7 Peraturan ‘Remeh’ di Pesawat yang Ternyata Penting Kamu Tahu!

09 March 2018

Bepergian dengan pesawat semakin populer belakangan ini. Selain lebih praktis dan nyaman, munculnya beragam jenis maskapai membuat biaya terbang tak lagi semahal dulu. Banyak orang pun lebih memilih perjalanan via udara.

Namun demikian, hal tersebut ternyata tidak dibarengi kedisiplinan dalam menaati peraturan penerbangan. Setelah diamati, banyak juga penumpang Indonesia yang sempat bikin heboh karena melanggar tata tertib di pesawat. Agar tak sampai ikut membikin malu, berikut adalah beberapa aturan ‘remeh’ yang sebenarnya perlu kamu perhatikan.

1. Jangan Nyeker Selama di Pesawat

Melepas alas kaki selama di pesawat ternyata tidak disarankan lho. Dikutip dari Reader’s Digest, seorang awak kabin senior, Linda Ferguson, mengatakan bahwa lantai pesawat sejatinya penuh dengan kuman. Kabin hanya dibersihkan ketika ada noda sehingga petugas jarang sekali melakukan treatment penuh untuk membasmi seluruh kuman.

Beberapa maskapai penerbangan biasanya menyediakan sandal tipis khusus, layaknya hotel atau penginapan. Namun, karena tidak semua menawarkan kemewahan seperti itu, ada baiknya kamu tidak ‘nyeker’ atau bahkan berkeliaran di lantai basah toilet pesawat menggunakan kaos kaki.

2. Bawa Powerbank Sesuai Kapasitas

Kehilangan daya baterai smartphone tentu sangat merepotkan. Apalagi jika sedang melakukan perjalanan jauh dan ada banyak pihak penting yang wajib dihubungi. Tak heran jika belakangan ini banyak orang senang membawa pengisi daya portabel alias powerbank.

Namun demikian, ada peraturan khusus soal kapasitas powerbank yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat. Powerbank dengan daya di atas 160Wh sangat dilarang keras karena berpotensi meledak di ketinggian. Jadi, powerbank dengan daya antara 100 – 160Wh masih diperbolehkan dengan izin khusus dari maskapai.

3. Jangan Datang Mepet

Sebelum kamu masuk ke dalam kabin pesawat dan bersiap terbang, ada banyak proses yang harus dilalui. Mulai dari mencetak boarding pass, melakukan pemeriksaan bagasi, cek keamanan, dan masih banyak lagi. Seluruh proses ini bisa memakan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu datang lebih awal di bandara jika tak ingin terlambat. Bagi mereka yang baru pertama kali terbang, tak ada salahnya ada di lokasi sejam sebelum waktu keberangkatan.

4. Cek Barang-barang Berharga

Ketika melakukan pemeriksaan tiket dan mencetak boarding pass di loket maskapai, petugas akan bertanya apakah kita ingin menggunakan bagasi pesawat. Jika memang iya, mereka akan melakukan proses pemeriksaan dan penimbangan untuk menentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Selama proses ini, jangan lupa mengeluarkan barang-barang berharga dari dalam koper. Bukannya tak percaya, namun belakangan ini ada banyak kasus pencurian oleh pihak bertanggung jawab terhadap barang penumpang di bagasi pesawat.

5. Proses Imigrasi

Proses imigrasi wajib dilakukan oleh para penumpang dengan tujuan penerbangan ke luar negeri. Di sini kamu perlu mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti paspor, tiket penerbangan, bukti pemesanan hotel, serta surat rekomendasi, undangan, atau surat pendukung lainnya.

Pemeriksaan di bagian imigrasi biasanya berlangsung mulus jika semua dokumen lengkap dan asli. Namun, untuk menghindari pertanyaan tambahan, sebaiknya tunjukkan sikap ramah dan sopan, jawab semua pertanyaan dengan lugas, hindari menggunakan topi, kacamata hitam, maupun gadget.

6. Tidak Perlu Tergesa-gesa

Karena semua kursi di pesawat sudah bernomor, kamu tak perlu tergesa-gesa masuk dalam kabin. Nantinya akan ada petugas yang menyambut, mereka akan menunjukkan tempat duduk sesuai tiket yang kamu pegang. Jadi, tidak usah terburu-buru selama semua proses pemeriksaan dan administrasi bandara sudah selesai.

7. Perhatikan Instruksi Keamanan

Sesaat sebelum penerbangan dimulai, petugas akan memberikan petunjuk mengenai cara menggunakan sabuk pengaman, pelampung, masker oksigen, dan juga informasi soal letak pintu darurat. Perhatikan baik-baik semua petunjuk karena bakal sangat penting andai terjadi skenario terburuk.

Jika kamu melewatkan penjelasan mereka, tak perlu khawatir. Di depan kursi masing-masing penumpang biasanya terdapat booklet khusus dalam beberapa bahasa yang menjelaskan prosedur standar keamanan jika terjadi hal-hal terburuk.