sekadar asumsi.